Tejo

olahraga tradisional Kolombia

Tejo (pengucapan bahasa Spanyol: [ˈte.xo]), dikenal juga sebagai turmequé (diucapkan [tuɾˈme.ke]), adalah olahraga lempar dan bidik tradisional dari Kolombia. Olahraga tradisional ini memiliki ciri khas berupa penggunaan sasaran lempar kecil yang diisi bubuk mesiu, sehingga akan meledak saat pelempar mengenainya.

Tejo, Turmequé
Patung monumen yang menggambarkan seorang pelempar tejo
Nama lainTejo, turmequé
Pertama dimainkanPra-Kolombia
Karakteristik
Kontak fisikTidak
Anggota timIndividual, hingga 6 orang
Gender campuranYa
KategoriLempar dan bidik
Tempat bertandingLapangan Tejo
Keberadaan
Negara atau wilayahKolombia
OlimpiadeTidak ada
ParalimpiadeTidak ada

Sejarah sunting

Tidak ada penjelasan yang faktual tentang asal-usul tejo. Banyak teori yang beredar di internet dianggap spekulatif karena hanya berupa cerita yang beredar dari mulut kemulut.[butuh rujukan]

Namun, telah diterima secara luas bahwa olahraga tersebut pertama kali dimainkan penduduk pribumi dari pusat Kolombia, di mana permainan ini mungkin telah dimainkan dalam bentuk yang serupa.[1]

Pemerintah Kolombia di situs webnya menggambarkan bahwa permainan ini telah dimainkan sekitar 500 tahun yang lalu. Dalam teori ini, disebutkan bahwa tejo dimainkan penduduk pribumi menggunakan cakram emas yang disebut zepguagoscua . Namun, penjelasan ini dibantah dalam sumber lain, yang menyebutkan bahwa kata zepguagoscua tidak ditemukan dalam kamus bahasa Chibcha.[2]

Aturan permainan sunting

 
Tempat sasaran lapangan tejo

Tejo dapat dimainkan secara formal maupun untuk rekreasi. Terdapat berbagai pertandingan amatir dan turnamen kejuaraan profesional.[butuh rujukan]

Permainan ini dimainkan dengan melempar keping logam/cakram (disebut tejo), melintasi bidang persegi panjang dengan jarak sekitar 18,5 meter (dari ujung ke ujung). Pada kedua ujung lapangan teradapat papan seluas 1 x 1 meter yang dilapisi tanah liat dan dipasang miring dalam sudut 45°.

Tablas terletak di setiap ujung lapangan. Tabla terdiri dari bingkai kayu yang menahan tanah liat dan papan pelindung agar tejo tidak mengenai benda lain atau orang di sekitarnya. Di dalam rangka, ada pipa logam atau per mobil yang cukup kuat untuk menahan setiap benturan tejo. Pipa ini adalah target dimana tejo akan ditembakkan. Pipa dipasang pada sudut yang sama dengan rangka tiang (45 derajat).

Tejo harus dilempar dari dalam area lemparan. Tujuan utama olahraga lempar ini adalah untuk mengenai bagian dalam target di titik ujung lapangan. Karakteristik utama dari tejo adalah penggunaan target kecil berisi mesiu yang meledak saat terkena lemparan. Sasaran bermesiu ini umumnya disebut "mecha". Sasaran ini biasanya berbentuk segitiga dengan bahan peledak di dalamnya dipasang di tepi pipa di mana saat berbenturan dengan tejo akan meledak. Menimbulkan suara yang mirip ledakan revolver kecil saat ditembakkan.

Skor sunting

Meskipun terdapat banyak aturan penilaian berbeda, format berikut biasanya digunakan:[butuh rujukan]

  • Hand: Memberikan 1 poin ke tejo yang terdekat di akhir ronde.
  • Hit: Memberi 3 poin untuk setiap pemain yang meledakkan mecha.
  • Bulls-eye: Memberi 6 poin ke pemain yang tejo-nya mengenai target.
  • Strike: Memberikan 9 poin kepada pemain yang tepat sasaran dan meledakkan mecha dalam 1x lemparan yang sama.

Referensi sunting

  1. ^ History of tejo
  2. ^ (dalam bahasa Spanyol) Tejo

Pranala luar sunting