Roland Berger (perusahaan)

Roland Berger (dari tahun 2001 sampai 2015 bernama Roland Berger Strategy Consultants)[1] adalah sebuah konsultan manajemen internasional yang berkantor pusat di Munich.[2] Dengan 2.400 orang pekerja dan 52 kantor di 35 negara, perusahaan ini pun eksis di semua negara berkembang dan maju.[3] Sebagai pemimpin pasar di Jerman, Roland Berger adalah satu-satunya konsultan asal Eropa yang eksis secara internasional dan merupakan salah satu yang terkemuka di industrinya.[4]

Roland Berger Holding GmbH
Kemitraan
IndustriKonsultansi manajemen
Didirikan1967; 57 tahun lalu (1967)
PendiriRoland Berger
Kantor pusat,
Cabang
50 (2019)
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Pendapatan$670 juta (2018)
Karyawan
2.400 (2018)
Situs webwww.rolandberger.com

Perusahaan ini didirikan oleh Roland Berger pada tahun 1967 dan berekspansi ke seluruh dunia pada dekade 1970-an dan 1980-an.[5] Mulai tahun 1987 hingga 1998, mayoritas saham Roland Berger dimiliki oleh Deutsche Bank, dan pada dekade 1990-an, Roland Berger berkembang menjadi sebuah kemitraan setelah dibeli oleh manajemennya.[6][7] Saat ini, Roland Berger adalah sebuah kemitraan independen yang dimiliki oleh sekitar 230 mitra.[8][9]

Sejarah

sunting

Mulai tahun 1962 hingga 1967, Roland Berger bekerja sebagai konsultan manajemen di Boston Consulting Group.[10] Ia kemudian mendirikan Roland Berger International Marketing Consultants.[11] Salah satu proyek pertamanya adalah mengembangkan konsep periklanan baru untuk operator pariwisata Touropa.[12][13] Lambat laun, bisnis perusahaan ini bergeser dari pemasaran ke konsultansi strategi.[14] Roland Berger pun sukses mengembangkan model bisnis dari Amerika Serikat di Jerman.[15]

Internasionalisasi

sunting

Perusahaan ini diubah namanya menjadi Roland Berger & Partner International Management Consultants.[5] Pada tahun 1969, sebuah kantor cabang didirikan di Milan, dan kemudian di São Paulo pada tahun 1976.[14] Kantor cabang lain lalu juga dibuka di Prancis, Britania Raya , Jepang, Spanyol, dan Amerika Serikat. Roland Berger pun berpartisipasi dalam pembentukan sejumlah konsorsium untuk menekankan sifat internasional dari bisnisnya. Sebuah perusahaan induk kemudian juga dibentuk.

Pada tahun 1980, Roland Berger menjadi konsultan manajemen asal Eropa pertama yang diterima di Association of Consulting Management Engineers (ACME), yang merupakan asosiasi tertua dan paling terkenal untuk konsultan manajemen di Amerika Serikat.[16] Selama dekade 1980-an, Roland Berger berkembang menjadi sebuah konsultan manajemen terkemuka.[16][17]

Pada dekade 1980-an, Roland Berger dan Alfred Herrhausen, Chairman Dewan Direksi Deutsche Bank, mengembangkan konsep bank investasi bergaya Eropa.[18] Kemudian, Deutsche Bank perlahan-lahan mengakuisisi mayoritas saham Roland Berger mulai tahun 1987.[19][20] Deutsche Bank ingin mengembangkan bisnis penasehatannya agar dapat menjadi pilar bisnis ketiga, selain bank komersial dan bank investasi.[21] Namun setelah pembunuhan rahasia Herrhausen oleh Faksi Pasukan Merah pada tahun 1989, kerja sama tersebut terhenti. Dengan akuisisi terhadap Morgan Grenfell, bisnis konsultansi pun tidak lagi menjadi fokus Deutsche Bank.[22][23]

Setelah Deutsche Bank masuk, Roland Berger dapat hampir menggandakan omsetnya, terutama karena bisnisnya yang makin mengglobal.[24][25] Namun karena terhalang peraturan, perusahaan ini tidak dapat masuk ke Amerika Serikat, sehingga mengalihkan fokusnya ke Timur.[26] Setelah runtuhnya Tirai Besi, Roland Berger mendirikan anak usaha di negara-negara bekas Blok Timur.[5] Perusahaan ini juga berekpansi ke Jepang, Tiongkok, dan India.[25][27][28]

Nasehat untuk Treuhandanstalt

sunting

Runtuhnya Tembok Berlin membuka peluang baru bagi perusahaan ini untuk tumbuh secara domestik. Pada bulan Desember 1989, Roland Berger mulai membangun bisnisnya di Republik Demokratik Jerman, dan tidak lama kemudian, dapat menjadi konsultan manajemen terkemuka di sana.[29] Selain memberi nasehat untuk swasta, perusahaan ini juga memberi nasehat untuk badan privatisasi Treuhandanstalt mengenai privatisasi dan restrukturisasi badan usaha milik negara. Roland Berger memainkan peran penting dalam meneliti konsep bisnis perusahaan, sehingga WirtschaftsWoche mendeskripsikan perusahaan ini sebagai "penguasa tersembunyi dari ekonomi Jerman Timur".[30] Namun pada tahun 1992, Roland Berger hanya menerima sedikit proyek, karena perusahaan di Jerman Timur kebanyakan berukuran sedang, sehingga belum terlalu membutuhkan konsultasi.[31]

Kemitraan dan independensi

sunting

Pada tahun 1998, terjadi perubahan besar dalam struktur kepemilikan perusahaan ini.[32] Melalui sebuah pembelian manajemen, mitra Roland Berger resmi mengambil alih mayoritas saham.[33] Manajemen berharap pembelian ini dapat mempercepat pertumbuhan Roland Berger, karena laba dapat diinvestasikan lebih fleksibel.[33] Perusahaan ini juga dapat masuk ke Amerika Serikat.[34][35] Deutsche Bank awalnya tetap memegang minoritas saham Roland Berger, namun akhirnya dijual pada tahun 2000.[36][37] Sehingga Roland Berger kembali menjadi sebuah perusahaan independen.[38]

Pada tahun 2001, Roland Berger mengumumkan kepindahannya dari manajemen ke dewan pengawas.[39][40] Pada tahun 2002, para mitra Roland Berger memilih Burkhard Schwenker sebagai pemimpin baru.[41] Selain konsultan, perusahaan ini juga mempekerjakan makin banyak insinyur.[42][43][44] Bisnis konsultansi personalia kemudian dihentikan.[45]

Pada tahun 2010, Martin C. Wittig dipilih sebagai pemimpin baru Roland Berger.[46] Sementara Burkhard Schwenker menggantikan Roland Berger sebagai Chairman Dewan Pengawas,[47] dan Roland Berger menjadi Chairman Kehormatan.[48]

Keluarnya Roland Berger dari dewan pengawas pun menandai era baru perusahaan ini. Pada tahun 2010, perusahaan ini resmi bergabung dengan divisi konsultansi dari Deloitte.[49] Pada akhirnya, penggabungan tersebut batal karena adanya penolakan dari para mitra Roland Berger.[50] Setelah penggabungan tersebut dibatalkan, Roland Berger meningkatkan modalnya untuk memperluas bidang konsultansinya.[51]

Perubahan manajemen

sunting

Pada tahun 2014, para mitra Roland Berger memilih Charles-Édouard Bouée asal Prancis sebagai CEO baru.[52] Ia pun menjadi mitra internasional pertama yang memimpin Roland Berger.[53] Penunjukannya sebagai CEO pun menandai perubahan budaya di Roland Berger,[54][55] dengan tim manajemen Roland Berger juga dirombak total.[56] Bersama deputinya dan kepala bisnis di Eropa Tengah, Stefan Schaible, struktur organisasi dan strategi bisnis Roland Berger juga direformasi.[57][58][59]

Referensi

sunting
  1. ^ Bert Fröndhoff. "Neuer Markenauftritt: Roland Bergers Plan "B"" [Roland Berger's plan "B]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2020-11-05. 
  2. ^ "Our History". Roland Berger (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-05. 
  3. ^ "International Offices". Roland Berger (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-05. 
  4. ^ Bert Fröndhoff (2019-01-07). "Berater feiern ein Rekordjahr" [Consultants celebrate a record year.]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 
  5. ^ a b c "Ich gehe auf die Menschen zu" [I go towards people]. Bilanz (dalam bahasa Jerman). 2003-09-24. 
  6. ^ "Deutsche Bank steigt bei Top-Berater aus" [Deutsche Bank exits with top consultant]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 1998-07-23. 
  7. ^ Thomas Luber (1998). "Auf eigenen Füßen" [On your own feet]. Capital (dalam bahasa Jerman). 
  8. ^ Axel Höpner, Katrin Terpitz (2010-07-22). "Roland Berger will unabhängig bleiben" [Roland Berger wants to remain independent]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 
  9. ^ "Roland Berger sagt "Nein"" [Roland Berger says "No".]. Medianet (dalam bahasa Jerman). 2014-01-10. 
  10. ^ Carsten Knop (2017-07-17). "Beraterlegende Roland Berger: Von Bismarck bis Macron" [Consulting legend Roland Berger: From Bismarck to Macron]. Blog Frankfurter Allgemeine Zeitung (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2020-11-05. 
  11. ^ "Vom Lieferant zum Berater-Star" [From supplier to consultant star]. Bonner General-Anzeiger (dalam bahasa Jerman). 2002-11-22. 
  12. ^ Klesse, Hans-Jürgen. "Fusion mit Tui Travel: TUIs Weg zum größten Tourismuskonzern" [Merger with Tui Travel: TUI's path to becoming the largest tourism group]. WirtschaftsWoche (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2020-11-05. 
  13. ^ "Inbegriff des Unternehmensberaters" [Epitome of the management consultant]. Westdeutsche Zeitung (dalam bahasa Jerman). 2017-11-22. 
  14. ^ a b "Roland Berger hits major milestone: 50 years in business". Consultancy (dalam bahasa Inggris). 2017-09-22. Diakses tanggal 2020-11-05. 
  15. ^ Hans-Jürgen Jakobs. "Zum 80. Geburtstag von Roland Berger: Die Macht des Konsuls" [Roland Berger's 80th birthday: The power of the consul]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2020-11-05. 
  16. ^ a b "Eine europäische Erfolgsgeschichte: Roland Berger Strategy Consultants feiern 40-jähriges Jubiläum" [A European success story: Roland Berger Strategy Consultants celebrate its 40th anniversary]. Austrian Presse Agentur (dalam bahasa Jerman). 2007-11-20. 
  17. ^ Rainer Frenkel (2004-02-05). "Die Reizfigur" [The Charming Figure]. Die Zeit (dalam bahasa Jerman). 
  18. ^ Schwarz, Friedhelm (2003). Die Deutsche Bank: Riese auf tönernen Füssen [The Deutsche Bank: Giant on clay feet] (dalam bahasa Jerman). Campus-Verlag. ISBN 3-593-37212-6. 
  19. ^ "Die Bank-Berater-Allianz" [The Bank-Consultant-Alliance]. Absatzwirtschaft (dalam bahasa Jerman). 1987-09-01. 
  20. ^ "Deutsche Bank hält an Roland Berger fest" [Deutsche Bank sticks with Roland Berger]. Börsen-Zeitung (dalam bahasa Jerman). 1998-06-03. 
  21. ^ Gerhard Kutscher (1987-08-10). "Besonderer Glücksfall: Deutsche Bank steigt ins Beratungsgeschäft ein" [Special stroke of luck: Deutsche Bank enters the advisory business]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 
  22. ^ Dietmar Student (2005-01-21). "Ratgeber in eigener Sache" [Advisor in own thing]. Manager Magazin (dalam bahasa Jerman). 
  23. ^ Stefan Kaiser. "Deutsche Bank: Aufstieg und Fall einer Größenwahnsinnigen" [Deutsche Bank: Rise and fall of a megalomaniac]. Der Spiegel (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2020-11-05. 
  24. ^ Roland Berger (1989-09-28). "In drei Jahren Umsatz verdoppelt. Wachsendes Geschäft mit Auslandskunden" [Sales doubled in three years. Growing business with foreign customers.]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 
  25. ^ a b Roland Berger (1991-03-22). "Wir wachsen im Ausland" [We are growing abroad]. WirtschaftsWoche (dalam bahasa Jerman). 
  26. ^ Handler, Gregor (26 July 2007). Konzept zur Entwicklung integrierter Beratung: Integration systemischer Elemente in die klassische Beratung (dalam bahasa Jerman). Springer-Verlag. ISBN 978-3-8350-0851-9. 
  27. ^ "Roland Berger kooperiert in China" [Roland Berger cooperates in China]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 1994-01-25. 
  28. ^ "Roland Berger eröffnet Büro in Indien" [Roland Berger opens office in India]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 1997-05-30. 
  29. ^ Mathias Müller von Blumencron, Wieland Schmitz (1991-09-13). "Niemals exklusiv" [Never exclusive]. WirtschaftsWoche (dalam bahasa Jerman). 
  30. ^ Mathias Müller von Blumencron (1991-09-13). "Roland Berger: Der heimliche Herrscher über die ostdeutsche Wirtschaft" [Roland Berger: The secret ruler of the East German economy]. WirtschaftsWoche (dalam bahasa Jerman). 
  31. ^ Roland Berger & Partner (1992-12-10). "Kräftiger Umsatzsprung im laufenden Jahr – Weniger Aufträge der Treuhand" [Sharp jump in sales this year - fewer orders from Treuhand]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 
  32. ^ "Neue Eigentümerstruktur bei Roland Berger" [New ownership structure at Roland Berger]. Börsen-Zeitung (dalam bahasa Jerman). 1998-07-18. 
  33. ^ a b "Management-Buy-out bei Roland Berger" [Management buyout at Roland Berger]. Börsen-Zeitung (dalam bahasa Jerman). 1998-07-23. 
  34. ^ "Roland Berger peilt US-Markt an" [Roland Berger targets the US market]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 1998-07-23. 
  35. ^ Beate Wilmms (1998-07-23). "Deutsche Bank trennt sich von Roland Berger" [Deutsche Bank separates from Roland Berger]. Die Tageszeitung (dalam bahasa Jerman). 
  36. ^ "Deutsche Bank verkauft restliche Roland-Berger-Anteile" [Deutsche Bank sells remaining Roland Berger shares]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 2000-06-06. 
  37. ^ "Deutsche Bank trennt sich von Roland Berger" [Deutsche Bank separates from Roland Berger]. Börsen-Zeitung (dalam bahasa Jerman). 2000-06-06. 
  38. ^ "Roland Berger baut Beteiligungen aus" [Roland Berger expands its investments]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 2000-07-12. 
  39. ^ "Roland Berger mit neuem Namen auf Rekordkurs" [Roland Berger on record course with new name]. Börsen-Zeitung (dalam bahasa Jerman). 2001-07-11. 
  40. ^ Walter Hillebrand, Reinhard Kowalewsky (2002-11-14). "Das Vermächtnis: Nach 35 Jahren als Top-Berater wechselt Gründervater Roland Berger in den Aufsichtsrat" [The legacy: After 35 years as a top consultant, founding father Roland Berger moves to the supervisory board]. Capital (dalam bahasa Jerman). 
  41. ^ "Schwenker führt Roland Berger" [Schwenker leads Roland Berger]. Börsen-Zeitung (dalam bahasa Jerman). 2002-12-13. 
  42. ^ "Roland Berger sucht neue Berater" [Roland Berger seeks new consultants]. Format (dalam bahasa Jerman). 2007-05-04. 
  43. ^ "Roland Berger sucht Ingenieure" [Roland Berger seeks engineers]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 2007-05-18. 
  44. ^ "Ingenieure als Consulter" [Engineer as Consulter]. Format (dalam bahasa Jerman). 2006-07-07. 
  45. ^ Harald Ehren, Nicola de Paoli, Jörn Paterak (2004-04-13). "Roland Berger gibt Personalberatung auf" [Roland Berger gives up personnel consulting]. Financial Times Deutschland (dalam bahasa Jerman). 
  46. ^ Tanja Kewes (2010-06-08). "Roland Berger, der Zweite" [Roland Berger, the second one]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 
  47. ^ Kathrin Terpitz (2010-07-19). "Generationswechsel bei Roland Berger" [Generation change at Roland Berger]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 
  48. ^ Karl-Heinz Büschemann (2010-06-08). "Ende einer Legende" [The end of a legend]. Tages-Anzeiger (dalam bahasa Jerman). 
  49. ^ "Deloitte greift nach Roland Berger" [Deloitte reaches for Roland Berger]. Die Presse (dalam bahasa Jerman). 2010-11-19. 
  50. ^ "Fusion von Roland Berger und Deloitte geplatzt" [Roland Berger and Deloitte merger failed]. Hamburger Abendblatt (dalam bahasa Jerman). 2010-11-22. 
  51. ^ Sven Clausen (2011-06-29). "Stockholmer Kollekte" [Stockholmer collection.]. Financial Times Deutschland (dalam bahasa Jerman). 
  52. ^ "Edouard Bouee neuer Chef bei Roland Berger" [Edouard Bouee new boss at Roland Berger]. Der Spiegel (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2020-11-05. 
  53. ^ Axel Höpfner, Bert Fröndhoff (2014-06-30). "Monsieur 100 000 Volt" [Monsieur 100 000 Volt]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 
  54. ^ Christoph G. Schmutz (2015-02-09). "Alles ausser Langeweile" [Everything except boredom]. Neue Zürcher Zeitung (dalam bahasa Jerman). 
  55. ^ Welp, Cornelius. "Roland Berger: Der riskante Neustart der Beratungs-Ikone" [Roland Berger: The risky new start for the consulting icon]. WirtschaftsWoche (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2020-11-05. 
  56. ^ Bert Fröndhoff (2015-06-30). "Roland Berger: Die nächste Generation" [Roland Berger: The next generation]. Handelsblatt (dalam bahasa Jerman). 
  57. ^ Cornelius Welp (2016-02-12). "Neustart aus der Not heraus" [Restart out of necessity]. WirtschaftsWoche (dalam bahasa Jerman). 
  58. ^ "Neue Leistungen und neues Logo" [New services and new logo] (dalam bahasa Jerman). 2015-11-06. 
  59. ^ John Gapper (2013-08-28). "The strategy consultants in search of a strategy". Financial Times. 

Pranala luar

sunting