Rumah Sakit Islam Wonosobo

rumah sakit di Indonesia

Rumah Sakit Islam Wonosobo / RS Islam Wonosobo (lebih familiar disebut RSI Wonosobo atau RSI Mendolo) merupakan salah satu Rumah Sakit umum swasta tertua dan Rumah Sakit Islam pertama di Kabupaten Wonosobo milik Yayasan Rumah Sakit Islam Wonosobo yang berdiri pada tahun 1994 dan diresmikan serta memulai operasional pada tahun 1995. Terletak di Jalan Letjend S. Parman Kilometer 3, Mendolo, Bumireso, Wonosobo. Rumah Sakit Umum Islam Wonosobo merupakan rumah sakit umum Tipe C. Selain melayani pasien umum, Rumah Sakit Islam Wonosobo juga melayani pasien peserta BPJS Kesehatan dan peserta asuransi lainnya. RSI Wonosobo telah beberapa kali melaksanakan Akreditasi. Pada akhir tahun 2022, Rumah Sakit Islam Wonosobo telah melaksanakan Akreditasi Rumah Sakit dan memenuhi Standar Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan predikat Lulus Tingkat PARIPURNA dengan Nomor Sertifikat: KARS-SERT/597/XII/2022.

Rumah Sakit Islam Wonosobo
Institusi Pelayanan Kesehatan, Rumah Sakit Umum Swasta
Didirikan1992 (Peletakan Batu Pertama)
1995 (Operasional dan Peresmian)
Kantor
pusat
Jl. Letjend. S. Parman Km.03 Mendolo, Bumireso Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia
PemilikYayasan Rumah Sakit Islam Wonosobo
Situs webwww.rsiwonosobo.com

Sejarah sunting

 
Logo Rumah Sakit Islam Wonosobo

Berdirinya Rumah Sakit Islam Wonosobo diawali dari gagasan yang dicetuskan dalam Sarasehan Ulama dan Umaro yang diselenggarakan setiap malam Jum’at Kliwon oleh Yayasan Amal dan Kesejahteraan Umat Islam (YAKAUMI) pada periode ke-6 Tanggal 29 Agustus 1991. Pada sarasehan itu Bapak Bupati Drs. H. Soemadi, MM selaku pimpinan sarasehan menyampaikan informasi, bahwa pendapatan infaq Yakaumi telah mulai disalurkan keseluruh wilayah Kecamatan di Kabupaten Wonosobo.

Menanggapi informasi tersebut Bapak K.H. Ghozali Syihab berpendapat, hasil infaq tidak seluruhnya dibagikan ke wilayah Kecamatan, tetapi ada sebagian yang dihimpun di Kabupaten untuk membuat bangunan yang bersifat monumental bagi kepentingan umat Islam. Usulan diterima dengan baik dan ditawarkan beberapa alternatif pembangunan seperti membangun Pondok Pesantren Modern, Islamic Center, Masjid Jami’ yang lebih baik dari yang sudah ada atau bangunan yang lain. Dari beberapa pendapat yang disampaikan, peserta sarasehan sepakat untuk menerima usulan Bapak K.H. Bajoeri Thoyib agar di Wonosobo dapat didirikan sebuah Rumah Sakit Islam. Sebagai tindak lanjut atas hasil sarasehan tersebut dibentuklah sebuah Yayasan Rumah Sakit Islam dengan Akta Notaris Burhanuddin Husaini, SH Nomor: 5 tanggal, 22 Nopember 1991. Yayasan inilah yang diberi tugas untuk mewujudkan sebuah Rumah Sakit Islam pertama di Wonosobo.

Para pendiri Yayasan berasal dari berbagai macam latar belakang,meliputi unsur pemerintah, pimpinan ormas islam, serta tokoh-tokoh ulama dan masyarakat se-Kabupaten Wonosobo, yaitu:

  1. Drs. H. Soemadi, MM (Bupati Wonosobo tahun 1990-1995).
  2. dr. H. Sudibjo Juwono, MPH (Kepala Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten Wonosobo pada tahun 1991).
  3. K.H. Muntaha Al-Hafidz (Tokoh Ulama/Pimpinan Pondok Pesantren “Al-Asy’ariyyah“ Wonosobo).
  4. K.H. Chabibullah Idris (Ketua Majelis Ulama Indonesia Kab.Wonosobo).
  5. K.H. Nasir (Rois Syuriyah Nahdlatul Ulama Cabang Wonosobo).
  6. H. Muhammad Zaid (Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Wonosobo).
  7. H. Ahmad Sayoeti (Ketua Majelis Dakwah Islamiyah Kabupaten Wonosobo).
  8. H. Moh. Bachrurozi Sumarno, BA (Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Wonosobo)
  9. Dr. K.H. Muchotob Hamzah, MM (Tokoh Masyarakat/Anggota DPRD)
  10. H. Muhammad Zain Ibrahim (Tokoh Masyarakat/Pengusaha).

Pada Tanggal 6 Agustus 1992 dilakukan peletakan batu pertama oleh Bupati Wonosobo yang disertai dengan Tabligh Akbar yang disampaikan K.H. Zaenuddin MZ dari Jakarta. Sejak periode Ke-31 sarasehan Yakaumi Tanggal, 20 Januari 1994 seluruh pendapatan Infaq dipergunakan untuk mempercepat proses pembangunan Rumah Sakit Islam. Pada tahap pertama dibangun dua buah gedung, sebuah gedung berlantai II sebagai Gedung Induk dan sebuah lagi direncanakan untuk Instalasi Gawat Darurat. Pada Tanggal 01 Mei 1995 dilakukan uji coba operasional dan Tanggal 29 Juni 1995 diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia bapak Dr. H. Tarmidzi Taher.

Jenis Layanan sunting

  • Gawat Darurat
  • Rawat Jalan.
  • Rawat Inap.
  • Rawat Intensif.
  • Bedah Sentral.
  • Persalinan.
  • Rehabilitasi Medik.

Layanan Penunjang sunting

  • Radiologi.
  • Laboratorium.
  • Farmasi.
  • Gizi.

Prestasi sunting

 
Lanskap RSI Wonosobo dengan latar Gunung Sindoro dari atas Gedung Rawat Inap As-Salwa | An-Nisa

Penghargaan Bupati Wonosobo Perusahaan dengan Pengelolaan Lingkungan Terbaik di Kabupaten Wonosobo oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo pada tanggal 25 September 2019.

Referensi sunting

  1. Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), RS Umum Islam Wonosobo Kode RS 3307050 - Daftar Rumah Sakit Terakreditasi.
  2. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jawa Tengah - RSI Wonosobo
  3. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) - Aplicares RS ISLAM WONOSOBO
  4. SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) Kementerian Kesehatan RI - Profile Fasyankes RS Umum Islam Wonosobo

Pranala Luar sunting

Situs Resmi Rumah Sakit Islam Wonosobo (RSI Wonosobo, RS Umum Islam Wonosobo, RS Islam Wonosobo)

Berita:

https://www.suaramerdeka.com/jawa-tengah/pr-0454241/puluhan-karyawan-rsi-wonosobo-ikuti-aksi-donor-darah

https://www.balipuspanews.com/wujud-kepedulian-perusahaan-sido-muncul-gelar-operasi-sumbing-bibir-dan-langit-langit-gratis-di-rsi-wonosobo.html

https://suarabaru.id/2022/04/23/penuhi-stok-jelang-lebaran-rsi-wonosobo-gelar-donor-darah

https://infopublik.id/kategori/nusantara/645501/rsi-wonosobo-didorong-tingkatkan-kualitas-sdm-dan-fasilitas-kesehatan

https://suarabaru.id/2021/04/10/sosialisasi-pemulasaraan-jenazah-rsi-pc-fatayat-nu-wonosobo-di-masa-pandemi-penyakit-berakhir