Syal (serapan dari Belanda: sjaal, dari Persia: شال, translit: shāl)[1] atau selendang adalah kain pakaian sederhana, dipakai secara longgar di atas bahu, tubuh bagian atas dan lengan, kadang-kadang juga di atas kepala. Biasanya berupa sehelai kain persegi panjang, sering dilipat untuk membuat segitiga tetapi juga bisa memang berbentuk segitiga dari awal.

Pemakaian selendang awal abad ke-19 di Prancis.

Rujukan sunting

  •   Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publikChisholm, Hugh, ed. (1911). "perlu nama artikel ". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press. 
  • Irwin, John. The Kashmir Shawl. London: HMSO, 1973.
  • Wilson, Kax. "Kashmir Shawls from Europe and Asia." Art & Antiques, January–February 1981, pp. 69–73.
  • Worth, Susannah. "Early 20th Century Embroidered Shawls." Needle Arts, December 1995, Vol. 26, No. 4, pp. 38–41.
  • Worth, Susannah. "Embroidered China Crepe Shawls: 1800-1870." Dress, 1986, Vol. 12, pp. 43–51.
  1. ^ "Shawl in The American Heritage Dictionary of the English Language: Fourth Edition. 2000". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-05. Diakses tanggal 2010-12-11. 

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting