SS Suevnic adalah kapal dagang dengan jenis kapal uap yang dibangun oleh perusahaan industri Norwegia, Harland dan Wolff, untuk perusahaan navigasi White Star Line, Inggris.[1][2] SS Suevic merupakan anggota kelima dan terakhir dari kapal Pelayar Kelas Yobel (Jubilee-Class Ocean Liner) lainnya yaitu, Afric, Medic, Persic and Runic II.[1][2] Kapal-kapal tersebut dinamakan kapal Pelayar Kelas Yobel karena diluncurkan pada abad ke-19 dan berdekatan dengan peringatan keenampuluh tahun (Diamond Jubilee) pemerintahan Ratu Victoria sebagai ratu Inggris.[2]

SS Suevic
Sejarah
Inggris
Nama Suevic
Pemilik White Star Line
Registrasi Liverpool,Inggris
Dipesan 1899
Pembangun Harland and Wolff, Belfast
Nomor galangan 333
Diluncurkan 8 Desember 1900
Selesai 9 Maret 1901
Pelayaran perdana 23 Maret 1901
Nasib Terjual, 1928
Norwegia
Nama Skytteren
Pemilik Finnhval A/S
Beroperasi 1928
Pelabuhan daftar Tønsberg, Norwegia
Nasib Ditenggelamkan, 1 April 1942
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Pelayar Kelas Yobel
Tonase 12531 Ton
Panjang 565 ft (172 m)
Lebar 633 ft (193 m)
Kecepatan 13.5 knot (25 km/h) (15 mph)
Kapasitas 400 penumpang

Kapal Pelayaran Kelas Yobel sunting

Pada awal abad ke-20, White Star Line merupakan salah satu perusahaan kapal paling terkemuka.[2] Pada pelayaran di Atlantik Utara yang merupakan jalur pelayaran bergengsi pada saat itu, White Star Line berlayar dengan kapal andalan mereka Oceanic yang telah mulai beroperasi pada tahun 1899.[2]

Selain berlayar di Atlantik Utara, White Star Line juga telah membuka rute-rute palayaran baru pada tahun 1899.[2] Rute-rute tersebut adalah rute antara Liverpool, Cape Town dan Sydney.[2] Rute-rute baru tersebut diperuntukan untuk jalur perdagangan.[2] Dengan alasan tersebut, White Star Line memutuskan untuk membuat tiga kapal dagang baru yang bernama Afric, Medic, dan Persic yang dapat memuat beban seberat 12.000 ton dan dapat mengangkut 320 penumpang.[1][2] Ketiga kapal tersebut disebut kapal Pelayar Kelas Yobel.[2]

Pada 23 November 1899, pendiri perusahaan White Star Line, Thomas Henry Ismay, meninggal dunia.[2] Semenjak saat itu, kendali perusahaan diserahkan kepada anaknya, Bruce Ismay.[2] Sebelum meninggal dunia, Thomas Henry Ismay memutuskan untuk menambah armada kapal Pelayar Kelas Yobel.[2] Bruce Ismay melanjutkan misi tersebut dan memesan dua kapal lain kepada Harland & Wolff di Belfast.[2]

Kapal keempat yang masuk ke dalam kapal Pelayar Kelas Yobel adalah Runic.[2] Runic diluncurkan pada 25 Oktober 1900 dan dapat memuat beban seberat 12.482 ton.[2] Kurang dari dua bulan kemudian, pada tanggal 8 Desember, SS Suevic diluncurkan dan menjadi kuintet Pelayar Kelas Yobel terakhir yang diluncurkan.[2] SS Suevic dapat memuat beban seberat 12.531 ton dan dapat mengangkut sebanyak 400 penumpang.[2]

Pelayaran SS Suevic yang pertama adalah menuju ke Australia pada tanggal 23 Maret 1901.[1][2] Pada saat itu, Perang Boer sedang terjadi di Afrika Selatan dan SS Suevic digunakan untuk membawa pasukan ke daerah peperangan di Cape Town bersama dengan keempatnya kapal yobel lainnya.[2] Suevic dapat berlayar dengan kecepatan 13 ½ knot pada saat itu.[1][2]

Kecelakaan sunting

Pada tahun 1902, Suevic berlayar di perairan Australia hingga tahun 1907.[1] Pada perjalanan kembalinya dari Australia menuju Liverpool pada tahun 1907, SS Suevic mengalami kecalakaan.[1] Tanggal 2 Februari 1907, SS Suevic meninggalkan Melbourne di bawah komando Nahkoda Thomas Jones dengan membawa 382 penumpang, 141 awak kapal, dan muatan dagang senilai £ 400.000.[1] SS Suevic dijadwalkan untuk mencapai pelabuhan di Cape Town, Tenerife, Plymouth, London, dan akhirnya Liverpool.[1] Menjelang siang pada 17 Maret, Suevic berada sekitar 140 mil dari The Lizard, sebuah semenanjung di selatan Cornwall, Inggris.[1] Ketika itu, kabut tebal menyelimuti pantai barat daya Inggris, sebuah perairan yang cukup rawan bahaya di selat Inggris.[1] Hal ini membuat para awak kapal tidak bisa mengetahui secara pasti letak dan posisi kapal.[1] Hingga pada pukul 10 malam, kabut tebal masih meyelimuti pantai barat daya Inggris sehingga mereka mencoba memperbaiki posisi kapal dan menggunakan bantuan dari lampu mercusuar di The Lizard.[1] Awak kapal mengira, SS Suevic sudah berada sekitar 10 mil dari The Lizard sehingga awak kapal membawa SS Suevic dengan kecepatan penuh dan tidak memberikan tanda.[1] SS Suevic menghantam Batu Maenheere yang berjarak seperempat mil dari The Lizard.[1] Akibat dari kejadian ini, busur SS Suevic rusak parah, tetapi bagian tengah, buritan, ruang boiler, dan mesin, masih relatif utuh.[1]

Upaya penyelamatan sunting

Beberapa upaya penyelamatan dilakukan pasca kecelakaan SS Suevic yang menabrak Batu Maenheere. Nakhoda Thomas Jones mencoba untuk mengembalikan bagian kapal yang menabrak bebatuan dengan menjalankan kedua mesin yang masih berfungsi. Nakhoda Thomas Jones juga memerintahkan awak kapalnya untuk menembakkan roket tanda bahaya untuk meminta bantuan kapal penyelamat. Upaya penyelamatan lokal dilakukan dan semua penumpang dibawa ke darat ketika pagi hari berikutnya dengan bantuan sekoci. Awak kapal, penumpang, dan muatan kargo berhasil diselamatkan.[3][4]

Selama sembilan hari berikutnya, berbagai kapal digunakan untuk mencoba menarik SS Suevic dari posisinya yang terjebak di Batu Maenheere.[1] Berdasarkan kondisi tersebut, opsi penyelamatan yang bisa dilakukan adalah membiarkan SS Suevic tetap pada posisinya terjebak di bebatuan atau memisahkan bagian busur yang rusak dengan bagian belakang kapal yang masih bisa diselamatkan.[1] Perusahaan White Star Line akhirnya memilih opsi penyelamatan yang kedua.[1] Pada tanggal 2 April 1907, busur kapal sepanjang 212 kaki dipotong dan dipisahkan dari bagian belakang kapal dengan bantuan dinamit.[1]

Skytteren sunting

Pasca kecelakaan di The Lizard, SS Suevic kembali beroperasi sebagai kapal pengangkut pasukan tentara selama Perang Dunia I bersama kapal Pelayar Kelas Yobel lainnya, Runic.[5] Setelah Perang Dunia I usai, SS Suevic kembali menjadi kapal dagang hingga tahun 1928.[5] Pada tahun 1928, SS Suevic dijual ke perusahaan navigasi asal Norwegia, Ignore Hvistendahl Finnvhal, seharga £ 35.000 .[4] Setelah dijual SS Suevic berganti nama menjadi Skytteren.[4][5] Skytteren dialihfungsikan dari kapal dagang menjadi kapal pabrik untuk perburuan ikan paus.[4][5] Selama Perang Dunia II, pada 1 April 1942, ketika berusaha melarikan diri dari perairan selat Baltik menuju ke Inggris, Skytteren dicegat oleh Kriegsmarine, pasukan angkatan laut Jerman.[4] Skytteren ditangkap dan ditenggelamkan.[1][5]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u (Inggris) Michael E. Holmes (18 Juni 2019). "WHITE STAR LINE SHIPS: Suevic". Titanic Titanic. Diakses tanggal 2 Februari 2020. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u (Inggris) Henrik Ljungström (17 Juli 2011). "Suevic 1901 - 1942". The Great Ocean Liners. Archived from the original on 2011-07-17. Diakses tanggal 2 Februari 2020. 
  3. ^ (Inggris) "SS Suevic (bow) [+1907]". Wreck Site. Diakses tanggal 2 Februari 2020. 
  4. ^ a b c d e (Inggris) Stephend. "S.S. Suevic - A Passenger's Diary." White Star Homepage. Diakses tanggal 2 Februari 2020. 
  5. ^ a b c d e (Inggris) Date, John C., RANVR (Rtd). "The WW1 Troopship SS Suevic – A Short History". Naval Historical Society of Australia. Diakses tanggal 2 Februari 2020. 

Pranala luar sunting