Orang Nogai

suku bangsa di Rusia
(Dialihkan dari Suku Nogai)

Nogai adalah suku Turk yang tinggal di Kaukasus Utara di selatan Federasi Rusia. Sebagian besar tinggal di utara Dagestan dan Krai Stavropol, serta di Karachay-Cherkessia dan Oblast Astrakhan; dan sebagian lainnya tinggal di Chechnya. Mereka berbicara bahasa Nogai dan merupakan keturunan suku-suku Mongol dan Turk yang membentuk Gerombolan Nogai. Suku ini dibagi menjadi dua:

Nogai
Jumlah populasi
c. 120,000
Daerah dengan populasi signifikan
 Rusia103,660[1]
   Dagestan38,168[2]
   Stavropol Krai20,680[2]
   Karachay-Cherkessia14,873[2]
   Oblast Astrakhan4,570[2]
   Chechnya3,572[2]
   Khanty-Mansia2,502[2]
   Yamalo-Nenetsia1,708[2]
 Rumania10,700[butuh rujukan]
 Bulgaria500[butuh rujukan]
 Kazakhstan400[butuh rujukan]
 Ukraina385[3]
 Uzbekistan200[butuh rujukan]
Bahasa
Nogai, Rusia
Agama
Islam Sunni
Kelompok etnik terkait
Tatar Krimea, Kazakh

Persebaran sunting

Pada tahun 1990an, terdapat 65.000 Nogai tinggal di Kaukasus Utara, di wilayah Dagestan, Krai Stavropol, Karachay-Cherkessia, Oblast Astrakhan, dan Chechnya.

Beberapa ribu Nogai tinggal di Dobruja (sekarang Rumania) di kota Mihail Kogălniceanu (Karamurat) dan desa Lumina (Kocali), Valea Dacilor (Hendekkarakuyusu) dan Cobadin (Kubadin).

Diperkirakan ada 90,000 Nogai tinggal di Turki sekarang, utamanya tinggal di Provinsi Ceyhan/Adana, Ankara dan Eskisehir. Bahasa Nogai masih dituturkan di desa-desa Anatolia Tengah. Mereka juga masih mempertahankan makanan khas seperti Üken börek, kasık börek, tabak börek, şır börek, köbete dan Nogay şay (teh Nogai - minuman yang terbuat dari susu hangat dan teh ditambah mentega, garam dan lada).

Kelompok sunting

Sejak abad keenam belas hingga deportasi besar-besaran pada pertengahan abad kesembilan belas, Nogai menetap di pesisir Utara Laut Hitam. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok:

  • Bucak (Budjak) menghuni wilayah dari Donau hingga Dniester.
  • Cedsan (Yedisan) menghuni daerah dari Dniester hingga Bug Selatan
  • Camboyluk (Jamboyluk) menghuni Bug hingga utara Semenanjung Krimea.
  • Cedişkul (Jedishkul) menghuni utara Krimea.
  • Kuban menghuni utara Laut Azov.

Sejarah sunting

Nama Nogai berasal dari nama Nogai Khan (wafat 1299/1300, cicit dari Genghis Khan), seorang jenderal Gerombolan Emas (juga disebut Khanat Kipchak).[4][5] Suku Mongol yang disebut Manghit (Manghut) merupakan suku utama Gerombolan Nogai. Gerombolan Nogai merupakan sekutu Kekhanan Astrakhan, dan setelah penaklukan Astrakhan pada tahun 1556 oleh Rusia, mereka beralih menjadi sekutu Kekhanan Krimea. Nogai melindungi perbatasan utara Krimea, dan berhasil menghambat ekspansi pemukiman Slavia. Banyak Nogai bermigrasi ke semenanjung Krimea untuk menjadi kavaleri Khan Krimea. Mereka memelihara berbagai ternak dan bermigrasi secara musiman untuk mencari padang rumput yang lebih baik untuk hewan mereka. Nogai bangga dengan tradisi nomaden mereka yang mereka anggap lebih unggul dari pertanian menetap.

Setelah aneksasi Krimea oleh Kekaisaran Rusia pada tahun 1783, para pemukim Slavia menduduki tanah pengembaraan Nogai, karena Nogai tidak memiliki tempat tinggal permanen. Pada tahun 1770-an dan 1780-an, Yekaterina yang Agung memindahkan sekitar 120.000 Nogai dari Bessarabia dan pesisir timur laut Laut Azov ke Kuban dan Kaukasus.[6] Pada 1790, selama perang Rusia-Turki, Pangeran Grigory Potemkin memerintahkan relokasi beberapa keluarga Nogai dari Kaukasus (karena ia khawatir jika Nogai akan membelot ke Utsmani) ke pantai utara Laut Azov.[7]

Jenderal Rusia Aleksandr Suvorov membantai ribuan pemberontak Kuban Nogai pada tahun 1783. Beberapa suku Nogai meminta perlindungan orang-orang Sirkasia. Beberapa klan Nogai lainnya mulai bermigrasi ke Kekaisaran Utsmaniyah dalam jumlah besar. Diperkirakan 7.000 Nogai dari Bucak dan Cedsan Hordes menetap di Dobruja sebelum 1860. Sebagian besar Nogai ini kemudian pindah ke Anatolia. Namun, eksodus besar Nogai terjadi pada tahun 1860. Banyak klan dari Camboyluk dan Kuban Hordes pindah ke barat ke Ukraina selatan pada tahun 1859. Mereka beremigrasi baik melalui pelabuhan Feodosia atau Kerch atau menyeberang melalui stepa Budjak ke Dobruja. 50.000 dari sekitar 70.000 orang Nogai di Kuban dan wilayah Stavropol yang bertetangga meninggalkan Rusia ke Kekaisaran Ottoman selama periode ini. Mereka mendorong Nogai di Krimea (yang tinggal di distrik Yevpatoria, Perekop dan di utara Simferopol) untuk beremigrasi juga. 300.000 jiwa Tatar Krimea (termasuk Nogai) meninggalkan Krimea pada tahun 1860. Selain itu, 50.000 Nogai meninggalkan Ukraina selatan pada tahun 1861. Klan-klan Nogai lainnya beremigrasi langsung dari Kaukasus ke Anatolia, bersama dengan orang-orang Sirkasia.

Referensi sunting

  1. ^ Russian Census 2010: Population by ethnicity Diarsipkan 2013-12-04 di Wayback Machine. (dalam bahasa Rusia)
  2. ^ a b c d e f g Russian Census (2002)
  3. ^ "About number and composition population of Ukraine by data All-Ukrainian census of the population 2001". Ukraine Census 2001. State Statistics Committee of Ukraine. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 17, 2011. Diakses tanggal 17 January 2012. 
  4. ^ Karpat, Kemal H. (2002). "Ottoman Urbanism: The Crimean Emigration to Dobruca and the Founding of Mecidiye, 1856-1878". Studies on Ottoman Social and Political History: Selected Articles and Essays. Social, economic and political studies of the Middle East and Asia. 81. Leiden: Brill. hlm. 226–227. ISBN 9789004121010. [...] the Nogay (the term derives from Nogay Khan, the thirteenth-century ruler of the Golden Horde) [...]. 
  5. ^ Ethnic Groups of Europe: An Encyclopedia edited by Jeffrey E. Cole [1]
  6. ^ B. B. Kochekaev, Nogaisko-Russkie Otnosheniia v XV-XVIII vv (Alma-Ata: Nauk, 1988), passim.
  7. ^ P. S. Pallas, Travels through the Southern Provinces of the Russian Empire, in the Years 1793 and 1794, 2 vols. (London: S. Strahan, 1802), 1:533.