Daejeon

kota di Korea Selatan
(Dialihkan dari Taejeon)


Daejeon merupakan kota terbesar kelima di Korea Selatan. Penduduknya berjumlah 1.438.778 jiwa (2003) sementara luasnya adalah 539,84 km². Kota ini menjadi tempat penyelenggara Piala Dunia FIFA 2002.

Daejeon
대전
Kota Metropolitan Daejeon
대전광역시
Transkripsi  
 • Hangul대전광역시
 • Hanja大田廣域市
 • Revised RomanizationDaejeon-gwangyeoksi
 • McCune-ReischauerTaejŏn-kwangyŏksi
Atas:Pemandangan dari Taman Pameran Gwahakgongwon Park dan daerah pusat kota Dunsandong, Tengah Kiri: Menara Hanbit di Taman Pameran Sains Daejeon, Tengah Kanan:Kompleks Pemerintahan Kota Daejeon di Seo-gu, Bawah:Jembatan Pameran
Atas:Pemandangan dari Taman Pameran Gwahakgongwon Park dan daerah pusat kota Dunsandong, Tengah Kiri: Menara Hanbit di Taman Pameran Sains Daejeon, Tengah Kanan:Kompleks Pemerintahan Kota Daejeon di Seo-gu, Bawah:Jembatan Pameran
Bendera Daejeon
Daejeon di Korea Selatan
Daejeon
Daejeon
Koordinat: 36°21′04″N 127°23′06″E / 36.351°N 127.385°E / 36.351; 127.385
Negara South Korea
RegionHoseo
Distrik5
Pemerintahan
 • JenisWalikota-Dewan
 • WalikotaHeo Tae-jeong (Demokrat)
 • BodyDaejeon Metropolitan Council
Luas
 • Total539,85 km2 (20,844 sq mi)
Populasi
 (Januari 2019)
 • Total1.508.120
 • Kepadatan0/km2 (0/sq mi)
 • Dialek
Chungcheong
Kode ISO 3166KR-30
BungaMagnolia
PohonTusam
BurungKucica Korea
PDBUS$ 39,6 miliar[1]
PDB per kapitaUS$25.976[1]
Situs webDaejeon Metropolitan Government
Daejeon Metropolitan Council

Sejarah

sunting

Kawasan Daejeon secara historis dikenal sebagai Hanbat (한밭), dalam bahasa Korea yang berarti "sawah/ladang yang luas". Istilah "Daejeon" berarti hal yang sama dalam Hanja (aksara Tionghoa). Seperti tercatat dalam sejarah, Daejeon berawal dari sebuah desa kecil dengan banyak penduduk. Akan tetapi tahun 1905, jalur kereta api Gyeongbu mulai dioperasikan dari Seoul ke Busan, dan membuka sebuah stasiun perhentian di Daejeon. Tak lama kemudian, dalam tahun 1926, dalam masa pemerintahan pemerintah Jepang, jalur kereta api Honam dibangun antara Daejeon dan Mokpo, yang mengubah Mokpo menjadi suatu penghubung utama transportasi (major transportational hub). Disebabkan oleh lokasi geografisnya dan kedekatannya dalam arti transportasi, Daejeon tumbuh dengan pesat.

Tahun 1932, ibu kota provinsi Chungnam dipindahkan dari Gongju ke Daejeon. Setelah dua perubahan batas-batas kota Daejeon, yang secara efektif membuat kota Daeduk yang terletak bersebelahan menjadi bagian dari Daejeon, kota ini menjadi suatu kota metropolis pada tahun 1993.

Tahun 1999, dalam rangka desentralisasi populasi di Seoul, Daejeon Government Complex dibangun, dan sebagai hasilnya populasi Dejeon bertambah secara dramatis

Dewasa ini, pertumbuhan populasi Daejeon menempati tempat kedua di negara ini, setelah Seoul, menghasilkan sejumlah besar proyek-proyek kompleks apartemen dan industri berteknologi tinggi di Yuseong-gu.

Pembagian administratif

sunting

Daejeon dibagi kepada 5 distrik ("Gu").

NamaHangulHanja
Daedeok-gu대덕구大德區
Dong-gu동구東區
Jung-gu중구中區
Seo-gu서구西區
Yuseong-gu유성구儒城區

Kota kembar

sunting

Pranala luar

sunting
  1. ^ a b "Global city GDP 2014". Brookings Institution. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 June 2013. Diakses tanggal 18 November 2014.