Senjata tidak mematikan

Senjata tidak mematikan adalah senjata yang dimaksudkan agar lebih kecil kemungkinannya untuk membunuh target hidup dibandingkan senjata konvensional seperti pisau dan senjata api dengan amunisi. Sering dipahami bahwa korban yang tidak disengaja atau insidental berisiko di mana pun kekuatan diterapkan, tetapi senjata non-mematikan berusaha meminimalkan risiko korban (misalnya cedera serius/permanen atau kematian) sebanyak mungkin. Senjata non-mematikan digunakan dalam situasi kepolisian dan pertempuran untuk membatasi eskalasi konflik di mana penggunaan kekuatan mematikan dilarang atau tidak diinginkan, di mana aturan keterlibatan membutuhkan korban minimal, atau di mana kebijakan membatasi penggunaan kekuatan konvensional.

Senjata-senjata ini kadang-kadang menyebabkan cedera serius atau kematian; istilah "kurang mematikan" telah lebih disukai oleh beberapa organisasi karena menggambarkan risiko kematian lebih akurat daripada istilah "tidak mematikan", yang menurut beberapa orang adalah keliru.[1][2][3][4]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting