Tony Brise (28 Maret 1952 – 29 November 1975) adalah seorang pembalap Formula 1 asal Inggris. Ia pernah turun untuk tim Williams F1 di awal debutnya, dan kemudian pindah ke tim Embassy Hill. Ia tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang di akhir November 1975.

Sebelum Formula 1 sunting

Ia memulai karier di ajang Formula Ford pada tahun 1971 setelah dua tahun sebelumnya menjuarai kejuaraan nasional karting Inggris. Di Formula Ford ia sempat mencicipi juara dua di ajang BOC Championship.

Pada 1972 ia pindah ke ajang Formula 3 bersama tim Brabham milik Bernie Ecclestone. Kemudian di 1973 ia masih bertahan di Brabham dan sempat menjuarai dua event, yaitu di John Player Championship dan Lombard North Central Championship

Pada tahun 1974 ia pindah ke ajang Formula Atlantic dengan tim Modus.

Formula 1 sunting

Akhir 1974 ia dihubungi oleh Frank Williams, yang akhirnya mengontraknya untuk turun di ajang Formula 1 musim 1975. Debutnya di F1 di mulai di GP Spanyol.

Kemudian dipertengahan musim ia diperebutkan oleh dua tim, Williams dan Embassy Hill. Namun pada akhirnya tim Embassy Hill-lah yang menang dan Brise akhirnya membalap untuk tim tersebut di sisa balapan musim berjalan. Sebenarnya tim Embassy Hill asuhan Rolf Stommelen sudah tertarik dengan Brise sejak ia masih berada di F3, tetapi mereka gagal merekrutnya karena beberapa hal.

Brise mendapatkan poin pertamanya di GP Swedia di Anderstorp, yang juga merupakan balapan keduanya bersama Embassy Hill. Start dari P12 secara perlahan ia maju kedepan. Seharusnya ia mendapatkan dua poin setelah John Watson mundur di lap 56, tetapi tiba-tiba transmisi mobilnya macet, dan menyebabkan ia tertahan di gigi lima. Meskipun begitu, kehandalannya (dan juga keberaniannya) untuk terus membalap dengan transmisi girboks yang macet patut diacungi jempol.

Selanjutnya di GP Belanda di Zandvoort ia mendapatkan rekan setim baru, yaitu Alan Jones yang juga merupakan teman baiknya semasa di F3. Dalam balapan tersebut (balapan keempatnya) ia mampu start dari P7, tetapi gagal meraih poin disebabkan tunggangannya yang tidak mumpuni. Di akhir musim, ia berada di posisi 19 klasemen pembalap.