Tempat kelahiran Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib (601-661 M) diakui sebagai Khalifah Sunni keempat dan Imam Syiah. Syiah dan beberapa sumber Sunni memperkenalkan Ali sebagai satu-satunya orang yang lahir di dalam Ka'bah, tempat suci kuno di kota Makkah yang kemudian menjadi situs paling suci dalam Islam.

Ali dikatakan dilahirkan di dalam Ka'bah, situs paling suci dalam Islam.

Catatan sejarah

sunting

Ali lahir dari pasangan Abu Thalib bin Abdul Muthalib dan istrinya Fatimah binti Asad sekitar tahun 600 M,[1] atau tiga puluh tahun setelah Tahun Gajah.[2] Syiah dan beberapa sumber Sunni melaporkan bahwa Ali adalah satu-satunya orang yang lahir di Ka'bah, tempat suci kuno di kota Makkah yang kemudian menjadi situs paling suci dalam Islam.[3][4] Beberapa sumber juga memberikan gambaran ajaib tentang kejadian ini.[1] Secara khusus, dikatakan bahwa tembok Ka'bah,[5] atau pintunya terbuka saat Fatima berdoa di sana dan menutup rapat setelah dia masuk. Dia kemudian keluar dari Ka'bah dengan seorang bayi laki-laki, disaksikan orang-orang menunggunya dengan khawatir di luar.[5][6][1]

Historiografi

sunting

Kitab al-Irsyad, biografi kolektif Syiah, dan catatan sejarah Sunni Padang Emas keduanya melaporkan bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka'bah.[2][7] Memang benar, sumber-sumber Syiah sepakat dalam keyakinan ini dan menganggap kejadian ini hanya terjadi pada Ali, yang merupakan indikasi tingginya tingkat kerohanian Ali.[1][3] Catatan ini juga diterima oleh beberapa penulis Sunni, seperti sejarawan al-Mas'udi, yang tetap menganggap kelahiran di Ka'bah sebagai sebuah peristiwa besar. perbedaan yang tidak hanya terjadi pada Ali.[1] Catatan bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka'bah juga diadopsi oleh ulama Sunni masa kini Shah Waliullah Dehlawi.[7]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Bibliografi

sunting