Smilodon adalah sejenis kucing bergigi pedang (machairodont) yang hidup di Amerika Utara dan Selatan sepanjang Kala Pleistosen.[1] Ia merupakan jenis kucing bergigi pedang yang paling dikenal. Koleksi fosil terbanyak dan terbesar ditemukan di wilayah Kubangan Aspal La Brea di Los Angeles.[2] Tempat ini memang terkenal dengan kekayaan fosil megafauna dari Kala Pleistosen, selain Smilodon ada beberapa jenis mamalia besar lain seperti mamut Kolumbia (Mammuthus columbi), kungkang tanah (Paramylodon), dan serigala raksasa (Canis dirus).

Smilodon
Periode Pleistosen Awal sampai Holosen Awal 2.5–0.01 jtyl

Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasMammalia
OrdoCarnivora
FamiliFelidae
GenusSmilodon
Lund, 1842
Spesies
  • Smilodon populator Lund, 1842
  • S. fatalis Leidy, 1869
  • S. gracilis Cope, 1880

Deskripsi sunting

 
ukuran smilodon dengan manusia

Dibandingkan dengan jenis kucing besar lain yang masih hidup, Smilodon memiliki perawakan yang kekar dan kuat,[3] dengan lengan dan kaki yang sangat berkembang serta taring yang sangat panjang, sekitar 28 cm (seperti julukannya, gigi pedang). Rahangnya mampu menganga jauh lebih lebar dari jenis kucing modern. Taring pedangnya langsing dan tipis namun sangat tajam, sebagai bentuk adaptasi untuk memangsa hewan yang jauh lebih besar darinya, seperti bison dan unta, bahkan mamut atau mastodon sekalipun. Besar kemungkinan bahwa Smilodon hidup di habitat tertutup, seperti hutan dan sesemakan yang rimbun, yang membuatnya tak terlihat oleh mangsa sehingga ia dapat menyergap setiap hewan besar yang lewat. Ketergantungannya terhadap hewan besar mungkin menjadi salah satu penyebab kepunahannya. Kucing besar ini mengalami kepunahan pada akhir Kala Pleistosen, sekitar 10.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan banyak jenis megafauna besar lain dari benua Amerika Utara dan Selatan.

Ada tiga spesies yang diketahui, yang pertama adalah Smilodon gracilis, spesies paling awal dan terkecil. Ia hidup di Amerika Utara sebelum menyebar ke Amerika Selatan bagian utara setelah terbentuknya jembatan darat Panama. Spesies kedua bernama Smilodon fatalis, yang berukuran lebih besar dari pendahulunya. Spesies ini memperluas wilayahnya hingga ke Amerika Selatan bagian barat. Spesies terakhir, terbesar dan paling terkenal, adalah Smilodon populator. Ia tinggal di wilayah timur Amerika Selatan dan berukuran sebesar singa, bahkan sedikit lebih besar. Dengan panjang mampu mencapai 2 m dan berat 400 kg, ia mungkin merupakan jenis kucing terbesar yang pernah hidup.

Di Amerika Utara, Smilodon adalah predator puncak di wilayahnya, dimana ia berburu mamalia besar seperti bison, unta, kungkang tanah, kuda, dan mamut. Namun, ia harus bersaing dengan beberapa jenis predator besar lain seperti singa Amerika (Panthera atrox), serigala raksasa (Canis dirus), kucing bergigi pisau (Homotherium), dan burung bangkai teratorn (Teratornis).

Referensi sunting

  1. ^ "sabre-toothed cat | Size, Extinction, & Facts". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-24. 
  2. ^ Pickrell, John. "Saber-tooth surprise: Fossils redraw picture of the fearsome big cat". www.nationalgeographic.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-24. 
  3. ^ "Saber-toothed Cats". igws.indiana.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-24. 

Bibliografi sunting