Soedjono Djoened Poesponegoro

Prof. Dr. Raden Soedjono Djoened Poesponegoro adalah Menteri Urusan Research Nasional pertama dalam Kabinet Kerja III hingga Kabinet Dwikora I.[2] Dia juga pernah menjadi Rektor Universitas Indonesia periode 1958 hingga 1962[3] dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Soedjono Djoened Poesponegoro
Direktur Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara ke-6
Masa jabatan
8 Februari 1972 – 7 Februari 1975
Sebelum
Pendahulu
Vitaliano Bernardino
Pengganti
Netr Khemayodhin
Sebelum
Menteri Urusan Research Nasional Ke-1
Masa jabatan
6 Maret 1962 – 22 Februari 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada
Pengganti
Suhadi Reksowardojo
Sebelum
Ketua Presidium Universitas Indonesia ke-4
Masa jabatan
Maret 1958 – Maret 1962
Sebelum
Pendahulu
Bahder Djohan
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1908-06-14)14 Juni 1908
Wiradesa, Pekalongan, Hindia Belanda
Meninggal24 November 1986(1986-11-24) (umur 78)[1]
KebangsaanIndonesia
Alma materGeneeskundige Hoogeschool te Batavia
Universitas Leiden
PekerjaanAkademisi
ProfesiDokter
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Hidup sunting

  • Raden Soedjono Djoened Poesponegoro lahir pada tanggal 14 Juni 1908 di Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah.[3]
  • Pendidikan dasarnya ditempuh di Slawi, Tegal pada tahun 1915-1922, pendidikan menengahnya ditempuh di Semarang pada tahun 1922-1927, dari situ ia melanjutkan ke pendidikan tinggi di Geneeskundige Hoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Kedokteran, sebelumnya STOVIA, sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) pada tahun 1927-1934. Pada tanggal 18 Agustus 1934 Soedjono mendapatkan Artsdiploma (ijazah dokter).[3]
  • Pada tahun 1928 Soedjono turut berkiprah dalam lahirnya Sumpah Pemuda sebagai Wakil Ketua Kongres Pemuda II.
  • Selanjutnya dr. Soedjono meneruskan pendidikan untuk meraih tingkatan tertinggi akademis di Universitas Leiden, sebelumnya ia menjalani uitoefening van de geneeskundige practijk (pelatihan lanjutan dalam rangka penyetaraan praktik dokter) di Geneeskundige Faculteit Universitas Utrecht 1935.
  • Dokter Soedjono meraih gelar Doctor in de geneeskunde (doktor dalam bidang kedokteran) dari Universitas Leiden pada tanggal 12 Mei 1938 dengan disertasi berjudul "Het glucose-, melkzuur- en chloridengehalte van den liquor cerebrospinalis bij meningitides"
  • Pada bulan November 1938 setelah studinya di Belanda, ia kembali ke Semarang dan membuka praktik dokter spesialis anak.
  • Pada masa pendudukan Jepang, ketika para dokter Belanda diinternir, banyak profesional pribumi yang diangkat oleh Jepang untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan, termasuk Dr. Soedjono Djoened Poesponegoro yang diangkat menjadi dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Semarang pada bulan Juni 1944 hingga bulan November 1945 hingga Jepang menyerah.
  • Pada bulan November 1945-Mei 1947 ia menjadi dokter di Kendal dan Direktur Rumah Sakit Kardinah di Tegal.
  • Pada bulan Mei 1947-Februari 1950 ia diangkat menjadi dokter spesialis anak di Rumah Sakit Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo sekaligus mengajar di Universiteit van Indonesie Jakarta yang waktu itu masih di bawah pengelolaan NICA.
  • Pada bulan Februari 1950-Agustus 1951 seiring dengan pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda di mana Universiteit van Indonesie Jakarta diserahkan kepada RI, Dr. Soedjono Djoened Poesponegoro diangkat menjadi Lektor (dosen tetap) dan Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
  • Pada bulan Agustus 1951 ia dikukuhkan sebagai Guru besar Ilmu Kesehatan Anak (Pediatrik) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, orasi ilmiah pengukuhannya baru dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 1953.[4]
  • Pada bulan Maret 1952 Prof. Dr. Soedjono Djoened Poesponegoro diangkat menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menggantikan Prof. Wilhelmus Zakaria Johannes[5] hingga Februari 1960.
  • Soedjono juga berperan dalam mendirikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
  • Pada tahun 1964 Soedjono turut menginisiasi penyelenggaraan Kongres Pediatrik Asia Afrika Kedua di Jakarta.
  • Seperti juga golongan intelektual pribumi yang pernah mengenyam pendidikan di luar negeri masa itu, Soedjono menguasai bahasa Indonesia, Inggris, Belanda, Jerman, dan Prancis.

Pendidikan sunting

  • Pendidikan dasar di Slawi, Tegal (1915-1922)
  • Pendidikan menengah di Semarang (1922-1927)
  • Artsdiploma (ijazah dokter) dari Geneeskundige Hoogeschool te Batavia (1927-18 Agustus 1934)
  • Uitoefening van de geneeskundige practijk (pelatihan lanjutan dalam rangka penyetaraan praktik dokter) di Geneeskundige Faculteit Universitas Utrecht - 1935
  • Doctor in de geneeskunde (doktor dalam bidang kedokteran) dari Universitas Leiden (1934-12 Mei 1938)

Karier sunting

Publikasi sunting

  • "Perkembangan Sains dan Teknologi di Indonesia" 1964
  • "Universitas Indonesia", 1961
  • "Infant nutrition". "Nutrition in the weaning period". A Manuel of Pediatrics for South East Asia, Robinson-Wallgren, WHO, 2nd Edition, 1961
  • Reports to the National Planning Board, Republic of Indonesia on:The training of skilled experts in Indonesia, and The present situation and planning of higher education in Indonesia", 1960
  • "The development of medical education at the Medical School, University of Indonesia, Djakarta", 1960
  • "Universitas Indonesia", 1959
  • "The development of higher education, in particular medical education". Guest lecture, University of Louisiana Medical School, New Orleans, 1959
  • "The development of teachers and investigators". 2nd World Conference on Medical Education, Chicago, 1959
  • "Infant nutrition". "Nutrition in the weaning period". a Manuel of Pediatrics for South East Asia, Robinson-Wallgren, WHO, 1966

Catatan sunting

Rujukan sunting

  1. ^ Soedjono dan Sarwono Pahlawan Para Ilmuwan
  2. ^ "Biodata Detail Pejabat Menteri". Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-14. Diakses tanggal 22 November 2014. 
  3. ^ a b c "Director of SEAMEO Secretariat: Soedjono Poesponegoro". SEAMO. 20 November 2006. Diakses tanggal 22 November 2014. 
  4. ^ Poesponegoro, S. D. (1953). Masalah Kesehatan Anak di Indonesia: Pidato Pada Penerimaan Djabatan Sebagai Gurubesar Biasa Dalam Ilmu Penjakit Anak Anak Pada Fakulteit Kedokteran Daripada Universiteit Indonesia Indonesia di Djakarta, 7 Februari 1953, Djakarta: Jajasan Pembangunan.
  5. ^ (Belanda) "Bij besluit van de minister van onderwijs" dalam Harian De nieuwsgier edisi 21 April 1952, Tahun ke-7 No.189.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Menteri Urusan Research Nasional
1962–1966
Diteruskan oleh:
Suhadi Reksowardojo
Jabatan akademik
Didahului oleh:
Bahder Djohan
Ketua Presidium Universitas Indonesia (Rektor UI)
1958–1962
Diteruskan oleh:
Syarief Thayeb
Jabatan Organisasi Internasional
Didahului oleh:
Vitaliano Bernardino
Direktur Southeast Asian Ministers of Education Organization
1972–1975
Diteruskan oleh:
Netr Khemayodhin