Semut banteng
Semut banteng atau Myrmecia (secara umum juga dikenal sebagai semut bulldog atau semut jack jumper) adalah sebuah genus semut yang pertamakali didirikan pada 1804 oleh zoolog Denmark Johan Christian Fabricius. Genus ini merupakan anggota pada subfamili Myrmeciinae dalam famili Formicidae. Myrmecia adalah sebuah genus semut yang besar, yang mencakup setidaknya sekitar 93 spesies yang dapat ditemukan diseluruh Australia dan pulau-pulau pesisirnya, dengan satu spesies yang diketahui dari Kaledonia Baru. Satu spesies sudah dikenalkan keluar dari distribusi alaminya dan ditemukan di Selandia Baru pada 1940. Namun keberadaan semut banteng disana terakhir terlihat pada 1981. Mereka dicirikan dengan perilakunya yang sangat agresif dan ganas, beserta dengan sengatannya yang menyakitkan.Beberapa spesies diketahui memiliki perilaku meloncat saat merasa terganggu.
Semut banteng
| |
---|---|
Myrmecia | |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Genus | Myrmecia Fabricius, 1804 |
Diversitas | |
c. 93 spesies | |
Tata nama | |
Sinonim takson | Halmamyrmecia Wheeler, 1922 Pristomyrmecia Emery, 1911 |
Spesies | |
Distribusi | |
Endemik | Australia |
Spesies dari genus ini juga dicirikan dengan mandibulanya yang panjang, beserta dengan mata majemuk besar yang memberi penglihatan yang baik. Mereka memilki beragam bentuk dan ukuran, mulai dari 8 hingga 40 milimeter (0,31 hingga 1,57 in). Meski semut pekerja dan ratu sulit dibedakan karena wujudnya yang mirip, semut jantan dapat dibedakan dengan mudah karena memiliki mandibula yang lebih kecil. Hampir semua spesies semut banteng monomorfik, dengan sedikit variasi antara pekerja suatu spesies. Beberapa ratu merupakan seekor ergatoid dan tidak memiliki sayap, sementara beberapa memiliki sayap kecil atau sempurna. Sarang mereka biasanya ditemukan di tanah, namun juga dapat ditemukan di kayu busuk dan dibawah batu. Satu spesies hanya bersarang di pohon.
Ratu semut banteng akan kawin dengan satu atau lebih jantan, dan selama pendirian koloni, ia akan berburu untuk makanan hingga keturunan-keturunannya sudah berkembang sempurna. Siklus hidup semut dari telur hingga dewasa membutuhkan waktu beberapa bulan. Semut banteng pekerja memiliki rentang hidup rata-rata yang lebih lama daripada semut-semut lainnya, dan pekerja juga dapat kawin dengan semut jantan lainnya. Myrmecia adalah salah satu kelompok semut yang paling primitif di Bumi, memiliki perilaku yang berbeda dari semut lainnya. Pekerja merupakan semut pemburu soliter dan tidak menuntun pekerja lainnya untuk mencari makanan. Semut dewasa merupakan seekor omnivor yang memakan zat-zat manis, namun larvanya merupakan sebuah karnivor yang memakan mangsa yang ditangkap. Sangat sedikit predator memakan semut-semut ini karena sengatannya, namun larvanya biasanya dimakan oleh ular buta dan ekhidna, dan beberapa parasit yang menginfeksi baik dewasa dan muda. Beberapa spesies juga merupakan polinator yang efektif.
Sengatan dari semut ini sangat kuat, dan bisanya menjadi salah satu yang paling beracun diantara seluruh serangga. di Tasmania, 3% dari populasi manusianya memiliki alergi terhada bisa M. pilosula dan dapat terkena reaksi anafilaksis yang mematikan bila tersengat.
Referensi
sunting- ^ Johnson, Norman F. (19 December 2007). "Myrmecia Fabricius". Hymenoptera Name Server version 1.5. Columbus, Ohio, USA: Ohio State University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2018. Diakses tanggal 1 April 2015.
- ^ Bolton, B. (2014). "Myrmecia". AntCat. Diakses tanggal {{{accessdate}}}.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaTaylor2015