De Kuip

stadion di Belanda
(Dialihkan dari Stadion Feijenoord)

Stadion Feijenoord (pelafalan [ˌstaːdijɔɱ ˈfɛiənoːrt]), lebih dikenal dengan julukannya De Kuip (pelafalan [də ˈkœyp]), yang berarti "Bak Mandi"),[1] adalah sebuah stadion di Rotterdam, Belanda. Stadion ini selesai dibangun pada tahun 1937. Namanya diambil dari distrik Feijenoord di Rotterdam, serta dari klub dengan nama yang sama (meskipun nama klubnya diinternasionalkan menjadi Feyenoord pada tahun 1973).

Stadion Feijenoord
"De Kuip"
LokasiRotterdam, Belanda
Koordinat51°53′38″N 4°31′32″E / 51.89389°N 4.52556°E / 51.89389; 4.52556
Transportasi umum Rotterdam Stadion
PemilikStadion Feijenoord N.V.
OperatorStadion Feijenoord N.V.
Kapasitas47.500 (kapasitas terbatas)
51.117
50.000 (konser)
Ukuran lapangan105 m × 68 m
PermukaanRumput
Konstruksi
Didirikan1935–1937
Dibuka27 Mei 1937; 88 tahun lalu (1937-05-27)
Direnovasi1994
ArsitekLeendert van der Vlugt
Broekbakema (renovasi)
Pemakai
Feyenoord (1937–sekarang)
Tim nasional sepak bola Belanda (pertandingan pilihan)
Situs web
dekuip.com/en

Kapasitas awal stadion adalah 64.000 penonton. Pada tahun 1949, kapasitasnya diperluas menjadi 69.000, dan pada tahun 1994 stadion ini diubah menjadi stadion dengan tempat duduk penuh berkapasitas 51.117 kursi. Pada tahun 1999, dilakukan restorasi besar-besaran dan renovasi interior sebelum digunakan sebagai salah satu venue dalam turnamen UEFA Euro 2000, meskipun kapasitasnya tidak banyak berubah.

Nama stadion ini dieja dengan beberapa cara. Pemilik resminya terdaftar di Kamar Dagang Belanda (Kamer van Koophandel)[2] sebagai "Stadion Feijenoord N.V." (dengan "ij"). Ejaan ini juga digunakan di situs resmi stadion. Namun, di tempat-tempat lain seperti arsip kota Rotterdam, kop surat resmi, dan di atas pintu masuk sisi Olympia, digunakan ejaan dengan huruf "y": Stadion Feyenoord.

Para suporter fanatik Feyenoord, yang dikenal sebagai Feyenoordlegioen, sudah sejak lama menyebut stadion ini dengan penuh cinta sebagai "De Voetbaltempel" (Kuil Sepak Bola) — kadang ditambah dengan frasa "aan de Maas" (mengacu pada letaknya di dekat sungai Maas).

Sejarah

sunting

Leen van Zandvliet, presiden Feyenoord pada tahun 1930-an, mencetuskan ide untuk membangun stadion yang benar-benar baru, berbeda dari yang lain di benua Eropa, dengan dua tingkat tribun yang menggantung bebas tanpa halangan pandangan apa pun. Contoh-contoh stadion pada masa itu adalah Highbury, di mana tribun barat dan timur baru saja dibangun dengan dua tingkat, dan Yankee Stadium di New York. Johannes Brinkman dan Leendert van der Vlugt, arsitek terkenal dari pabrik Van Nelle di Rotterdam, diminta untuk merancang stadion dari kaca, beton, dan baja — material murah pada masa itu. Stadion ini ikut dibiayai oleh miliarder Daniël George van Beuningen, yang meraup kekayaan selama Perang Dunia I dengan mengekspor batu bara dari Jerman ke Britania Raya melalui Belanda yang netral.

Pada masa Perang Dunia II, stadion ini nyaris dibongkar untuk dijadikan besi tua oleh penjajah Jerman. Setelah perang usai, kapasitas stadion diperluas pada tahun 1949; lampu stadion ditambahkan pada tahun 1958. Pada 29 Oktober 1991, De Kuip dinyatakan sebagai salah satu bangunan bersejarah di Rotterdam.[3] Pada tahun 1994, stadion ini direnovasi besar-besaran ke bentuknya yang sekarang:[3] seluruh tribun dilengkapi tempat duduk, dan atap diperluas untuk menutupi seluruh area tempat duduk. Sebuah bangunan tambahan juga dibangun untuk keperluan komersial Feyenoord, yang juga menampung sebuah restoran dan museum bernama The Home of History.[4]

De Kuip sebelum final Piala KNVB pada bulan April 2014

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Some of the world's scariest places to play or watch football". BBC Three (dalam bahasa Inggris (Britania)). 2018-11-09. Diakses tanggal 2025-05-24.
  2. ^ "Kamer van Koophandel Stadion Feijenoord N.V."
  3. ^ a b "vasf, vereniging van aandeelhouders stichting feyenoord". web.archive.org. 2007-05-16. Diakses tanggal 2025-05-24.
  4. ^ "Home of History". stadionfeijenoord.nl. Diarsipkan dari asli tanggal 2007-02-07.

Pranala luar

sunting
Didahului oleh:
Hampden Park
  Glasgow, Skotlandia
Stadion Penyelengaraan
Pertandingan Final
Piala Winners UEFA

1963
Diteruskan oleh:
Stadion Heysel
  Brussel, Belgia
Didahului oleh:
Frankenstadion
  Nürnberg, Jerman
Stadion Penyelengaraan
Pertandingan Final
Piala Winners UEFA

1968
Diteruskan oleh:
Stadion St. Jakob
  Basel, Swiss
Didahului oleh:
Stadion Wembley
  London, Inggris
Stadion Penyelengaraan
Pertandingan Final
Piala Eropa

1972
Diteruskan oleh:
Stadion Crvena Zvezda
  Beograd, Yugoslavia
Didahului oleh:
Stadion Kaftanzoglio
  Thessaloniki, Yunani
Stadion Penyelengaraan
Pertandingan Final
Piala Winners UEFA

1974
Diteruskan oleh:
Stadion St. Jakob
  Basel, Swiss
Didahului oleh:
Parc des Princes
  Paris, Prancis
Stadion Penyelengaraan
Pertandingan Final
Piala Eropa

1982
Diteruskan oleh:
Stadion Olimpiade
  Athena, Yunani
Didahului oleh:
Stadion St. Jakob
  Basel, Swiss
Stadion Penyelengaraan
Pertandingan Final
Piala Winners UEFA

1985
Diteruskan oleh:
Stadion Gerland
  Lyon, Prancis
Didahului oleh:
Stadion Wankdorf
  Bern, Swiss
Stadion Penyelengaraan
Pertandingan Final
Piala Winners UEFA

1991
Diteruskan oleh:
Stadion da Luz
  Lisboa, Portugal
Didahului oleh:
Stadion Raja Baudouin
  Brussel, Belgia
Stadion Penyelengaraan
Pertandingan Final
Piala Winners UEFA

1997
Diteruskan oleh:
Stadion Råsunda
  Stockholm, Swedia
Didahului oleh:
Stadion Wembley
  London, Inggris
Stadion Penyelengaraan
Pertandingan Final
Piala Eropa

2000
Diteruskan oleh:
Stadion da Luz
  Lisboa, Portugal
Didahului oleh:
Signal Iduna Park
  Dortmund, Jerman
Stadion Penyelengaraan
Pertandingan Final
Piala UEFA

2002
Diteruskan oleh:
Stadion Olimpiade Sevilla
  Sevilla, Spanyol