Regulus Black (1961–1979) (bernama lengkap Regulus Arcturus Black dengan inisial R.A.B) adalah seorang karakter fiktif dalam serial Harry Potter karya J.K. Rowling.

Regulus adalah putra dari Orion Black dan istrinya (dan sepupu-kedua) Walburga. Keluarga Black merupakan salah satu dari sedikit keluarga darah-murni yang tersisa, dan telah menghasilkan banyak penyihir gelap. Menurut kakaknya Sirius Black, keluarga Black percaya bahwa mereka merupakan keluarga terhormat dalam dunia sihir, dan mereka juga menyetujui sebagian besar dari pendapat Pelahap Maut mengenai kemurnian darah. Karena Regulus memiliki sifat tersebut, maka dia dianggap sebagai anak yang lebih disukai oleh keluarganya, karena Sirius telah dihapus dan dihilangkan dari karpet keluarga.

Peran dalam cerita sunting

Regulus adalah seorang karakter minor yang telah menarik banyak perhatian dan spekulasi di pihak penggemar serial ini. Sangat sedikit informasi mengenai dia yang diberikan dalam buku-buku serial Harry Potter.

Semua informasi mengenai karakter ini (dengan perkecualian dari pohon keluarga Black) telah diberikan oleh Sirius Black, yang tidak berhubungan dengan keluarganya sejak tahun kelimanya di Hogwarts (usia 16). Tampaknya dia mendapatkan informasi tersebut dari pihak kedua, baik dari teman-temannya sebelum kejatuhan dari Voldemort, atau dari rekan tahanannya di Azkaban selama penahanannya yang tidak adil. Sebagai hasilnya, informasi yang diberikan Sirius mengenai kehidupan dan kematian Regulus menjadi sangat kurang, dan mungkin tidak dapat diandalkan.

Sirius mengaitkan tiga poin utama mengenai Regulus: dia bergabung dengan Pelahap Maut (orang tua mereka tidak, tetapi Sirius berpendapat bahwa mereka menganggap Regulus sebagai seorang pahlawan karena melakukan hal tersebut); dia dibunuh atas perintah Voldemort, walaupun Sirius berpendapat bahwa Pelahap Maut, bukannya Voldemort sendiri, melakukan pembunuhan yang sebenarnya, karena (menurut Sirius) Regulus tidak cukup penting; dan (menurut Sirius), Regulus mencoba untuk keluar dari organisasi tersebut karena dia ketakutan dan berubah pikiran. Rowling telah menyatakan bahwa "Regulus masuk terlalu dalam. Seperti Draco, dia tertarik pada organisasi tersebut. Tetapi realita mengenai apa arti sebenarnya dari hal tersebut membuatnya kewalahan," yang membawa pada kematiannya yang tidak dapat dihindarkan.

Kematian sunting

Menurut Sirius, ketika Regulus menyadari apa yang diharapkan darinya sebagai seorang Pelahap Maut, dia ingin berhenti. Bagaimanapun, bukanlah hal yang sederhana untuk berhenti dari organisasi seperti itu. Seorang Pelahap Maut diharapkan untuk mengabdikan seluruh kehidupan dan bahkan nyawanya untuk mengabdi pada Voldemort. Tidak lama setelah itu (sekitar 1979), Regulus dibunuh tanpa alasan yang jelas, yang kemungkinan dilakukan oleh Pelahap maut lain, bukannya Voldemort sendiri.

"... dia dibunuh oleh Voldemort. Atau atas perintah Voldemort, lebih mungkinnya, aku ragu Regulus cukup penting untuk dibunuh oleh Voldemort sendiri." — Sirius Black

Tidak jelas bagaimana Sirius menerima informasi mengenai kematian adiknya ini dan rencana apa yang mungkin dimiliki oleh informannya. Walaupun J.K. Rowling telah menyatakan bahwa Regulus telah meninggal, dia tidak mengindikasikan bahwa dugaan mengenai kematian Regulus melalui Pelahap Maut maupun Voldemort adalah akurat.

Menurut pohon keluarga Black, ayah Regulus Black yang bernama Orion dan pamannya Cygnus Black keduanya meninggal pada tahun yang sama dengan Regulus.

Pada buku ketujuh dan terakhir, Kreacher (peri-rumah keluarga Black) menjelaskan kematian Regulus secara mendetail. Pada saat Regulus kabur dari kelompok Pelahap Maut, Regulus sempat menukarkan liontin Slytherin yang merupakan Horcrux Voldemort dengan liontin palsu yang nantinya ditemukan Harry dalam buku ketujuh Harry Potter dan Relikui Kematian dan dalam melaksanakan hal itu dia tewas.