Arison Ibnur Ibrahim, yang akrab dipanggil Tom Ibnur (lahir 15 Mei 1952) adalah seorang penata tari (koreografer) Indonesia. Karya-karya tarinya berbasis pada seni tari Minangkabau dan Melayu Pesisir terutama tari Zapin. Sudah lebih dari 300 hasil karyanya yang dipentaskan, baik di dalam negeri maupun di mancanegara, antara lain di Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Australia, Prancis, Spanyol, Italia, Korea, Jepang dan lainnya.[1]

Tom Ibnur
LahirArison Ibnur Ibrahim
15 Mei 1952 (umur 72)
Padang, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
PekerjaanPenata tari
Suami/istriRusmiati (almh.)
AnakGigih Lazuardi Ibnur

Dia juga pernah menjadi Pengajar Utama di Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Jakarta, dan sekarang sudah pensiun dari aktifitas mengajar dan pentas pertunjukan. Tom Ibnur menikah dengan Rusmiati (almh.), dan dikaruniai satu orang anak, yaitu Gigih Lazuardi Ibnur.

Tom ibnur juga adalah adik kandung dari penulis novel Wiro Sableng, Bastian tito.

Pementasan

sunting
  • American Dance Festival (1984)
  • Singapore Arts Festival (1984)
  • American Dance Festival (1986)
  • Singapore Arts Festival (1988)
  • Melbourne International Festival (1990)
  • Indonesian Dance Festival (1992)
  • Festival Zapin Nusantara (1998)
  • Singapore Arts Festival (2001)
  • Festival Kesenian Melayu Sedunia di Malaysia (2001)
  • Singapore Zapin Festival (2002)
  • International Folk Festival di Prancis, Spanyol, Austria, Italia, Korea, Jepang dan Amerika.
  • Topeng Makyong (2005)
  • Jalur Kuansing (2006)
  • Daun Kering di Titik Api (2007)
  • Kebon Pasir, Menyeka Air Mata (2009)
  • Langkah, Bumi dan Matahari (2010)

Penghargaan

sunting
  • Penari Terbaik untuk Tari Pergaulan dan Melayu dalam Festival Kesenian Olahraga dan Agama I, di Padang (1963, dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat)
  • Penari Terbaik Sumatera Barat dalam Festival Kesenian, Olahraga dan Agama II, di Padang (1966, dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat)
  • Penari Terbaik Sumatera Barat dalam Festival Kesenian, Olahraga dan Agama III, di Padang (1969, dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat)
  • Pemenang Utama Bintang Radio, Televisi dan Lagu Populer se-Sumatera Barat, di Padang (1973-1976, dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat)
  • Koreografer Terbaik Tari Minangkabau, di Jakarta (1982, dari Taman Mini Indonesia Indah)
  • Koreografer Terbaik untuk Cipta Tari Anak Indonesia, di Jakarta (1983, dari Dewan Kesenian Jakarta)
  • Koreografer Terbaik Tari Minangkabau, di Jakarta (1984, dari Taman Mini Indonesia Indah)
  • Koreografi Terbaik dalam Festival Tari Rakyat se-Dunia, di Prancis (1993, dari Association Culturelle D’echanges Internationaux)
  • Tokoh Pelestari Seni Budaya Tradisi, di Jambi (2001, dari Presiden Republik Indonesia)
  • Bakti Seumur Hidup dalam Seni, di Jakarta (2008, dari Universitas Indonesia)
  • Bakti Seumur Hidup dalam Seni, di Jakarta (2009, dari Sangrina Bunda Folk Dance & Music Company)
  • Kontribusi dan dedikasi pada perkembangan dan pertumbuhan seni budaya Melayu, di Pekanbaru, Riau (2011, dari Anugerah Sagang)

Referensi

sunting
  1. ^ "Tom Ibnur". Seniman Tari. Taman Ismail Marzuki. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-03. Diakses tanggal 25 Desember 2013. 

Pranala luar

sunting