Prof. Dr. Ir. Radi Abdullah Gany (30 Oktober 1942 – 13 Februari 2020) adalah seorang akademisi, birokrat, dan Guru Besar ilmu Pertanian Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Wajo pada periode 1988–1993, Rektor Universitas Hasanuddin ke-10, serta anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Pertanian pada masa Kabinet Indonesia Bersatu.[1]

Radi A. Gany
Bupati Wajo ke-8
Masa jabatan
1988–1993
PresidenSoeharto
GubernurAhmad Amiruddin
Sebelum
Pendahulu
Rustam Effendi
Pengganti
Dachlan Maulana
Sebelum
Rektor Universitas Hasanuddin ke-10
Masa jabatan
1997–2006
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Bidang Pertanian
Masa jabatan
2007–2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Informasi pribadi
Lahir
Radi Abdullah Gany

(1942-10-30)30 Oktober 1942
Watansoppeng, Celebes, Hindia Belanda
Meninggal13 Februari 2020
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriAndi Dahlia
Anak4
Alma materUniversitas Hasanuddin
Institut Pertanian Bogor
Universitas Gadjah Mada
PekerjaanDosen
Akademisi
Birokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Hidup sunting

Kehidupan Awal sunting

Radi Andi Gany lahir di Watansoppeng, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Rady menyelesaikan pendidikan dasar SD (1952) dan SMP (1955) di kota kelahirannya, dan melanjutkan SMA (tamat 1962) di kota Makassar hingga lulus Sarjana Muda di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin tahun 1967. Beliau kemudian melanjutkan studi S1 Ilmu Pertanian pada Institut Pertanian Bogor dan lulus tahun 1969. Dari Bogor, beliau kembali ke Makassar untuk mengabdi ke Fakultas Pertanian Unhas sebagai dosen. Di sela kesibukannya mengajar, beliau juga melanjutkan studi di Yogyakarta dan meraih gelar Magister tahun 1976 dan Doktor tahun 1984 di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Bupati Wajo sunting

Pada tahun 1988 beliau mendapatkan amanah untuk memimpin Kabupaten Wajo hingga tahun 1993. Latar belakangnya sebagai akademisi memberi banyak perubahan utamanya dalam sektor pertanian. Salah satu keberhasilannya adalah mengalihfungsikan lahan di sekitar Danau Tempe menjadi lahan penghasil kedelai. Kanal-kanal juga dibangun di sekitar danau tersebut yang selain menjadi jalur transportasi nelayan juga memiliki 2 fungsi lain, yaitu mengendalikan banjir yang setiap tahun terjadi akibat luapan air dari Danau Tempe pada saat musim hujan dan sebagai jalur irigasi lahan pertanian tadah hujan saat musim kemarau. Prestasi sebagai Bupati Wajo mendapatkan banyak apresiasi dari pemerintah. Diantaranya adalah penghargaan dari Menteri Kesehatan dr. Adhyatma MPH pada 1992, Satyalancana Pembangunan tahun 1992, Anugerah Aksara dari Mendikbud Fuad Hassan di tahun 1992, serta penghargaan dari Departemen Pertanian pada 1993.

Rektor Universitas Hasanuddin sunting

Selepas memimpin Wajo, Prof. Rady kembali ke Universitas Hasanuddin dan menjabat Pembantu Rektor 1 pada periode kedua kepemimpinan rektor Prof. Dr. Basri Hasanuddin tahun 1993 - 1997. Prof. Rady juga meraih gelar Guru Besar saat menjabat PR 1 UNHAS tahun 1995. Tahun 1997 adalah puncak pengabdian Prof. Rady sebagai akademisi lulusan Kampus Merah. Beliau dipercaya memimpin kampus terbesar di Indonesia Timur itu sebagai rektor selama dua periode hingga tahun 2006. Salah satu warisan beliau di UNHAS adalah berdirinya Pusat Studi HAM.

Meninggal Dunia sunting

Prof. Dr. Ir. Rady A. Gany meninggal dunia pada 13 Februari 2020 dalam usia 77 tahun setelah sempat dirawat di RS Unhas Kota Makassar.[2] Jenazahnya disemayamkan di Baruga Gedung 1 Rektorat UNHAS untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari seluruh civitas akademika yang hadir.[3] Selanjutnya beliau dimakamkan di Kompleks Pemakaman Unhas Pattene, Kabupaten Maros pada hari yang sama.[4]

Riwayat Jabatan sunting

  • Sekretaris Departemen Sosek Fakultas Pertanian Unhas tahun 1974-1975
  • Sekretaris Lembaga kependidikan Unhas tahun 1975
  • Sekretaris Fakultas Pertanian Unhas tahun 1975
  • Kepala Pusat Pelayanan pada Masyarakat (LPPM) Unhas tahun 1984-1985
  • Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)1987
  • Bupati Kabupaten Wajo tahun 1988-1993
  • Pembantu Rektor Satu Unhas tahun 1993 -1997
  • Rektor Universitas Hasanuddin 1997 - 2006
  • Anggota MPR RI Fraksi Golkar tahun 1990 -1992
  • Penasehat Gubernur Sulawesi Selatan Bidang Politik tahun 2002-2007
  • Komisaris PT. Perkebunan Nusantara XIV tahun 2004-2008
  • Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI bidang Pertanian tahun 2007 - 2009
  • Rektor Universitas Bung Karno 2010 - 2012

Tanda Jasa dan Penghargaan sunting

  • Penghargaan Pangdam XIV Hasanuddin tahun 1971
  • Penghargaan Menteri Dalam Negeri RI tahun 1986
  • Penghargaan Menteri Kesehatan RI tahun 1992
  • Satyalancana Pembangunan RI tahun 1992
  • Anugerah Aksara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 1992
  • Satyalancana Veteran RI tahun 1992
  • Penghargaan Departemen Pertanian RI tahun 1992
  • Satyalancana Angkatan 45 tahun 1995
  • Satyalancana Karya Satya 30 tahun, tahun 1997
  • Penghargaan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat tahun 2004
  • Penghargaan Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand tahun 2005

Referensi sunting

  1. ^ Abdurrahman, Muhammad Nur (13 Februari 2020). "Eks Rektor Unhas Sekaligus Wantimpres Era SBY-JK Radi A Gany Meninggal Dunia". detikcom. Diakses tanggal 30 April 2020. 
  2. ^ "In Memoriam Prof Radi A Gany, Bukan Saja Rektor Tetapi Orang Tua Segenap Mahasiswa". Fajar.CO.ID. Diakses tanggal 30 April 2020. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-30. Diakses tanggal 2021-01-23. 
  4. ^ Lopi, Echa Panrita (13 Februari 2020). "Mengenang Almarhum Prof Dr Radi A Gany, Sosok Paripurna di Mata Gubernur". Makassar Terkini. Diakses tanggal 30 April 2020. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Rustam Effendi
Bupati Wajo
1988–1993
Diteruskan oleh:
Dachlan Maulana
Jabatan akademik
Didahului oleh:
Prof. Dr. Basri Hasanuddin
Rektor Universitas Hasanuddin
1997 - 2006
Diteruskan oleh:
Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi Sp.B, Sp.OT (K)