Rumah Yatim Indonesia

Rumah Yatim Indonesia berbeda dengan rumah-yatim.org yang memiliki izin LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional), namun adalah sebuah panti asuhan seperti pada umumnya, namun karena didalamnya ada anak-anak yang belum mencapai mukalaf, tapi telah terputus nafkah dan kasih sayang dari orang tua dan keluarganya, rumah yatim ini juga merupakan rumah tempat untuk memproses kemandirian anak-anak dari masyarakat yang umum lainnya.

Rumah Yatim Indonesia adalah lembaga, fasilitator dan mediator untuk membantu para yatim dan dhu'afa mendapatkan haknya untuk dapat mengenyam hidup dan pendidikan yang layak ditempat mereka berada saat ini, Rumah Yatim Indonesia siap bersinergi kepada semua pihak baik secara kelembagaan maupun personal yang ingin memberikan kontribusi dan solusi real dalam memberdayakan para yatim dan dhu’afa serta masyarakat umum lainnya. Berharap dari sini akan lahir manusia-manusia shaleh yang siap membantu ummat dan menduplikasi sistem pendidikan dan pembinaan yang solutif ini ke seluruh Nusantara.

Sejarah

sunting

Mendengar

sunting

Permasalahan anak yatim dan Dhuafa dimasa krisis ekonomi yang semakin tidak menentu ini sungguh tidak sama dengan anak-anak yang berada dalam jaminan dan perlindungan orangtuanya khususnya pendidikan dan masa depannya. Lembaga pendidikan yang berkualitas jelas tak terjangkau oleh mereka, sementara pendidikan yang katanya "gratis" mutunya dipertanyakan, yang gratis dan berkualitas masih sangat langka dan tidak sebanding dengan jumlah mereka yang semakin meningkat.

Melihat dan menyaksikan

sunting

Kita juga melihat dan menyaksikan Panti Asuhan yatim dan dhua’fa telah ribuan didirikan oleh pemerintah dan LSM, tugas mereka hanya sekadar memberi makan, tempat tinggal dan pendidikan ala kadarnya sampai maksimal usia SLTA, lulus SLTA masih belum mampu mandiri dan tetap menjadi beban keluarga dan masyarakat.

Melakukan dan merasakan

sunting

Tahun 1997, kami mendirikan panti asuhan dengan nama HUSNUL KHOTIMAH di Jatibening-Bekasi karena terpanggil ingin ikut andil memberikan solusi untuk para yatim dan dhu’afa, sama seperti panti asuhan pada umumnya hanya kepada para anak asuh kami berikan tambahan berbagai 'life skill' seperti elektronika, teknisi komputer, operator komputer, desain grafis, dan kewirausahaan serta melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan operasional yayasan, hasilnya cukup menggembirakan para alumni mampu hidup mandiri dan siap kerja. Sampai akhirnya kami harus tergusur karena gedung tempat kami beraktivitas diminta oleh pemiliknya karena sebuah musibah.

Menciptakan

sunting

Pada 2 Mei 2008, untuk melanjutkan program yang telah kami lakukan dan memberikan solusi secara totalitas untuk para yatim dan dhu’afa serta masyarakat umum lainnya sebagai sebuah bukti atas segala kontribusi dan amanah yang pernah dipercayakan kepada kami. Kami mendirikan RUMAH YATIM INDONESIA dibawah legalitas YAYASAN HUSNUL KHOTIMAH & YAYASAN BANTU, sebagai Pusat kegiatan dan miniatur sistemnya bertempat di Jl.Tangkuban Perahu A-73 Perum Masnaga Jakasampurna – Bekasi Barat yang selanjutnya pada tanggal 28 Februari 2009 pengurus berinisiatif untuk membuat Yayasan Rumah Yatim Indonesia di Tasikmalaya karena adanya dukungan dari simpatisan yang memberikan Rukonya kepada RYI, alhamdulillah akhirnya terbangun juga pusat kegiatan RYI di Tasikmalaya.

Manajemen

sunting

Dewan Pembina

sunting
  • Mardigu Wowiek Prasantyo (Bossman Sontoloyo)
  • Ust. Muhammad Aly
  • Saiful Rahman, S. Sos

Dewan Penasehat

sunting
  • Drs. Rahmat Sutarnas Marpaung, BSc
  • DR. Muchotim El-Moekry, MA
  • Ir. Achmad Fauzi

Pengurus

sunting
  • Wawan Ismawan (Ketua Yayasan)
  • Elya Askar (Bendahara)
  • Firman Hidayatullah (Sekertaris)
  • Kabag Pendidikan: Imam Fauzi Haqqoni

Referensi

sunting

Official Site: Rumah Yatim Indonesia