Raja Pontas Lumbantobing
Raja Pontas Lumbantobing (1835—1900), terkadang diidentifikasi oleh RMG dengan nama baptisnya Obaja Lumbantobing, adalah salah seorang penguasa di Pearaja, Silindung yang pertama sekali menjadi pengikut misionaris Ludwig Ingwer Nommensen. Ia dibaptis oleh Nommensen pada 27 Agustus 1865.[1]
Latar belakangSunting
Perang BatakSunting
Usai Perang Batak berakhir pada tahun 1907 dengan dibunuhnya Si Singamangaraja XII di Si Onom Hudon, pemerintah kolonial Belanda menawan seluruh anggota keluarga Si Singamangaraja XII. Mereka ditawan di rumah Raja Pontas Lumbantobing di Pearaja, yang disewakan kepada pemerintah kolonial Belanda.
PenghargaanSunting
Sebagai penghargaan atas jasanya dalam membantu penginjilan di Tanah Batak, nama Raja Pontas Lumbantobing diabadikan sebagai nama salah satu gedung pertemuan Kantor Pusat HKBP di Pearaja, Tarutung.[2]
Lihat pulaSunting
ReferensiSunting
- ^ A., Aritonang, Jan S. Steenbrink, Karel. A history of Christianity in Indonesia. ISBN 978-90-474-4183-0. OCLC 1162616170.
- ^ hariansib.com; hariansib.com. "HKBP Bangun Gedung untuk Abadikan Raja Pontas Lumban Tobing". Sinar Indonesia Baru - HarianSIB.com. Diakses tanggal 2022-10-03.