Sampah laut
Sampah laut adalah sampah buatan manusia yang terlepas ke lautan atau samudra, baik secara disengaja maupun tidak. Sampah mengambang cenderung terkumpul di tengah-tengah pusaran samudra dan daerah pesisir.[1] Sampah ini biasanya terhempas ke daratan dan menjadi sampah pantai yang terbawa arus pasang.
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Sampah_laut_di_Probolinggo.jpg/220px-Sampah_laut_di_Probolinggo.jpg)
Meningkatnya penggunaan plastik di kehidupan manusia menjadi sebuah persoalan karena banyak bahan plastik yang tidak dapat terurai secara alami.[2] Plastik yang terkatung-katung di perairan menjadi ancaman serius untuk makhluk hidup yang tinggal di kawasan tersebut, seperti ikan, burung camar, reptil dsb. serta menjadi ancaman pula untuk kegiatan angkutan laut dan pesisir.[3] Sampah plastik adalah jenis sampah paling besar yang terkandung dalam sampah laut.[4]
Jenis-jenis
suntingBeberapa jenis sampah laut yang dilansir situs Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia., antara lain:[4]
- Plastik, mencakup beragam materi polimer sintetis, termasuk jaring ikan, tali, pelampung dan perlengkapan penangkapan ikan lain; barang-barang konsumen keseharian, seperti kantong plastik, botol plastik, kemasan plastik, mainan plastik, wadah tampon; popok; barang-barang untuk merokok, seperti puntung rokok, korek api, pucuk cerutu; butir resin plastik; partikel plastik mikro;
- Logam, termasuk kaleng minuman, kaleng aerosol, pembungkus kertas timah dan pembakar (barbeque) sekali pakai;
- Gelas, termasuk botol, bola lampu;
- Kayu olahan, termasuk palet, krat/peti, dan papan kayu;
- Kertas dan kardus, termasuk karton, gelas, dan kantong;
- Karet, termasuk ban, balon, dan sarung tangan;
- Pakaian dan tekstil, termasuk sepatu, bahan perabot, dan handuk.
Catatan kaki
sunting- ^ Gary Strieker (28 July 1998). "Pollution invades small Pacific island". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2007. Diakses tanggal 1 April 2008.
- ^ Graham, Rachel (10 July 2019). "Euronews Living | Watch: Italy's answer to the problem with plastic". living.
- ^ "Facts about marine debris". US NOAA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2009. Diakses tanggal 10 April 2008.
- ^ a b DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT, Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Sampah Laut". Diakses tanggal 4 April 2020.