Sungai dari Eden

buku karya Richard Dawkins
(Dialihkan dari River Out of Eden)

Salah satu tujuan Richard Dawkins menulis buku ini adalah memberi pengakuan yang pantas terhadap kemampuan mengilhami yang terkandung dalam pengertian modern kehidupan versi Darwin ini. Hal ini karena ciri kehidupan yang paling memukau siapapun yang pernah memikirkannya adalah kerincian rumit yang jadi sarana bagi mekanisme-mekanisme –mekanisme-mekanisme yang oleh Charles Darwin disebut “organ-organ yang teramat sempurna dan muskin” (“organs of extreme perfection and complication”)- untuk mencapai apa yang tampak seolah-olah merupakan tujuan.

Sungai dari Eden
PengarangRichard Dawkins
Judul asliRiver Out of Eden
IlustratorLalla Ward
SubjekBiologi evolusioner
PenerbitBasic Books
Tanggal terbit
1995
Halaman172
ISBNISBN 0-465-01606-5
OCLC31376584
575 20
LCCQH430 .D39 1995
Didahului olehPembuat Arloji yang Buta 
Diikuti olehClimbing Mount Improbable 

Dengan satu dan lain cara, semua buku Richard Dawkins ditujukan untuk menguraikan dan menjajaki kekuatan teori Darwinan yang tak habis-habis –kekuatan yang menghempas kapan saja dan di mana saja ada cukup waktu untuk berkembangnya serba akibat penggandaan diri yang asali itu.[1]

Sungai dari Eden: Suatu Pandangan Hidup Darwinian adalah buku sains populer karya Richard Dawkins yang diterbitkan pada tahun 1995. Buku ini berisi tentang evolusi Darwinian dan ringkasan-ringkasan topik yang telah dibahas di buku Dawkins sebelumnya, yaitu The Selfish Gene, The Extended Phenotype, dan Pembuat Arloji yang Buta. Buku ini merupakan bagian dari serial Science Masters dan merupakan buku terpendek yang ditulis oleh Dawkins. Dalam buku ini juga terdapat ilustrasi oleh Lalla Ward, istri Dawkins. Nama buku ini berasal dari Kitab Kejadian 2:10 yang berkisah tentang Taman Eden. Dalam kitab tersebut tertulis "ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang."

Sungai dari Eden terdiri dari lima bab. Bab pertama menjelaskan kerangka pikiran buku ini bahwa kehidupan adalah sungai gen yang mengalir melalui waktu geologis dan organisme hanyalah tubuh sementara yang digunakan gen untuk mereplikasi dirinya. Bab kedua menunjukkan bagaimana nenek moyang bersama manusia dapat dilacak dengan menggunakan gen, dengan penekanan khusus pada Eva Mitokondria. Bab ketiga mendeskripsikan bagaimana perbaikan gradual melalui seleksi alam dalah satu-satunya mekanisme yang dapat menghasilkan kompleksitas di alam. Bab kelima menunjukkan ketidakpedulian gen terhadap organisme yang mereka bangun dan buang dalam upaya mereka untuk memaksimalkan fungsi utilitas mereka. Bab terakhir meringkas perjalanan evolusi kehidupan di Bumi dan berspekulasi bagaimana proses serupa dapat terjadi di planet lain.

Sungai digital

sunting

Dawkins memulai buku ini dengan pernyataan bahwa tidak ada satu pun nenek moyang manusia yang mati sebelum menjadi dewasa dan memiliki paling tidak satu anak. Dalam dunia di mana sebagian besar organisme mati sebelum dapat bereproduksi, keturunan adalah sesuatu yang umum tetapi nenek moyang adalah langka. Namun manusia dapat menelusuri garis nenek moyang yang berhasil hingga organisme bersel satu pertama.

Jika "keberhasilan" organisme diukur oleh kemampuannya untuk bertahan hidup dan bereproduksi, maka semua organisme hidup dikatakan telah mewarisi "gen yang baik" dari "nenek moyang yang berhasil". Pergantian generasi adalah saringan yang menguji gen yang bereplikasi dan bermutasi. Gen yang baik melewati saringan dan menghasilkan generasi selanjutnya sementara gen yang buruk tersaring dan tidak meninggalkan keturunan. Hal ini menjelaskan mengapa organisme menjadi semakin baik untuk "berhasil". Organisme yang berhasil tidak dapat mengubah gen mereka saat kehidupan mereka (bertentangan dengan Lamarckisme). Gen yang baik justru membuat organisme yang berhasil dan mereplikasi gen yang baik itu sendiri saat reproduksi.

Berdasarkan sudut pandang yang berpusat pada gen ini, dapat dikatakan bahwa organisme tidak lain adalah tubuh sementara yang dihasilkan oleh pasangan gen (atau alel) yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama: membuat organisme menjadi dewasa dan bereproduksi untuk mereplikasi gen-gen tersebut. Tubuh sementara dibuat dan dibuang, tetapi gen yang baik hidup selamanya dalam bentuk replika diri mereka sendiri.

Melalui meiosis (reproduksi seksual), gen yang abadi berbagi tubuh sementara dengan pasangan gen yang berbeda. Maka dari itu gen dapat dikatakan mengalir di sungai melalui waktu geologis. Walaupun gen itu "egois", dalam jangka panjang mereka perlu menyesuaikan diri dengan gen lain di kolam gen populasi organisme untuk menghasilkan organisme yang berhasil.

Sungai gen dapat bercabang menjadi dua akibat pemisahan geografis antara dua populasi organisme. Karena gen di dua cabang tidak pernah berbagi tubuh yang sama, mereka dapat mengalami hanyutan genetika hingga akhirnya gen dari kedua cabang tidak lagi cocok. Pemisahan tersebut kemudian menghasilkan dua spesies yang berbeda.[2][3]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ admin (2020-01-19). "Resensi Sungai dari Firdaus, Richard Dawkins". Pusda Bayat. Diakses tanggal 2020-01-19. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Revolutionary Evolutionist", profile by Michael Schrage, Wired, July 1995.
  3. ^ "Darwin's dangerous disciple", interview with Frank Miele, Scepsis, 1995.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting