Planetarium Hamburg


Planetarium Hamburg, terletak di distrik Winterhude, Stadtpark City Park, kota Hamburg, Jerman,[1][2] merupakan salah satu planetarium tertua di dunia dan menjadi salah satu dari 9 planetarium terbesar di Jerman.[3] Pada awal mulanya, sebuah Menara Air dibangun dengan tinggi 70 meter antara tahun 1912 dan 1915, dirancang sebagai sebuah markah tanah yang representatif dan menonjol, dan dibangun atas arahan Fritz Schumacher, kemudian menara ini mulai beroperasi pada Perang Dunia Pertama.[4] Secara arsitektur sangat menawan dan memiliki platform yang struktur tampilannya memberikan pemandangan panorama dari kota Hamburg pada malam yang cerah. Pada aula kubah dengan diameter 21 meter dipasang sebuah proyektor multimedia yang menciptakan simulasi nyata dari pergerakan benda-benda langit dan secara realistis menampilkan peristiwa kosmik dan keunikan dari planet Bumi.

Planetarium Hamburg

Sejarah

sunting

Pada tahun 1925, Parlemen Hamburg memutuskan untuk membeli planetarium Zeiss (Mark Model II), setelah terjadi perdebatan yang cukup panjang akhirnya planetarium tersebut dipasang di menara air Winterhuder pada tahun 1929. Setelah dilakukan perombakan selama 12 bulan, Planetarium tersebut dibuka untuk umum pada tahun 1930.

Pada saat terjadinya Perang Dunia II, planetarium ini tidak mengalami kerusakan sama sekali dan semenjak tahun 1981 telah menjadi bagian dari warisan budaya kota Hamburg. Pada tahun 1957 dilakukan pergantian planetarium dengan tipe Mark IV dan pada tahun 1983 planetarium diupgrade dengan tipe Mark VI.

Pada bulan Oktober 2003, setelah mengalami perubahan dan rekonstruksi secara total, planetarium dibuka kembali. Teknologi planetarium tipe Universarium Mark IX dipasang bersama dengan proyektor laser ZULIP dari Carl Zeiss, dilengkapi oleh sistem proyeksi digital model kubah secara penuh. Berikut adalah tabel sejarah pemasangan planetarium dari tahun 1930 - 2003:[5]

Tabel Perkembangan tipe Planetarium Hamburg dari tahun 1930 - 2003
Pembukaan 1930 1957 1983 2003
Model Mark II Mark IV Mark VI Mark IX
Diameter Kubah 21 m 21 m 21 m 20.8 m
Jumlah Tempat Duduk 360 300 270 254

Menggunakan peralatan teknologi tinggi yang dirancang secara khusus di Jena, dibangun dalam kurun waktu sebelas tahun, akhirnya pada Tahun Astronomi Internasional 2009, Planetarium tersebut diperluas: dengan teknologi terbaru menjadikan Planetarium Hamburg sebagai planetarium paling modern di dunia.

 
Proyektor Universarium Mark IX

Pada tahun 2015, Parlemen dan Senat kota Hamburg mengalokasikan dana sebesar 7.446 juta euro untuk merenovasi dan menambah bangungan pada planetarium. Penutupan planetarium dan renovasi dilakukan mulai tanggal 3 Agustus 2015[2] dan kemudian pada tanggal 14 Februari 2017, Planetarium Hamburg melakukan pembukaan kembali setelah direnovasi secara besar-besaran sejak tahun 2015 dengan fasilitas Teater Digistar 6 dengan resolusi 8K buatan Evans & Sutherland (yang digabungkan dengan Zeiss Universarium Mark IX)[6] dengan stereo 3D pada ruangan utama kubah. Sistem Digistar 8K menggunakan lima proyektor Christie Mirage 304K yang digabungkan melalui sistem yang terintegrasi secara otomatis. Sistem resolusi tinggi ini menawarkan pengalaman full 3D terbaik di seantero Jerman. Selain itu menggunakan kacamata 3D stereo untuk gambar tiga dimensi, dengan tingkat peredaman yang lebih maju, serta tata suara 3D yang juga dilengkapi dengan sistem laser, menjadikannya sebagai planetarium pertama di seluruh dunia, yang menggabungkan 3D Sound dengan 3D Vision. Selain itu dilakukan penambahan lebih banyak ruang, dengan membuat kafe baru, ruang pameran, toko dan kantor baru.

Fasilitas, Kegiatan dan Penghargaan

sunting

Di lantai dasar, tersedia toko, kantor, toilet, dan kafe dan counter penjual makanan lainnya. Akses langsung dari taman kota Hamburg (Stadtpark), yang merupakan salah satu markah kota Hamburg. Tersedia dua buah lift untuk memudahkan akses ke aula utama dan ruang tampilan populer lainnya, juga tersedia fasilitas untuk orang-orang difabel.[2]

Planetarium memilik jadwal terbuka untuk umum sebagai berikut: hari Senin tutup, hari Selasa jam 09:00 - 17:00, hari Rabu - Kamis jam 09:00 - 21:00, hari Jumat jam 09:00 - 22:00, hari Sabtu jam 12:00 - 22:00, hari Minggu dan hari libur jam 10:00 - 20:00. Untuk mencapai Planetarium ada 2 cara yaitu dengan menggunakan bus dan menggunakan subway.[7]

Sebagai tempat wisata ruang angkasa menyediakan ratusan perangkat tambahan untuk memperkaya pertunjukan dengan representasi planet, galaksi, pulsar, panorama, aurora, dan formasi awan.[8] Selain itu, planetarium menampilkan program kebudayaan yang sangat beragam. Tak terhitung konser, presentasi dan film menarik banyak pengunjung. Selain itu sebagai tempat pemutaran film anak-anak tentang sejarah bumi dalam rentang waktu yang panjang. Ditampilkan juga konser musik klasik dan dan konser musik lainnnya seperti pertunjukan Pink Floyd. Rata-rata pengunjung per tahun mencapai 300.000 dalam beberapa tahun terakhir.[7]

Selama kunjungan ke Planetarium suatu keharusan yang dilakukan adalah mengunjungi teras yang berada di puncak gedung, yang menawarkan pemandangan taman di Hamburg yang menakjubkan. Jika cuaca memungkinkan, maka pelabuhan Hamburg dapat terlihat dari sini.

Planetarium Hamburg mendapat penghargaan ILDA Award karena memiliki fasilitas pertunjukan laser.[4] Selain itu Planetarium menjadi salah satu partner dari European Southern Observatory (ESO).

Referensi

sunting
  1. ^ "www.discoverworld.com - Hamburg Planetarium". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 2017-11-03. 
  2. ^ a b c "Planetarium Hamburg Temporarily Closed". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-31. Diakses tanggal 2017-11-03. 
  3. ^ Planetarium dan Observatorium Dunia
  4. ^ a b "Planetarium Hamburg - www.hamburg-travel.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-05. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  5. ^ "Carl Zeiss AG - Planetarium Hamburg". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 2017-11-03. 
  6. ^ Planetarium Hamburg Opens First Digistar 6 8K 3D Theater in Germany
  7. ^ a b Planetarium Landmark
  8. ^ The role of the planetarium

Pranala luar

sunting