proses Bessemer adalah proses industri berbiaya rendah pertama untuk memproduksi massal besi baja dari cairan pig iron sebelum adanya pengembangan tungku bara terbuka. Prinsip proses utamanya adalah menghilangkan kotoran dari besi dengan menggunakan reaksi oksidasi dengan peniupan udara kedalam cairan besi yang meleleh. Oksidasi juga meningkatkan suhu dari massa besi tersebut dan menjaga besinya tetap berbentuk cair.

Bejana Bessemer, diagram skematik

Dekarburisasi terkait yang menggunakan proses peniupan udara sudah pernah digunakan di luar Benua Eropa, tetapi tidak pada skala industri.[1] Salah satu proses tersebut telah ada sejak abad ke-11 di Asia Timur, di mana seorang sarjana bernama Shen Kuo dari era tersebut menjelaskan proses tersebut pada industri besi dan baja Cina. Pada abad ke-17, catatan sejarah oleh penjelajah Eropa mengisaratkan adanya kemungkinan proses tersebut juga digunakan di Jepang.

Proses modern ini dinamai atas nama penemunya, Orang Inggris bernama Henry Bessemer, yang mengambil hak paten pada proses tersebut pada tahun 1856. Proses ini juga menurut kabar ditemukan secara terpisah oleh penemu Amerika Serikat bernama William Kelly,[2] meskipun ada sedikit saja pembuktian atas klaim ini.[3][4][5][6]

Proses yang menggunakan lapisan refraktori dasar ini dikenal sebagai "proses Bessemer dasar" atau "proses Gilchrist–Thomas" dinamai berdasarkan nama penemu Inggris yaitu Percy Gilchrist dan Sidney Gilchrist Thomas.

Detail

sunting
 
Komponen converter Bessemer.

Oksidasi

sunting

Hembusan udara yang disemburkan ke dalam besi cair akan mencampurkan oksigen ke cairan besi tersebut dan akan mengakibatkan proses oksidasi, mengeluarkan perkotoran yang ditemukan dalam pig iron, seperti silikon, mangan, dan karbon dalam bentuk oksida. Oksida ini akan keluar baik dengan bentuk sebagai gas atau dengan bentuk slag padat. Lapisan pemantul (refraktori) dalam corong tersebut juga ada andil sendiri— pelapis tanah liat yang digunakan ketika ada sedikit fosfor dalam bahan baku ini dikenal sebagai proses Bessemer asam . Ketika terdapat kandungan fosfor yang tinggi dalam cairan besi, dolomit, atau kadang-kadang magnesit, lapisan yang digunakan dalam basa Bessemer batu kapur akan mengandung unsur-unsur tersebut. Kombinasi lapisan ini juga dikenal sebagai Gilchrist-Thomas converter, dinamai atas penemu mereka, Percy Gilchrist dan Sidney Gilchrist Thomas. Dalam rangka untuk menghasilkan baja dengan sifat yang diinginkan, aditif seperti spiegeleisen (ferromanganese alloy), dapat ditambahkan ke baja cair setelah kotoran-kotoran didalamnya telah dihapus.

Lihat juga

sunting
  • Sementasi (metalurgi) proses
  • Metode crucible produksi baja
  • Open hearth furnace, Siemens-Martin proses
    • Open-hearth furnace proses

Referensi

sunting
  1. ^ Ponting, Clive (2000), World History, A New Perspective, Pimlico, ISBN 0-7126-6572-2 
  2. ^ "Bessemer process". Britannica. 2. Encyclopædia Britannica. 2005. hlm. 168. 
  3. ^ Gordon, Robert B. (2001). American Iron, 1607–1900. JHU Press. hlm. 221–. ISBN 978-0-8018-6816-0. 
  4. ^ http://www.gutenberg.org/files/29633/29633-h/29633-h.htm
  5. ^ http://www.uh.edu/engines/epi762.htm
  6. ^ Shaping Technology/building Society: Studies in Sociotechnical Change. MIT Press. hlm. 112–. ISBN 978-0-262-26043-5. 

Daftar pustaka

sunting