Saeftinghe atau Saaftinge adalah sebuah kota yang pernah ada di Zeeuws-Vlaanderen, Belanda, hingga tahun 1584. Kini Saeftinghe adalah daerah rawa-rawa yang dikenal dengan nama "Verdronken land van Saeftinghe" (secara harfiah berarti "Tanah Saeftinghe yang Tenggelam"). Di daerah ini Sungai Schelde bertemu dengan air asin dari Laut Utara di estuari Schelde Barat.

Penetapan
Nama resmiWesterschelde & Saeftinghe
Ditetapkan9 April 1995
No. referensi748[1]
Gambar dari satelit

Sejarah sunting

Air di Saeftinghe dikuras pada abad ke-13. Sebelum tahun 1570, lahan di daerah ini sangat subur, dan Saeftinghe menjadi kota yang makmur. Selain itu, terdapat beberapa permukiman lain di sekitarnya, yaitu Namen, Sint-Laureins, Stampaert, Weele (Sint-Marie), Sint-Laureijns, dan Casuwele.

Kini permukiman-permukiman ini terkubur di bawah tanah liat dan pasir. Sebagian besar daratan di sekitar kota ini tenggelam seusai Allerheiligenvloed (Banjir Hari Raya Semua Santo) tahun 1570. Kemudian, pada tahun 1854, pada masa Perang Delapan Puluh Tahun, tentara Belanda menghancurkan tanggul yang tersisa di daerah ini dan Saeftinghe tenggelam di bawah Sungai Schelde.

Legenda sunting

Terdapat sebuah legenda yang mengaitkan peristiwa banjir tahun 1570 dengan seorang putri duyung yang ditangkap. Orang yang menangkap putri duyung itu bertindak jumawa dan menolak melepaskannya, sehingga seorang putra duyung mengutuk Saeftinghe. Air bah kemudian menenggelamkan Sint-Laureins, Namen, dan Casuwele, dan menewaskan semua warganya.

Catatan kaki sunting

  1. ^ "Westerschelde & Saeftinghe". Ramsar Sites Information Service. Diakses tanggal 25 April 2018. 

Pranala luar sunting

Koordinat: 51°21′13″N 4°9′54″E / 51.35361°N 4.16500°E / 51.35361; 4.16500