Resimen Artileri 2/Marinir

Resimen Artileri 2/Marinir atau Menart 2/Marinir merupakan Komando pelaksana Pasukan Marinir 2 yang bertugas menyelenggarakan pembinaan kemampuan dan menyiapkan kekuatan tempur pasukan pendarat unsur-unsur Artileri Korps Marinir guna pelaksanaan operasi Ampibi, Operasi pertahanan pantai di Pulau-pulau strategis serta tugas-tugas tempur lainnya sesuai kebijakan Komando atas.[1][2]

Resimen Artileri 2/Marinir
Dibentuk23 Januari 2001
NegaraIndonesia
Cabang TNI Angkatan Laut
Tipe unitKorps Marinir
Bagian dariPasukan Marinir 2
Moto"Balasangga Danurghaha"
Situs webwww.marinir.mil.id
Tokoh
KomandanKolonel Mar Gunawan Tri Utomo, S.M.
WadanLetkol Mar Agus Nyubianto, M.Tr.Opsla.

Struktur sunting

Resimen Artileri 2/Marinir dalam struktur organisasi dipimpin oleh seorang Perwira Menengah (Pamen) dengan pangkat Kolonel dan membawahi 3 Satuan Pelaksana (Satlak) antara lain:

  1. Batalyon Howitzer 2/Marinir
  2. Batalyon Roket 2/Marinir
  3. Batalyon Arhanud 2/Marinir

Sejarah sunting

Artileri secara umum merupakan sebutan untuk kesenjataan (persenjataan) yang berupa senjata-senjata berat jarak jauh beserta pasukan pengawaknya meliputi medan darat maupun anti udara. Dalam suatu pertempuran, artileri sangat dibutuhkan untuk membantu pasukan infanteri yang berada di garis depan. Artileri hadir dalam tubuh Korps Marinir sejak tahun 1961 “BALASANGGHA DANURGRAHA” adalah semboyan Resimen Artileri-2 Marinir yang profesional ini memiliki arti kesatuan tempur yang kuat dan besar tanggung jawabnya serta memiliki kecerdikan, kecerdasan, kewaspadaan, ketelitian dan kecermatan yang tinggi, memiliki keberanian dan semangat yang menggelora serta berperilaku yang baik dalam berjuang dan bertugas melindungi Tanah Air dan Bangsa.

Dengan dibentuknya Batalyon Artileri Bantuan Dekat yang secara struktural di bawah Pasukan Induk Komando (PASINKO) yang berkedudukan di Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya. Yaitu Batalyon Armed Marinir dan Batalyon Arhanud Marinir yang berada dibawah komando Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir dengan komposisi 3 Baterai (2 Baterai berkedudukan di Surabaya dan 1 Baterai di Cilandak, Jakarta Selatan). Seiring berkembangnya TNI AL termasuk didalamnya pemekaran tugas dan fungsi Korps Marinir maka dibentuklah Resimen Artileri-1 Marinir terdiri dari Batalyon Artileri Medan Korps Marinir yang diubah menjadi Batalyon Howitzer-1 Marinir dan Batalyon Roket-1 Marinir serta 1 Batalyon Arhanud Marinir berkedudukan di Surabaya. berdasarkan Surat Keputusan KASAL nomor Skep / 08 / III / 2001 tanggal 23 Januari 2001 maka disusun organisasi sebagai berikut 1 Markas Resimen, 1 Kompi Markas, 3 Batalyon, 2 Baterai Bp Brigmar BS Jakarta (Baterai “C” Komposit Armed, Baterai “C” Arhanud). Selanjutnya berdasarkan Keputusan Dankormar Nomor  : Skep/72/ VIII/Tanggal 29 Agustus 2001 tentang dibentuknya tabel Organisasi dan Peralatan Detasemen Artileri (Den Art) yang terdiri dari Baterai Armed dan Baterai Arhanud. Dengan adanya perubahan organisasi Resimen Artileri-1 Marinir, maka Detasemen Artileri Jakarta juga melaksanakan Restrukturisasi organisasi dengan membentuk 3 (tiga) Baterai, yaitu : Baterai Howitzer, Baterai Roket dan Baterai Arhanud.Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan KASAL nomor Skep / 03 / II / 2004 tanggal 13 Februari 2004, tentang Likuidasi Brigmar BS, Pembentukan Pasmar-2 dan pembentukan Brigif-3 Mar serta pembentukan Yonif-8 Mar, maka Baterai “C“ Komposit Armed dan Baterai “C” Arhanud dirubah menjadi Resimen Artileri -2 Marinir yang membawahi 3 Batalyon, yaitu : Batalyon Howitzer-2 Marinir, Batalyon Roket-2 Marinir dan Batalyon Arhanud-2 Marinir. Kesatuan ini memiliki tugas pokok membina dan menyediakan kekuatan kemampuan unsur-unsur Resimen Artileri-2 Marinir guna pelaksanaan tugas-tugas Artileri dalam rangka pelaksanaan Operasi Pendaratan Amphibi, Operasi oleh Satuan TNI AL dan atau tugas-tugas Operasi Pertahanan lainnya. Dalam mendukung tugas pokoknya saat ini Menart-2 Mar diperkuat dengan kesenjataan Meriam Howitzer 105 mm buatan Perancis, Roket RM 70 GRAD buatan Ceko, Meriam 37 mm buatan Rusia, BVP 2 Buatan Slovakia, Rudal AL 1 (Strella) buatan Rusia.

Kondisi Saat Ini sunting

Kondisi Resimen Artileri-2 Mar saat ini memang belum ideal baik terpenuhinya daftar susunan personel yang sesuai dengan tabel organisasi personel maupun terpenuhinya tabel equipment material tempur yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pokok. Namun semua itu tidaklah menghalangi prajurit-prajurit Menart-2 Mar dalam melaksanakan penugasan yang diberikan oleh negara dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Material tempur yang diharapkan dapat mendukung Menart-1 Mar di masa mendatang adalah 3 Batalyon Artileri yang terdiri dari: 2 Batalyon Armed dan 1 Batalyon arhanud. Batalyon Armed terdiri dari: 1 Baterai Meriam Howitzer tarik, 1 Baterai Meriam Howitzer GS (gerak sendiri) dan 1 Baterai roket,sedangkan Batalyon Arhanud terdiri dari: 1 Baterai Meriam Arhanud tarik, 1 Baterai Hanud GS (gerak sendiri) dan 1 Baterai Rudal Manpad.[3]

Komandan Resimen Artileri-2 Marinir sunting

  1. Mayor Mar Budiarso (Palakhar)
  2. Kolonel Mar Bambang Priambodo (2005-2006)⭐
  3. Kolonel Mar Eko Sudianto (2006-2009)
  4. Kolonel Mar R.B Heraspatty, S.E.
  5. Kolonel Mar I Wayan Ariwijaya (2009-2011)⭐
  6. Kolonel Mar Rasman, M.Tr.(Han). (2011-2012)⭐
  7. Kolonel Mar Novarin Gunawan, S.E., M.M.S., M.Tr.(Han). (2012-2013)⭐
  8. Kolonel Mar Edy Prakoso (2013-2014)⭐
  9. Kolonel Mar Hermanto, S.E., M.M. (2014-2015)⭐⭐
  10. Kolonel Mar Jasiman Purba (2015-2016)⭐
  11. Kolonel Mar Aris Setiawan (2016-2017)
  12. Kolonel Mar Wahyudi Saputra, S.E. (2017-2019)
  13. Kolonel Mar Encep Wahyu Gumelar, S.E., M.M. (2019-2020)
  14. Kolonel Mar Aris Budiadi, S.Pi,. M.M. (2020-2022)
  15. Kolonel Mar Gunawan Tri Utomo, S.M. (2022-Sekarang)

Referensi sunting