Tari telanjang

tarian erotis yang disediakan untuk penghiburan berumur dewasa

Tari telanjang (Inggris: striptease) adalah hiburan erotis dengan pemainnya yang disebut penari telanjang yang secara perlahan membuka baju sambil diiringi musik. Tari telanjang biasanya dilakukan di strip club. Biasanya penampilan diakhiri setelah pakaian terakhir dilepas. Walaupun demikian, biasanya sepatu tidak ditanggalkan. Pakaian yang dikenakan stripper biasanya memiliki tema tertentu, misalnya anak sekolah, pembantu rumah tangga, polisi wanita, dan lain-lain. Terkadang tari telanjang juga disajikan dengan adegan menggesek-gesekkan vagina sang penari ke sebuah tiang. Tari telanjang ini identik dengan kegiatan seksual, karena biasanya sang penari juga meyediakan dirinya untuk disewa untuk kegiatan seksual. Penari ini biasanya memakai pakaian yang menggoda hawa nafsu, misalnya lingerie, teddies, dan lain-lain.

Lola Bel Aire sedang memuaskan penontonnya.
Josephine Baker dengan kostum pisang dalam pertunjukan Folies Bergère La Folie du Jour tahun 1926-27.

Sejarah tari telanjang sering dipertentangkan. Sebagian mengatakan striptease berawal dari zaman Babilonia kuno. Dalam legenda Sumeria ada cerita mengenai dewi Inanna yang turun ke dunia bawah yang terdiri dari tujuh pintu gerbang. Di setiap gerbang ia menanggalkan satu potong pakaian atau perhiasan. Selama ia masih di neraka, bumi gersang. Asal mula striptease modern adalah tarian Ghawazee yang ditiru orang Prancis dari jajahan mereka di Afrika Utara dan Mesir. Tarian lebah yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Kuchuk Hanem dicatat oleh novelis Gustave Flaubert. Dalam tarian ini pemain melepas pakaian sambil mencari lebah yang masuk ke dalamnya. Tari perut juga menjadi terkenal di Amerika Serikat setelah dipertunjukkan dalam 1893 World's Fair di Chicago oleh seorang penari bernama Little Egypt.

Lihat juga

sunting

Pranala luar

sunting