Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti

universitas di Indonesia

Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti (disingkat STT SATI) adalah sebuah sekolah teologi Kristen di Indonesia, yang berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur. Perguruan tinggi ini berdiri sejak tahun 1955. Sekolah ini didirikan dan dimiliki oleh Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah Di Indonesia yang merupakan kelanjutan dari 'Bethel Indies Zending'.

Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti
AfiliasiGereja Sidang-Sidang Jemaat Allah
Kepala sekolahRev. Keith A. Sorbo, Ph. D.

Sejarah sunting

Bermula dari dua orang wanita misionaris dari Assemblies of God Amerika Serikat, Sister Marcella A. Dorff dan Sister Margareth Brown, sebuah Sekolah Alkitab dari Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah Di Indonesia dibuka di Jalan Kasin Kulon 4 Malang, dengan nama Sekolah Alkitab Sidang Djemaat Allah pada tahun 1955. Sekolah Alkitab ini menjalankan program pendidikan berjangka tiga tahun. Angkatan pertamanya terdiri dari tujuh orang siswa.[1]

Pada tahun 1961, beberapa siswa dari Jakarta Bible Institute (sebuah Sekolah Alkitab dari Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah Di Indonesia yang bertempat di Jakarta) menggabungkan diri dengan Sekolah Alkitab yang ada di Malang ini, karena Jakarta Bible Institute tidak dilanjutkan lagi. Kemudian pada tahun 1962, Sekolah Alkitab ini dipindahkan ke kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Taman Siswa 75 Yogyakarta.[1]

Pada tahun 1965, sebidang tanah seluas 3,8 ha di Jalan Raya Karanglo 94-103 Singosari, Malang, dibeli oleh Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah Di Indonesia. Diatas tanah ini kemudian didirikan beberapa bangunan untuk sebuah kampus Sekolah Teologi. Oleh kemurahan Tuhan, pembangunan kampus yang sederhana ini akhirnya dapat dirampungkan pada awal tahun 1967. Sehingga pada bulan Agustus 1967, Sekolah Alkitab yang berada di kota Yogyakarta itu ditutup, dan dipindahkan ke lokasi kampus yang baru, yaitu di Jalan Raya Karanglo 94-103 Singosari, Malang.[1]

Semenjak berlokasi di Karanglo, Malang, Sekolah ini telah menyandang beberapa nama, yaitu: Sekolah Teologi Sidang Djemaat Allah (1967-1975), Pusat Pendidikan Teologi Jawa (1975-1982), Seminari Alkitab Trinitas Indonesia (1982-1993), dan akhirnya Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti - disingkat: STT Sati (1993-sekarang).[1]

Organisasi sunting

Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti didirikan dan dimiliki oleh Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah Di Indonesia. Gereja ini adalah lanjutan dari Bethel Indies Zending yang diakui oleh yang berwajib pada tanggal 4 April 1941 dan kemudian namanya diubah menjadi The Assemblies of God in Indonesia yang disahkan oleh Departemen Kehakiman R.I. pada tanggal 10 Februari 1951 dengan badan hukum nomor Y.A.8/11/16 untuk jangka waktu tidak tentu. Gereja ini sudah didaftarkan ulang pada Departemen Agama R.I. dengan nama Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah di Indonesia dengan nomor Dd/F/DAK/019/68, tertanggal Jakarta, 18 Januari 1968, dan telah menjadi Lembaga Keagamaan yang bersifat Gereja pada tahun 1973 dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan, nomor: 8 tahun 1973 tertanggal 17 Juli 1973 dan terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan pada Departemen Dalam Negeri dengan Surat Keputusan, nomor: 202/DJS/1985 tahun 1985.[2]

Akreditasi sunting

Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti adalah anggota dari Persekutuan Antar Sekolah Teologi Injili (PASTI) di Indonesia dan Asia Pacific Theological Assosiation (APTA). Program Sarjana Teologi S-1 Jurusan Teologi/ Pastoral yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti telah terdaftar pada Kementerian Agama Republik Indonesia, cq. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan. Sekolah ini juga telah diakreditasi oleh APTA dengan akreditasi penuh, berlaku mulai tahun 1998 hingga 2008, dan diperpanjang untuk tahun 2009 – 2014.[3]

Lokasi sunting

STT Satyabhakti berlokasi di:[4]

Jalan Raya Karanglo no. 94-103
Malang
Indonesia

Alamat surat:

PO BOX 58
Malang
Telepon: 0341 – 492 463
Fax: 0341 – 484 896

Fasilitas sunting

Di atas tanah kampus Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti (STT SATI) berdiri beberapa bangunan yang memadai untuk pendidikan yang diselenggarakan, seperti:[5]

  • Gedung Akademik “Aletheia” berlantai tiga.
  • Gedung serba guna (aula) “Charis” dengan kapasitas 1500 orang.
  • Tiga gedung asrama (asrama “Iman”, asrama “Pengharapan”, dan asrama “Kasih”) yang sanggup menampung 220 mahasiswa, serta sebuah apartemen untuk mahasiswa yang sudah berkeluarga.
  • Gedung “Diakonia” yang terdiri dari 12 ruang kantor dosen dan sebuah ruang rapat.
  • Gedung “Betlehem” sebagai ruang makan, dapur, dan aula berskala sedang.
  • Gedung “Getsemani” untuk tempat berdoa dan ibadah skala lebih sedang.
  • Gedung “Logos” yang berfungsi sebagai kantor Senat Mahasiswa, pengembangan pelayanan Sekolah Minggu, Kantor Administrasi Badan Utusan Gerejawi, dan Kantor Badan Pengurus Daerah GSJA Jawa Timur-1.
  • Beberapa rumah dinas dosen.
  • Beberapa lapangan dan fasilitas olahraga.
  • Perpustakaan

Lihat pula sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting