Permainan Rimau merupakan permainan yang berasal dari daerah Langkat. Rimau dalam bahasa melayu berararti harimau yang berusaha untuk menangkap musuhnya dalam hal manusia. permainan ini bisa dilakukan kapan pun pada tempat yang lapang misal pekarangan sekolah, pekarangan rumah, lapangan luas di tepi sungai dan dapat di tonton oleh khalayak umum. Permainan ini menonjolkan kekuatan tubuh serta keterampilan bela diri yang tergolong keras dan kompetitif, sehingga permainan ini sangat digemari anak laki-laki yang berumur yang berumur 10 sampai 14 tahun.[1]

Cara Bermain sunting

Cara memainkan permainan ini yaitu dimulai dengan membentuk lingkaran oleh sebagian anak-anak sebagai pagar, satu anak ditengah pagar sebagai harimau dan satu anak di luar pagar sebagai musuh. Selanjutnya, harimau berusaha sekuat tenaga dengan berbagai taktik untuk menangkap mangsa yang berada di luar pagar. Anak-anak yang yang membentuk lingkaran berusaha dengan segala upaya dan kekuatan untuk menghalangi maksud harimau untuk keluar. Mangsa yang berada di luar pun berusaha melakukan taktik dan tipu daya untuk jauh dari harimau. Dengan waktu yang telah ditentukan, jika harimau dapat ke luar dari pagar dan menangkap mangsanya maka harimau dapat dinyatakan sebagai pemenang, dan jika harimau tidak dapat ke luar pagar atau dapat ke luar pagar namun tidak dapat mengkap mangsa karena masuk kembali ke dalam pagar maka harimau dinyatakan kalah. Bagi yang kalah akan mendapat hukuman yaitu dengan menggendong yang menang pada jarak yang telah ditentukan.

Referensi sunting

  1. ^ Hamzuri (1998). Permainan tradisonal indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 33.