Silat Cingkrik
Silat Cingkrik adalah salah satu aliran silat (Betawi: maen pukulan) khas Betawi.[1][2] Aliran ini awalnya berasal dari daerah Rawa Belong,[1][2] yang kini termasuk wilayah Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Aliran ini diciptakan oleh Kong Maing (Ismail bin Muayad) sekitar tahun 1920-an.[1] Silat Cingkrik kini telah tersebar ke berbagai tempat di Jakarta melalui berbagai perguruan yang dibuka oleh murid-muridnya selanjutnya.[3][4]
Etimologi
suntingNama "Cingkrik" sendiri diambil dari kata bahasa Betawi jingkrak-jingkrik atau cingrak-cingkrik, yang artinya lincah, yaitu menggambarkan gerakan lincah sang monyet.[5]
Sejarah
suntingMenurut keterangan sesepuh Silat Cingkrik, aliran ini diciptakan oleh Ki Maing sekitar tahun 1920-an.[1] Ki Maing disebutkan sebelumnya pernah berguru silat di Kulon (wilayah barat, bisa jadi Meruya atau Banten), tetapi ia mendapat inspirasi untuk menciptakan aliran silatnya sendiri setelah memperhatikan gerak-gerik seekor monyet.[1][6] Diceritakan bahwa ada monyet yang berupaya mengambil tongkat Ki Maing, yang menghindar saat diserang serta menyerang balik dengan cepat.[7] Gerakan serangan yang cepat dan lincah adalah ciri-ciri dari jurus dalam Silat Cingkrik.[7]
Ki Maing mempunyai tiga murid utama, yaitu Ki Saari, Ki Ajid, dan Ki Ali.[3][4][7] Dari ketiga murid utama Ki Maing tersebutlah Silat Cingkrik kemudian menyebar dari Rawa Belong ke berbagai tempat lainnya di Jakarta melalui murid-murid selanjutnya.[3][4]
Ketiga murid utama Ki Maing dalam mengembangkan Silat Cingkrik tersebut masing-masing lalu memiliki sedikit perbedaan gaya maen pukulan, dan selanjutnya terus dikembangkan oleh banyak murid mereka.[3][4] Namun demikian, secara umum Silat Cingkrik memiliki 12 jurus dasar dan 3 jurus sambut;sedangkan perbedaan gaya terjadi hanya dalam langkah dan gerakan saja.[7][8][9] Sebagai contoh, langkah dan gerakan (kuda-kuda dan gerakan tangan) dalam Cingkrik Goning lebih melebar, sedangkan dalam Cingkrik Sinan pendek-pendek dan tidak terlalu lebar.[10]
Jurus dan sambut
suntingJurus
suntingDua belas jurus Silat Cingkrik adalah sbb.:[7][8][9]
- Keset Bacok
- Keset Gedor
- Cingkrik
- Langkah Tiga
- Langkah Empat
- Buka Satu
- Saup
- Macan
- Tiktuk
- Singa
- Lokbe
- Longok
Gerakan gabungan keduabelas jurus tersebut dinamakan Bongbang, yang kerap dipertontonkan dalam pagelaran beladiri.
Sambut
suntingSambut adalah latihan perkelahian berpasangan, yaitu terdapat tiga jurus sbb.:[7][8][9]
- Sambut Tujuh Muka
- Sambut Gulung
- Sambut Habis, atau Sambut Detik
Sambut bertujuan melatih refleks untuk menghadapi serangan yang bertubi-tubi.
Silsilah perguruan
suntingKi Maing | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ki Saari | Ki Ajid | Ki Ali | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bang Wahab | Bang Acik (Munasik) | Bang Ayat | Bang Uming (RawaBelong) | Bang Majid | Ki Sinan (KebonJeruk) | Ki Goning (Kemanggisan) | Ki Legod (MuaraAngke /Pesing) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bang Nur | Bang Akib | Bang Umar | Bang Hasan | Bang Nunung | Bang Melik | Bang Entong | Bang Hamdan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bang Warno | Bang Sapri | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lihat pula
suntingReferensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ a b c d e Adi 2010, hlm. 35.
- ^ a b Nawi 2016, hlm. 101.
- ^ a b c d Adi 2010, hlm. 35-36.
- ^ a b c d Nawi 2016, hlm. 102-103.
- ^ Nawi 2016, hlm. 103-104.
- ^ Nawi 2016, hlm. 101-102.
- ^ a b c d e f Prabowo 2016, hlm. 22.
- ^ a b c Adi 2010, hlm. 36.
- ^ a b c Nawi 2016, hlm. 104.
- ^ Prabowo 2016, hlm. 22-23.
- ^ Nawi 2016, hlm. 107.
Bahan bacaan
sunting- Adi, Windoro (2010). Batavia 1740: menyisir jejak Betawi. PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979225451X, 9789792254518.
- Nawi, G. J. (2016). Maen Pukulan Pencak Silat Khas Betawi: Maen Pukulan Pencak Silat Khas Betawi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 9794619833, 9789794619834.
- Prabowo, Erik R. (2016). Antonius Fran Setiawan, ed. Silat Nusantara. Litera.
Pranala luar
sunting- Nonton Silat Cingkrik, Ini Ekspresi Basuki dan Veronica, Beritasatu.com, 14-09-2014
- Berguru Silat di Kampung Halaman Si Pitung, Kompas, 08-04-2014