Senja di Jakarta

novel karya Mochtar Lubis

Senja di Jakarta adalah salah satu novel hasil karya dari Mochtar Lubis. Kehidupan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat Indonesia pada masa Demokrasi LiberalTerpimpin tergambar dalam Senja di Jakarta. Novel Senja di Jakarta ditulis pada masa Orde Lama ketika Mochtar Lubis masih di dalam penjara.[1]

Senja di Jakarta
PengarangMochtar Lubis
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia
GenreNovel
PenerbitHutchinson & Co.
Pustaka Jaya
Jenis mediaCetak
Halaman293
ISBNISBN 979-461-115-8
OCLC29280994
Didahului olehJalan Tak Ada Ujung 
Diikuti olehTanah Gersang 

Penamaan sunting

Saat pertama kali diterbitkan di London, Senja di Jakarta berjudul Yang Terindjak dan Melawan. Judul ini diganti oleh Penerbit Hutchinson & Co. menjadi Twilight in Jakarta. Sebelum Senja di Jakarta versi Bahasa Indonesia diterbitkan, buku ini diterbitkan terlebih dahulu dalam edisi Bahasa Belanda dan Bahasa Melayu. Pada tahun 1970, PT. Badan Penerbit Indonesia Raya menerbitkan cetakan pertama Senja di Jakarta edisi Bahasa Indonesia. Cetakan kedua diterbitkan oleh Dunia Pustaka Jaya pada tahun 1981.[2]

Gagasan sunting

Sisi gelap masyarakat di Daerah Khusus Ibukota Jakarta merupakan gagasan utama dalam novel Senja di Jakarta.[3] Dari awal hingga akhir cerita, pandangan mengenai demokrasi, nasionalisme, dan agama telah didominasi oleh para borjuis dari Partai Komunis Indonesia pada masa itu. Hal ini membuat ketiga pandangan tersebut tidak dapat berkembang. Dengan demikian, Senja di Jakarta juga mengungkapkan kejayaan komunisme di Indonesia.[4]

Referensi sunting

  1. ^ Saptawuryandari, Nurweni (2015), hlm. 195-196."Novel Senja di Jakarta, karya Mochtar Lubis, yang selanjutnya disingkat SdJ,melukiskan keadaan masyarakat Indonesia pada tahun lima puluhan sebelum pemilihan umum pertama, yaitu pada masa demokrasi liberal sampai masa demokrasi terpimpin. Novel SdJ mengungkapkan masalah sosial, politik, dan ekonomi yang ditulis berdasarkan kejadian yang terjadi pada tahun lima puluhan, yaitu zaman demokrasi terpimpin sampai dengan parlementer. Novel SdJ ditulis ketika berada dalam tahanan orde lama."
  2. ^ Saptawuryandari, Nurweni (2015), hlm. 196."Judul semula novel ini adalah Yang Terindjak dan Melawan, tetapi oleh penerbit Hutchnson & Co—London, yang pertama menerbitkan judul itu, diganti menjadi Twilight in Jakarta. Sebelum diterbitkan dalam edisi bahasa Indonesia, novel SdJ telah lebih dulu diterbitkan dalam bahasa Belanda dan bahasa Melayu. Edisi bahasa Indonesia novel ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1970 oleh PT Badan Penerbit Indonesia Raya dan pada tahun 1981 oleh Dunia Pustaka Jaya."
  3. ^ Permadi, Yudi R. et al. (2001), hlm. 29."Novel Senja di Jakarta (Sdj) karya Mochtar Lubis adalah karya imajinatif yang mengungkapkan sisi gelap kehidupan masyarakat ibukota."
  4. ^ Purwantini (2016), hlm. 167."Pandangan dunia kelompok demokrat, nasionalis, dan agama dioperasikan da lam novel Senja di Jakarta mulai awal hingga akhir cerita. Ketiganya merupakan kesatuan meskipun pada akhirnya baik demokrasi, nasionalisme, maupun agama terdesak oleh dominasi Partai Komunis Indonesia. Bahkan, tokoh agama sebagai pembela rakyat dimatikan. Demikian pula, nasionalisme dan demokrasi tertekan oleh sikap kaum borjuis. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa dekade lima puluhan hingga awal dekade enam puluhan, komunisme sedang jaya-jayanya di Indonesia."

Daftar pustaka sunting

  • Permadi, Yudi R. (Maret 2001). "Amanat Religius Dalam Novel Senja Di Jakarta Karya Mochtar Lubis Sebagai Sarana Mendekatkan Diri Kepada Tuhan". Sosiohumaniora. 3 (1): 26–37. 
  • Saptawuryandari, Nurweni (Desember 2015). "Pandangan Dunia Mochtar Lubis dalam Novel Senja di Jakarta". Aksara. 27 (2): 195–206. ISSN 0854-3283. 
  • Purwantini (Desember 2016). "Urbanisme, Urbanisasi,dan Masyarakat Urban di Jakarta dalam Novel Senja di Jakarta". Atavisme. 19 (2): 162–175.