Portal:Astronomi/Artikel pilihan/9 2013

Callisto (pengucapan bahasa Inggris: [kəˈlɪstoʊ], atau bahasa Yunani: Καλλιστώ Yunani) adalah satelit planet Yupiter yang ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei. Callisto merupakan satelit terbesar ketiga di Tata Surya dan terbesar kedua di sistem Yupiter setelah Ganymede. Callisto memiliki sekitar 99% diameter dari planet Merkurius tetapi hanya sekitar sepertiga dari massanya. Berdasarkan jarak, ia adalah satelit Galileo keempat dari Yupiter, dengan jari-jari orbit sekitar 1.880.000 km. Satelit ini tidak ikut serta dalam resonansi orbit yang memengaruhi tiga satelit Galileo lainnya - Io, Europa, dan Ganymede - dan akibatnya tidak mengalami pemanasan pasang surut. Rotasi Callisto terkunci pasang-surut terhadap Yupiter, sehingga belahan yang sama selalu menghadap ke arah Yupiter dan Yupiter tampak diam di langit Callisto. Callisto tidak terlalu terpengaruh oleh magnetosfer Yupiter dibanding satelit Galileo lainnya karena orbitnya yang jauh.

Callisto terdiri dari batu dan es, dengan rata-rata berat jenis sekitar 1,83 g/cm3. Senyawa di permukaan yang dideteksi dengan spektroskopi meliputi es air, karbon dioksida, silikat, dan senyawa organik. Penyelidikan yang dilakukan oleh wahana Galileo menunjukkan bahwa di Callisto mungkin terdapat inti yang terdiri dari silikat dan samudra air di bawah permukaan dengan kedalaman lebih dari 100 km.

(Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya:

Ceres | Planet | Pluto | Bumi | lainnya...