Ruggeru III dari Puglia


Ruggeru III (1118 – 2 atau 12 Mei 1148) merupakan adipati Puglia dari tahun 1135. Ia merupakan putra sulung Raja Ruggeru II dari Sisilia[1] dan Elvira.

Infobox orangRuggeru III dari Puglia

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran1118 Edit nilai pada Wikidata
Kematian2 Mei 1148 Edit nilai pada Wikidata (29/30 tahun)
Salerno Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
PekerjaanCondottiero Edit nilai pada Wikidata
Lain-lain
Gelar bangsawanDuke Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
KeluargaWangsa Hauteville Edit nilai pada Wikidata
Pasangan nikahIsabelle de Champagne (en) Terjemahkan (1143 (Kalender Masehi Gregorius)–) Edit nilai pada Wikidata
KekasihEmma de Lecce (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
AnakTancredi
 ( Emma de Lecce (en) Terjemahkan) Edit nilai pada Wikidata
Orang tuaRuggeru II dari Sisilia Edit nilai pada WikidataElvira, Ratu Sisilia Edit nilai pada Wikidata
SaudaraCustanza dari Sisilia, Tancred, Prince of Bari (en) Terjemahkan, Gugghiermu I dari Sisilia, Alfonso of Hauteville (en) Terjemahkan dan Simon, Prince of Taranto (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

[[Berkas: Edit nilai pada Wikidata|100px|alt= Lambang kebesaran Ruggeru III dari Puglia]]

Ruggeru muncul pertama kalinya di dalam kronik Melfi pada tahun 1129, yang bersama-sama dengan ayahanda dan adik laki-lakinya Tancredi yang setia dari para baron semenanjung yang memberontak. Setelah penobatannya sebagai adipati Puglia pada tahun 1135, dimana ia diduga di bawah pengawasan atau perwalian Robert dari Selby, ia ambil bagian di dalam kampanye ayahanda mereka, membedakan dirinya di dalam kampanye-kampanye pada tahun 1137 melawan Rainulfo dari Alife, yang telah dilantik oleh Paus Innosensius II dan Lothar II, Kaisar Romawi Suci sebagai saingan adipati Puglia. Keterlibatan utama pertamanya adalah Perang Rignano pada tanggal 30 Oktober; suatu pertempuran dimana prajurit yang lebih berpengalaman seperti ayahandanya melarikan diri dan beberapa seperti Adipati Sergio VII dari Napoli, meninggal. Keberanian Ruggeru dan sukses serangan pertamanya di Rignano memadatkan reputasi bela diri awalnya.

Setelah kematian Rainulfo (1139), Puglia diamankan, namun Innosensius dan Pangeran Roberto II dari Capua yang dipecat mulai berbaris ke ibu kota nominal sang pangeran. Di Galluccio, Ruggeru menyergap pasukan kepausan dengan hanya seribu orang pasukan dan menangkap paus dan rombongannya. Tiga hari kemudian, pada tanggal 25 Juli di Mignano, Innosensius memastikan Ruggero tua sebagai raja, yang muda sebagai adipati, dan putra ketiga, Alfonso, sebagai Pangeran Capua—dengan resmi memutuskan Robert dari dukungannya. Berikutnya, Adipati Ruggeru mengambil kota Napoli menjadi miliknya dan membuat bagian integral kerajaan, dan mengakhiri pemerintahan republik yang berlanjut semenjak kematian Sergio.

Pada tahun 1140, setelah pengumuman dari raja-raja Assise dari Ariano, Ducat pertama yang dicetak dengan patung adipati muda dengan baju perang disamping ayahandanya, dengan tangan mereka di atas Salib. Ducat itu dinamakan seperti provinsi Puglia. Ruggeru dan Alfonso, putra kedua Tancredi yang meninggal, kemudian pindah ke Abruzzi untuk menjarah wilayah kepausan. Pada saat itu, di akhir tahun 1140, calon mempelai Ruggeru, Isabella, tiba dari istana ayahandanya, Thibaut II dari Champagne. Permaisuri Ruggeru yang paling terkenal adalah kekasihnya, Emma, putri Accardo II dari Lecce,[1] dengan siapa ia memiliki dua orang anak haram,

  • Tancredi,[1] kemudian raja,[1] dan
  • Guglielmo (setelah 1137 – 1167/68).

Pada tahun yang sama (1140), Richard III dari Gaeta meninggal dan wilayahnya diserahkan kepada Ruggeru.

Pada tahun 1148, ketika ia berusia hampir tiga puluh tahun, Adipati Ruggeru meninggal. Sebab kematian dan lokasinya tidak diketahui. Ruggero dimakamkan di dalam kapel Santa Maria Magdalena di samping Katedral Palermo tua. Ia kemudian dipindahkan ke kapel eponymous sekarang di barak San Giacomo. Ahli warisnya dan juga saudara satu-satunya yang masih hidup, Guglielmo, kemudian raja.

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d The Marriage of Henry VI and Constance of Sicily: Prelude and Consequences, Walter Frohlich, Anglo~Norman Studies: XV. Proceedings of the Battle Conference, ed. Marjorie Chibnall, (The Boydell Press, 1993), 106.

Sumber

sunting