Trah adalah sekelompok individu yang saling memiliki hubungan kekerabatan (silsilah) satu-sama lain. Terdapat suatu buku/catatan silsilah yang biasanya menjadi rujukan untuk menunjukkan hubungan kekerabatan itu. Hubungan kekerabatan ini kadang-kadang tidak hanya bersifat biologis tetapi juga sosial, dalam arti ada anggota yang diangkat (karena adanya perkawinan kedua atau adopsi, umpamanya) walaupun tidak terkait secara biologi.

Dalam masyarakat aristokrat dan monarkis, trah erat berkaitan dengan istilah dinasti atau wangsa. Dalam masyarakat timur yang mengutamakan kebersamaan, seperti yang dipraktikkan oleh sebagian suku bangsa di Indonesia, anggota trah sering kali mengorganisasikan diri untuk mempererat hubungan personal di antara mereka. Dalam masyarakat Jawa, sering kali alasan yang dipakai adalah agar mereka tidak saling melupakan satu sama lain (kepatèn obor).

Trah juga ditemukan pada dinasti kerajaan Vietnam sebelum 1945 seperti trah Nguyen dari dinasti Nguyen berubah menjadi marga paling dominan di Vietnam dan oleh perantauan Vietnam di luar Vietnam pasca negara Vietnam Utara diproklamasikan pada 2 September 1945.

Di luar konteks budaya Jawa, trah digunakan untuk pengindonesiaan marga Tionghoa bersama dengan penggunaan nama depan orang Barat sejak masa Orde Baru, sebagai contoh Nugroho (Hanzi: ; Pinyin: ; Pe̍h-ōe-jī: ).

Lihat pula sunting

Perpustakaan sunting

  • Sjafri Sairin, Javanese Trah: Kin-Based Social Organization ("Trah di Jawa: lembaga sosial berdasarkan kekerabatan"), Gadjah Mada University Press, 1982