The Naked Traveler

The Naked Traveler (TNT) adalah sebuah serial buku perjalanan di Indonesia. Buku ini ditulis oleh Trinity dan diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Serial buku ini adalah buku pertama yang ditulis oleh Trinity.

Kisah awal sunting

Mulanya, Trinity hanya membuat catatan harian setiap kali ia berwisata.[1] Karena dinilai lucu dan ringan, teman-temannya meminta agar tulisannya diperbanyak dan dibagikan.[2] Sampai suatu saat, seorang teman menyarankan untuk mempublikasikannya secara daring. Mula-mula Trinity menuliskan cerita-cerita wisatanya dalam sebuah blog.[3] Karena banyak dikunjungi orang & mempunyai banyak penggemar, akhirnya munculah ide untuk mencetak cerita-cerita tersebut menjadi buku.[1]

Penarikan buku sunting

Menurut pengakuan sang penulis buku, tiga buku awal dari seri buku The Naked Traveler sempat ditarik dari peredarannya karena dinilai tidak etis dan memuat unsur pornografi. Artikel yang dinilai tidak pantas antara lain Planet Bugil, Don't Touch The (Women) Dancers, Distrik Lampu Merah, dan Mandi Bugil Rame-rame. Trinity membantah bahwa artikel-artikel yang dimaksud mengandung unsur pornografi, tetapi buku-buku tersebut telah ditarik dari peredaran dan digantikan dengan buku versi revisi.

Walaupun buku-buku Trinity ini sempat ditarik dari peredaran, namun pada Frankfurt Book Fair 2015 ia mendapat kesempatan untuk menjadi salah seorang penulis yang menjadi duta Indonesia dalam ajang tersebut, sekaligus mengenalkan travelogue-genre di kalangan pembaca dan ahli sastra.

Arti "The Naked Traveler" sunting

Sebenarnya kata Naked dalam judul bukunya adalah plesetan dari kata The "Nekad" Traveler,[2] sesuai dengan penjelasan Trinity di serial buku bestseller-nya "The Naked Traveler" dan caranya yang sangat nekat dalam bepergian ke berbagai belahan dunia. Penamaan ini sempat menuai kericuhan ketika salah satu stasiun televisi swasta nasional menayangkan program "Nekad Traveler" yang dinilai penulis buku terlalu mirip dengan brand yang telah ia rintis.

"The Farewell" The Naked Traveler sunting

Pada Januari 2019, Trinity merilis seri kedelapan yang sekaligus menjadi seri terakhir dari serial The Naked Traveler. Hal ini ditandai dengan adanya kalimat "The Farewell" yang berarti perpisahan dengan warna latar sampul buku dominan warna hitam. Dalam terakhir buku ini, Trinity menceritakan alasan dibalik berhentinya serial The Naked Traveler beserta kumpulan cerita perjalannya yang belum diceritakan di seri buku sebelumnya. Dengan berakhirnya serial The Naked Traveler bukan berarti berhenti berkarya melainkan hanya rehat sejenak untuk karya berikutnya yang lebih sesuai dengan kaum milenial.[4]


Cover buku sunting

ХоУЧ

Referensi sunting

Pranala luar sunting