Sri Jitendrakara adalah seorang raja dari Kerajaan Panjalu. Namanya tercatat di dalam prasasti Mataji yang memberikan informasi tentang nama raja dengan gelar abhisekanya yang digunakan ialah Sri Maharaja Jitendrakara Paladewa Wuryyawiryya Parakrama Bhakta yang menjadi raja Panjalu pada sekitar tahun 973 Saka atau 1051 Masehi.

Sri Jitendrakara
Sri Maharaja Jitendra Kara Paladewa Wuryya Wiryya Parakrama Bhakta
Raja Panjalu
Berkuasa1051 - 1112
PendahuluSri Samarawijaya
PenerusSri Bameswara
Informasi pribadi
KelahiranDaha
Jawa Timur
WangsaIsyana
AgamaHindu

Jarak terbitnya prasasti Mataji yaitu tahun 1051 Masehi dengan penobatan Sri Samarawijaya pada tahun 1042 Masehi hanya berjarak 9 tahun. Waktu yang cukup dekat. Maka patut diduga bahwa Sri Samarawijaya menjadi raja Kerajaan Panjalu paling lama sekitar 9 tahun.

Dalam prasasti Mataji memuat nama raja yang ditulis Çri Mahãrãjyitêndrakara Paladewa Wuryyawiryya Parakrama Bhakta dan kalimat Hajyan Panjalu, pada prasasti Garaman yang dikeluarkan oleh kerajaan Janggala juga menyebut Haji Panjalu, yang memiliki arti sama dengan hajyan Panjalu yaitu raja, yang mulia atau bangsawan. Tidak diketahui dengan pasti kapan Sri Jitendrakara turun tahta, berdasarkan prasasti Karanggayam (1112 M), raja Kerajaan Panjalu selanjutnya adalah Sri Bameswara.

Kepustakaan sunting

  • Poesponegoro, M.D., Notosusanto, N. (editor utama). Sejarah Nasional Indonesia. Edisi ke-4. Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
  • Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara
Didahului oleh:
Sri Samarawijaya
Raja Kadiri
1051—1112
Diteruskan oleh:
Sri Bameswara