Siti Oetari
Artikel atau bagian artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Siti Oetari adalah putri sulung Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, pemimpin Sarekat Islam sekaligus merupakan istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Soekarno menikahi Oetari usianya belum genap 20 tahun. Siti Oetari sendiri waktu itu berumur 16 tahun. Soekarno menikahi Oetari pada tahun 1921 di Surabaya. Sewaktu itu Soekarno menumpang di rumah HOS Tjokroaminoto ketika sedang menempuh pendidikan di sekolah lanjutan atas. Beberapa saat sesudah menikah, Bung Karno meninggalkan Surabaya, pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di THS (sekarang ITB). Soekarno kemudian menceraikan Oetari secara baik-baik.
Siti Oetari | |
---|---|
![]() | |
Lahir | Siti Oetari Tjokroaminoto 1905 ![]() |
Meninggal | 1986 (umur 81) ![]() |
Kebangsaan | ![]() |
Suami/istri | Soekarno (k. 1921; c. 1923) Sigit Bachroensalam (k. 1924; w. 1981) |
Anak | Ir. Harjono Sigit Bachroensalam |
Orang tua |
|
Keluarga | Maia Estianty (cucu) |
Kehidupan AwalSunting
Siti Oetari Tjokroaminoto lahir pada tahun 1905 di Yogyakarta, Hindia Belanda sebagai putri tertua dari lima bersaudara pasangan H. Oemar Said Tjokroaminoto dan Suharsikin. Dia mempunyai empat orang adik termasuk Harsono Tjokroaminoto, mantan menteri dalam beberapa jabatan menteri di Indonesia.
PernikahanSunting
Oetari menikah sebanyak dua kali.
Pernikahan PertamaSunting
Pada tahun 1921, Oetari, yang berusia 16 tahun, menikah dengan seorang murid ayahnya yang tinggal di rumah mereka, Soekarno Sosrodihardjo yang berusia 20 tahun di Surabaya. Alasan pernikahan mereka adalah karena Soekarno merasa simpati melihat ibu Oetari, Suharsikin yang sakit parah. Akhirnya Soekarno menikahi Oetari, tetapi tak lama setelahnya Suharsikin meninggal. Setelah itu, Soekarno mulai merasa tidak cocok dengan Oetari yang masih kekanak-kanakan.
Segera setelahnya, Soekarno meninggalkan Surabaya untuk menempuh pendidikan di THS, Bandung. Pada tahun 1923, Soekarno mendatangi Oetari, H. O. S. Tjokroaminoto, dan keluarganya untuk menceraikan Oetari secara baik-baik.
Pernikahan KeduaSunting
Setelah bercerai di usia 18 tahun, Oetari kembali menikah pada tahun 1924 di usia 19 tahun dengan seorang bernama Sigit Bachroensalam. Pernikahan ini menghasilkan seorang putra:
- Ir. Harjono Sigit Bachroensalam (lahir 21 September 1939) — dikenal sebagai ayah dari artis Maia Estianty
Pernikahan ini berakhir setelah Sigit meninggal pada tahun 1981 dan meninggalkan Oetari sebagai janda di usia 76 tahun.
KematianSunting
Siti Oetari meninggal lima tahun setelah suami keduanya yaitu pada tahun 1986 sekitar usia 81 tahun di Indonesia.