Syamsu Rahim
Drs. H. Syamsu Rahim, M.M. (lahir di Paninjauan, X Koto Diateh, Solok, Sumatra Barat, 6 Maret 1956; umur 64 tahun) adalah Bupati Kabupaten Solok, Sumatra Barat periode 2010-2015 berpasangan dengan Desra Ediwan Anantanur sebagai Wakil Bupati. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Solok.[2] Pada pemilu 2019, Syamsu Rahim maju sebagai caleg DPR RI, tetapi perolehan suaranya dikalahkan oleh Lisda, istri Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni.[3]
Syamsu Rahim | |
---|---|
![]() | |
Bupati Solok ke-15 | |
Masa jabatan 2 Agustus 2010 – 2 Agustus 2015 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Gubernur | Marlis Rahman Irwan Prayitno |
Wakil | Desra Ediwan Anantanur |
Pendahulu | Gusmal |
Pengganti | Devi Kurnia (Pj.) |
Wali Kota Solok ke-7 | |
Masa jabatan 31 Agustus 2005 – 2 Agustus 2010 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Gamawan Fauzi Marlis Rahman |
Wakil | Irzal Ilyas |
Pendahulu | Yumler Lahar |
Pengganti | Irzal Ilyas |
Informasi pribadi | |
Lahir | 6 Maret 1956 (umur 64)![]() |
Kebangsaan | ![]() |
Partai politik | Partai NasDem (2013–) |
Pasangan | Erlinda, S.Sos.[1] |
Anak | 3 |
Alma mater | Universitas Gadjah Mada |
Syamsu Rahim memimpin Dewan Perwakilan Daerah (DPW) Partai NasDem Sumbar pejak 2 Februari 2016. Namun, ia dipecat dari jabatannya pada 12 September 2017.[4][5] Pengurus di 13 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) atau tingkat kabupaten/kota se-Sumbar mengajukan mosi tak percaya kepada dirinya.[6] Sejumlah pengurus daerah menganggap Syamsu telah memecah-belah partai dan bertindak sewenang-wenang terhadap kader dan kepengurusan di daerah.[7] Mengenai adanya indikasi perpecahan di DPW Nasdem Sumbar, Syamsu menuding ada ketakutan dari sejumlah kader. Hal ini terkait dengan kemungkinan dirinya maju menjadi salah satu calon legislatif (caleg) DPR RI.[8]
PendidikanSunting
Syamsu Rahim menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Padang (1971-1976). Ia lalu melanjutkan pendidikan sarjana muda/D3 di APDN Bukittinggi (1976-1979). Ia lalu meraih gelar sarjana lengkap di Universitas Gadjah Mada (1985-1987).[1]
KarierSunting
Syamsu Rahim diangkat sebagai Camat Barangin, Sawahlunto (1991-1993). Kemudian ia diangkat sebagai Asisten Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Sawahlunto (1995-1999). Pada Pemilu 1999, ia maju sebagai calon legislatif dari Partai Golongan Karya dan terpilih menjadi Ketua DPRD Kota Sawahlunto periode 1999-2004. Ia maju kembali pada Pemilu 2004 dan kembali terpilih sebagai Ketua DPRD Sawahlunto (2004-2005). Pada Pilkada 2005, ia terpilih sebagai Wali Kota Solok periode 2005-2010. Pada Pilkada 2010, ia terpilih sebagai Bupati Solok periode 2010-2015.[1]
PenghargaanSunting
Sewaktu menjabat Wali Kota Solok, Syamsu Rahim mendapatkan beberapa penghargaan, yaitu:
RujukanSunting
- ^ a b c https://silonpemilu.kpu.go.id/publik/calon/73869/2
- ^ "Profil Bupati dan Wakil Bupati" Situs Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Diakses 20 Juli 2013.
- ^ developer, mediaindonesia com (2019-05-12). "2 Istri Kepala Daerah di Sumbar Melaju ke Senayan". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2019-05-18.
- ^ RMOL. "Syamsu Rahim Diberhentikan Dari Jabatan Ketua DPW Partai". rmolsumbar.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-18.
- ^ +Saribulih. "Syamsu Rahim Dipecat, Haryono Isman Pimpin NasDem Sumbar". Spirit Sumbar. Diakses tanggal 2019-05-18.
- ^ JawaPos.com (2017-03-13). "13 Pengurus DPD Layangkan Mosi tak Percaya ke Ketua Nasdem, Ada Apa?". JawaPos.com. Diakses tanggal 2019-05-18.
- ^ 53788620694 (2017-03-13). "JPNN". www.jpnn.com. Diakses tanggal 2019-05-18.
- ^ Andalas, Metro. "13 DPD Ajukan Mosi Tidak Percaya pada Syamsu Rahim". Metro Andalas (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2019-05-18.
- ^ "Biografi Syamsu Rahim" Tokoh Indonesia. Diakses 20 Juli 2013.
Artikel bertopik biografi tokoh ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |