Sel mieloma merupakan sel kanker limfosit B yang berasal dari tikus (Mus musculus).[1] Sel yang merupakan limfoblas ini resisten terhadap 0.1 mM 8-azaguanine dan tidak dapat tumbuh pada medium HAT (Hyphoxanthine Aminopterin Thymidine).[1] Sel myeloma memproduksi imunoglobulin abnormal yang disebut protein monoklonal (semua protein yang dihasilkan mempunyai identitas dan fungsi yang sama, yang merupakan suatu defisiensi) atau protein M.[2] Produksi protein M menyebabkan tingkat protein yang tinggi di dalam darah.[2] Sel myeloma merupakan akumulasi malafungsi atau kanker dari plasma sel.[3] Plasma sel banyak terdapat pada sum-sum tulang belakang dan merupakan bagian dari sistem imun yang bertanggung jawab dalam produksi antibodi yang berupa imunoglobulin.[3] Myeloma akan menghasilkan imunoglobin abnormal yang disebut protein monoklonal.[3] Sel myeloma juga akan menyerang dan menghancurkan lapisan luar dari tulang sehingga menyebabkan osteolisis.[3] Morfologi dari plasma selnya adalah berbentuk oval dan memiliki inti sel.[3]

Sel mieloma.

Referensi

sunting
  1. ^ a b (Inggris) [ATCC]. 2009. Product description. [terhubung berkala]. http://www.atcc.org/ATCCAdvancedCatalogSearch/ProductDetails/tabid/452/Default.aspx?ATCCNum=TIB-18&Template=cellBiology Diarsipkan 2011-08-18 di Wayback Machine. [3 Des 2009].
  2. ^ a b (Inggris) [WebMD]. 2009. Myeloma. [terhubung berkala]. http://www.emedicinehealth.com/myeloma/article_em.htm [3 Des 2009].
  3. ^ a b c d e (Inggris) [Emedicine Health]. 2009. Myeloma. [tehubung berkala]. http://www.emedicinehealth.com/myeloma/article_em.htm [4 Des 2009].