Salib Lombok

tanda jasa Belanda

Salib Lombok (bahasa Belanda: Lombokkruis) adalah sebuah penghargaan militer dari Kerajaan Belanda. Medali ini dibuat untuk mengenang pengabdian dalam Intervensi Belanda di Lombok dan Karangasem yang terjadi antara Juni dan Desember 1894. Medali ini dibuat pada 13 April 1895 oleh Wali Penguasa Ratu Emma dari Belanda, bertindak atas nama Ratu Wilhelmina yang masih di bawah umur.

Salib Lombok

Bagian depan Salib Lombok
Dianugerahkan oleh Kerajaan Belanda
Jenis Penghargaan dan dekorasi militer
Dianugerahkan atas dasar Pengabdian dalam sebuah ekspedisi militer
Dalam rangka Ekspedisi militer Lombok, 1894
Status Tidak dianugerahkan lagi
Statistik
Ditetapkan pada 13 April 1895
Tingkatan
Lebih tinggi Salib Ekspedisi[1]
Lebih rendah Salib Peringatan Perang[1]

Pita medali
Penganugerahan Salib Lombok oleh Ratu Wilhelmina di Malieveld, Den Haag, 6 Juli 1895

Bentuk

sunting

Medali ini merupakan sebuah salib pattée perunggu berujung cekung pada lengannya dan ornamen khas berbentuk bola pada ujungnya. Bagian depan salib memiliki gambar ratu muda yang menghadap ke kanan di bagian tengah salib. Setiap lengan memiliki tulisan, pada bagian atas adalah LOMBOK, MATARAM di sebelah kiri, TJAKRA-NEGARA di sebelah kanan, dan 1894 di lengan bagian bawah. Bagian belakang salib menggambarkan singa Belanda perkasa dalam sebuah karangan bunga. Lengan-lengannya bertuliskan HULDE AAN di bagian atas, LEGER di sebelah kiri, EN di bagian bawah, dan VLOOT di sebelah kanan (Penghormatan bagi Tentara dan Armada Kapal). Medali tersebut digantung pada sebuah gantungan cincin pada sebuah pita dengan lebar 40 mm (1,6 in) terdiri dari sembilan jalur sejajar, lima berwarna kuning oranye dan empat berwarna biru Nassau.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Draagwijzer Hoe worden onderscheidingen gedragen? (PDF). Ontwerp: Kanselarij der Nederlandse Orden. 2010. hlm. 23. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-06-28. Diakses tanggal 2018-01-18. 
  2. ^ "Lombok Cross 1894". Australian War Memorial. Diakses tanggal 5 January 2018.