Sundul Gan: The Story of Kaskus

film Indonesia

Sundul Gan: The Story of Kaskus (disebut pula Sundul Gan) (pra-2016 dikenal dengan nama Ken Andrew The Movie) adalah film Indonesia yang disutradarai oleh Naya Anindita, yang dirilis pada 2 Juni 2016. Film tersebut mengangkat cerita tentang bagaimana kisah awal mula dirintisnya forum daring terbesar di Indonesia, Kaskus. Lokasi pengambilan gambarnya dilakukan di Jakarta, Indonesia, dan Seattle, Amerika Serikat.[1]

Sundul Gan: The Story of Kaskus
SutradaraNaya Anindita
Berdasarkan
Sejarah Kaskus
PemeranAlbert Halim
Dion Wiyoko
Distributor700 Films
Tanggal rilis
  • 2 Juni 2016 (2016-06-02)
Durasi89 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Dalam wawancara dengan Liputan6.com, Naya Anindita mengatakan bahwa film feature tentang Kaskus ini akan menceritakan perjalanan Ken Dean Lawadinata (Ken) dan Andrew Darwis, dua tokoh penting di balik pendirian Kaskus. Mulai dari saat mereka kuliah di Seattle, di mana mereka mulai merintis Kaskus, hingga saat mereka pulang ke Jakarta dan membesarkan forum online ini.[2]

Film tersebut akan memulai syuting di bulan Maret 2015 dan rencananya akan dirilis pada tahun yang sama, tetapi baru dirilis 2 Juni 2016. Film ini merupakan produksi 700 Pictures yang juga memproduksi Catatan Harian Si Boy (2011) dan film rockumentary grup band Noah, Awal Semula (2013).[3][4]

FIlm ini mengangkat beberapa peristiwa penting di Kaskus, seperti Kasus Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, kasus serangan DDoS, penipuan Roy "Blackpanda" Widya, dan lain sebagainya.

Sinopsis sunting

Di Seattle, saat menyadari bahwa Andrew Darwis adalah sosok yang menciptakan situs Kaskus, Ken, seorang pemuda yang memiliki passion besar segera membujuk Andrew pulang ke tanah air untuk membuat situs tersebut menjadi lebih besar karena ia percaya bahwa potensi yang dimiliki sangat luar biasa. Namun Andrew ragu-ragu, hingga Ken menjebaknya untuk dapat pulang ke Indonesia. Awalnya Andrew kesal namun Ken berhasil meyakinkan dirinya.

Bermodal dari bantuan pinjaman dana, mereka bersama-sama ingin membangun sebuah situs nomor satu di Indonesia. Namun perjalanan mereka penuh dengan hambatan dan masalah, ketika Ken mulai sibuk mencari investor dan juga dengan rencana pernikahannya. Hal ini membuat Andrew merasa ditinggalkan di kantor sempit dan pertengkaran di antara mereka sering terjadi.

Beberapa masalah pun berdatangan, seperti Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dahulu, Kaskus dikenal dengan situs Pornografi karena sub forum BB 17 yang membuat citra Kaskus seperti situs esek-esek. UU ITE yang telah disahkan membuat situs ini hampir ditutup, sampai "Mimin" menulis deskripsi bahwa Kaskus tak bertanggung jawab atas konten BB 17 tersebut (belum diketahui apakah subforum itu langsung ditutup atau hanya menampilkan deskripsi itu). Belum lagi masalah serangan DDoS yang dilancarkan oleh "forum sebelah" (Dalam hal ini, YogyaFree) yang membuat Kaskus harus tutup sementara. Di tengah hal tersebut, Ken justru "hilang" karena mencari investor untuk Kaskus.

Persahabatan mereka pun merenggang hingga datang investor ternama yang bersedia menginvestasi ke Kaskus. Belum diketahui belakangan siapa investor tersebut, tetapi diyakini bahwa investor tersebut dari PT Darta Media Indonesia. Mereka pun seketika senang dan ditutup dengan cameo oleh tokoh di dunia nyata itu sendiri, Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata yang "menonton" film itu sendiri.

Pemeran sunting

Referensi sunting