Sarimi

merek mi instan di Indonesia

Sarimi adalah merek mi instan di Indonesia yang diproduksi oleh Indofood CBP Sukses Makmur. Merek ini diluncurkan pada tahun 1982, empat belas tahun setelah Supermi dan sepuluh tahun setelah Indomie.

Sarimi
Jenis produkMi instan
PemilikIndofood CBP
Negara Indonesia
Diluncurkan1982
Pemilik sebelumnyaPT Sarimi Asli Jaya (1982-1994)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (1994-2009)
Situs webwww.sarimi.co.id

Sejarah sunting

Produk ini merupakan merek mi instan pertama yang dimiliki dan diluncurkan oleh Salim Group (karena Supermi dan Indomie adalah merek hasil akuisisi). Mulanya, kelompok usaha pemilik penggilingan terigu Bogasari tersebut tidak berminat memasuki bisnis mi instan, karena menurut Anthony Salim, mereka hanya ingin bermain di sektor hulu, bukan hilir.[1] Namun, pemerintahan Presiden Soeharto yang memiliki relasi istimewa dengan keluarga Salim, berusaha merayu grup tersebut untuk ikut terjun ke bisnis pembuatan mi instan. Hal ini mengingat kondisi hingga akhir 1970-an dimana Indonesia masih mengimpor beras dalam jumlah yang sangat besar. Selain untuk mempromosikan konsumsi produk olahan terigu, mi instan buatan Salim Group diharapkan dapat dijadikan ransum bagi keperluan ABRI dan PNS, sehingga beras yang ada bisa mengalir ke masyarakat biasa.[2]

Salim Group menyambut usulan tersebut dengan cukup ambisius memasuki pasar mi instan, dengan membeli 20 mesin produksi berkapasitas 100 juta bungkus mi/tahun,[2] dan membangun pabrik yang mulai dikerjakan sejak 1979.[3] Pabrik mi instan itu ada di bawah pengelolaan PT Sarimi Asli Jaya yang didirikan pada tahun 1981[4] dan produknya adalah Sarimi yang diperkenalkan ke publik pada tahun 1982. Adapun kantor pusatnya berada di Jl. Gunung Sahari No. 84, Jakarta.[1] Awalnya, Salim Group berencana mengajak pemimpin pasar saat itu, Indomie, untuk bekerjasama dalam hal produksi.[2] Bahkan, di tahun 1982 sekitar 70% saham PT Sarimi sudah ditawarkan ke pemilik Indomie, PT Sanmaru Food Manufacturing.[1] Namun pemilik PT Sanmaru, Djajadi Djaja menolak usulan tersebut karena kedua perusahaan memiliki skema produksi yang berbeda.[2]

Dua tahun setelah Sarimi mulai dipasarkan, Indonesia justru mengalami swasembada beras. Dukungan dari pemerintah pun menguap,[1] sehingga bisnis Salim Grup di bidang mi instan yang baru seumur jagung itu pun terancam gagal. Bahkan kardus-kardus Sarimi dikabarkan menumpuk di gudang akibat produksinya yang tidak tersalurkan, belum lagi mesin-mesin produksi yang tidak bisa dibatalkan pesanannya.[2][1] Gagal membujuk Djajadi kembali, sebagai solusinya, Salim Group mulai berusaha mempromosikan Sarimi ke publik dengan masif. Dibantu anggaran iklan US$ 10 juta, harga yang lebih murah dibanding Indomie dan Supermi maupun slogan bahwa Sarimi adalah "mi instan super", dengan cepat Sarimi memperoleh pangsa pasar 40% hanya dalam beberapa tahun.[5][2] Produksi PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 mencapai 540 juta bungkus/tahun.[4] Sarimi dibantu juga oleh pabrik Bogasari yang pada saat itu memonopoli perdagangan terigu di Indonesia.[6]

Akhirnya, dari hanya bermodalkan Sarimi, Salim Group kemudian bisa mengambil alih Indomie dan Supermi pada 1984-1986. Para pesaing yang ada, terutama Djajadi dan Indomie-nya, merasa perlu berkongsi dengan Salim ketika mengetahui kinerja Sarimi yang cukup memuaskan (walaupun akhirnya harus tersingkir).[2] Sejak awal 1994, PT Sarimi Asli Jaya (bersama sejumlah perusahaan lain) telah digabungkan ke dalam perusahaan baru bernama PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang memproduksi mi instan ini hingga tahun 2009. Pada tahun tersebut, produksi Sarimi (dan merek mi instan Indofood lainnya) dialihkan ke anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk hingga saat ini.

Sarimi mulanya hanya memiliki tiga rasa: mi goreng, sapi dan ayam.[5] Namun, kemudian dilakukan perluasan variasi, seperti mi snack,[7] rasa soto ayam, gule dan ayam bawang.[8] Sarimi terkenal dengan maskotnya yang seperti pria aladin (atau jin yang memakai serban), dan dengan slogannya "dari aromanya terbayang kelezatannya" (sebelumnya "dari aromanya sudah tercium kelezatannya") yang digunakan pada 1990-an.[9] Secara tradisional, Sarimi berada di peringkat ketiga pangsa pasar dibanding "saudara tiri"-nya, yaitu Indomie dan Supermi. Kehadiran Mie Sedaap membuat posisi Sarimi harus turun.[10]

Kini Sarimi menyasar pasar kelas menengah ke bawah,[11] yang dapat dilihat dari iklannya yang sering menonjolkan sejumlah pedangdut (seperti Ayu Ting Ting dan Soimah) maupun grup musik pop melayu (seperti ST12, Ungu dan Wali) dan mensponsori sejumlah program segmen menengah ke bawah sesuai dengan segmen pasar Sarimi, seperti D'Academy, Pesbukers, blocking time serial India antv, Kampung Rasa hingga Lapor Pak!. Hal yang sama juga dapat dilihat dari hari jadinya yang ke-30 pada 2012 yang dilakukan dengan acara yang "merakyat" (seperti konser dangdut, gerebek pasar, undian berhadiah dan aneka lomba) yang digelar di 30 kota.[12][13] Pada hari jadinya Sarimi selalu meluncurkan kemasan baru dan maskot aladin yang diperbarui, baik pada 2012, September 2017 dan 2022.

Jenis rasa sunting

Saat ini produk Sarimi umumnya menekankan kemasan isi 2; produk ini pertama kali muncul di tahun 1994[14] sebagai pesaing Miduo (sudah tidak diproduksi, buatan Mayora Indah).[15] Di tahun 2010 produk ini diluncurkan kembali, dan menambahkan variannya dari yang awalnya hanya tersedia mi goreng menjadi beberapa varian kuah. Pesaing utamanya kini adalah Mie Suksess yang mulai diproduksi Wings Food pada tahun 2015.

Beberapa varian lama yang pernah dipasarkan seperti Sarimi Ekstra (2004) dan Koya (2007), dimana keduanya digunakan untuk melawan Mie Sedaap.[16][17] Sarimi juga sempat memiliki lini mi cangkir dengan sub-brand "Top Mie".[18]

Varian Sarimi yang saat ini diproduksi, meliputi:

  • Sarimi Isi 2 Mi Goreng Ayam Kecap[19]
  • Sarimi Isi 2 Mi Goreng Ayam Kremess
  • Sarimi Isi 2 Ayam Bawang
  • Sarimi Isi 2 Baso Sapi
  • Sarimi Isi 2 Kari Spesial
  • Sarimi Isi 2 Soto
  • Sarimi Isi 2 Soto Koya Jeruk Nipis
  • Sarimi Mi Goreng Rasa Ayam
  • Sarimi Mi Goreng Ayam Kremess
  • Sarimi Mi Goreng Ayam Kecap
  • Sarimi Ayam
  • Sarimi Ayam Bawang
  • Sarimi Baso Sapi
  • Sarimi Kaldu Ayam
  • Sarimi Iga Sapi
  • Sarimi Gelas Ayam Bawang
  • Sarimi Gelas Baso Sapi
  • Sarimi Gelas Kari Ayam
  • Sarimi Gelas Sosis
  • Sarimi Gelas Soto Ayam
  • Sarimi Vegetable Flavour (hanya tersedia di Timur Tengah)
  • Sarimi Special Chicken Flavour (hanya tersedia di Timur Tengah)

Beberapa varian Sarimi yang pernah diproduksi antara lain:

  • Sarimi Aladin Snack Abon Ebi
  • Sarimi Aladin Snack Ayam Bawang[20]
  • Sarimi Kari Ayam[21]
  • Sarimi Sop Ayam
  • Sarimi Baso[22]
  • Sarimi Sapi[5]
  • Sarimi Gule[8]
  • Sarimi Cup Soto Ayam[23]
  • Sarimi Top Mie Ayam Bawang
  • Sarimi Top Mie Asam Pedas
  • Sarimi Top Mie Baso Sapi
  • Sarimi Top Mie Sop Ayam[24][18]
  • Sarimi Mi Goreng Rasa Baso
  • Sarimi Mie Ayam
  • Sarimi Soto Mi[25]
  • Sarimi Soto Sayuran
  • Sarimi Kari Ayam Spesial[26]
  • Sarimi Ayam Spesial[27]
  • Sarimi Isi 2 Goreng
  • Sarimi Isi 2 Mi Goreng Ayam
  • Sarimi Isi 2 Mi Goreng Keriting Ayam[28]
  • Sarimi Isi 2 Mi Goreng Sate Ayam
  • Sarimi Isi 2 Mi Goreng Ikan Teri Pedas
  • Sarimi Isi 2 Mi Goreng Pecel
  • Sarimi Isi 2 Tongseng Ayam
  • Sarimi Isi 2 Gulai Ayam
  • Sarimi Isi 2 Dok-dok Der
  • Sarimi Dok-dok Der
  • Sarimi Tongseng Ayam
  • Sarimi Mi Goreng Pecel
  • Sarimi Mi Goreng Sate Ayam
  • Sarimi Mi Goreng Ikan Teri Pedas
  • Sarimi Puass Mi Goreng Fried Chicken Ayam Krispi
  • Sarimi Soto Koya Jeruk Nipis
  • Sarimi Soto Koya Pedas
  • Sarimi Soto Koya Gurih
  • Sarimi Mi Goreng
  • Sarimi Soto Ayam
  • Sarimi Besaar Ayam Bawang
  • Sarimi Besaar Mi Goreng Spesial
  • Sarimi Besaar Goreng Spesial Ekstra Pedas
  • Sarimi Besaar Soto Mi[29]
  • Sarimi Ekstra Mi Goreng
  • Sarimi Ekstra Soto Ayam
  • Sarimi Ekstra Ayam Spesial[30]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e Tempo, Volume 14,Bagian 1
  2. ^ a b c d e f g Liem Sioe Liong's Salim Group
  3. ^ Jatuh Bangun Keluarga Salim Membesarkan Bogasari
  4. ^ a b APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1983-1984
  5. ^ a b c Iklan sarimi 80-an
  6. ^ Tempo, Volume 27,Masalah 5-8
  7. ^ Pernah Jaya Pada Masanya, Intip 7 Iklan Jadul Makanan yang Bikin Rindu
  8. ^ a b Nostalgia Iklan Kuliner Jadul, Kamu Nggak Akan Nyangka Begini Tampilannya
  9. ^ Kuliah Umum Perkembangan Iklan Digital Universitas Al Azhar Indonesia “ Content Is a King But Idea Is Result”
  10. ^ "Top Brand Index Tracking – Mie Instan Dalam Kemasan Bag". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-20. Diakses tanggal 2022-05-18. 
  11. ^ Jurus Grup Salim Bikin Indomie Jadi Raja Mi Instan Dunia
  12. ^ SARIMI GELAR UNDIAN 30 TAHUN SECARA SERENTAK DI 30 PROVINSI
  13. ^ Meriah Dendang Sarimi 2012 di Sampit
  14. ^ Advent Bangun dalam iklan Sarimi isi 2 (1994)
  15. ^ KEWIRAUSAHAAN - Strategi Mengepung: Pelanggan Menjadi Puas, Pesaing
  16. ^ 1. New competitors begin to undermine Indofood in instant noodle market.
  17. ^ Mie sedAAp (vs) Mie sedAAAp
  18. ^ a b Ummat, Volume 3,Masalah 7-15
  19. ^ Sarimi - product
  20. ^ Iklan Aladin Snack 1985
  21. ^ Pesta pesona kak seto
  22. ^ Sarimi, 1985
  23. ^ KINI Sarimi Berhadiah 3 kg Emas dan ratusan hadiah menarik lainnya
  24. ^ Ummat, Volume 3,Masalah 25-31
  25. ^ Iklan Sarimi tahun 1999
  26. ^ LIST OF BRANDS AND FLAVOURS
  27. ^ Aneka/Kumpulan Iklan-Iklan Jadul 1990an - Indomie dan Mie Instan
  28. ^ GELAS GRATIS DARI SARIMI ISI 2
  29. ^ Macam-macam Sarimi Mi Instan
  30. ^ TVC Tahun 2004 (Subiakto Priosoedarsono - Praktisi Branding)

Pranala luar sunting