Pithovirus adalah genus virus raksasa yang diketahui berasal dari satu spesies, Pithovirus sibericum, yang menginfeksi ameba.[1][2] Virus ini adalah virus DNA beruntai ganda, dan anggota dari klad virus DNA besar nukleositoplasma. Pithovirus pertama kali dideskripsikan pada tahun 2014 pada sebuah spesimen yang ditemukan di lapisan inti es permafrost berusia 30.000 tahun di Siberia, Rusia.

Pithovirus
Pithovirus sibericum

Taksonomi
SuperdomainBiota
DomainVirus
FamiliPithoviridae
SpesiesPithovirus sibericum

Penjelasan sunting

Nama genus Pithovirus berasal dari kata pithoi, wadah penyimpanan besar pada masa Yunani Kuno. Dengan ukuran panjang 1,5 µm dan diameter 0,5 µm, spesies ini menjadi virus terbesar yang pernah ditemukan. Ukurannya 50% lebih besar dari pandoravirus, virus terbesar yang pernah ditemukan sebelumnya.[3] Meskipun demikian, pandoravirus memiliki genom virus yang lebih besar, yakni 1,9−2,5 megabasa DNA.[4] Pithovirus memiliki dinding tebal berbentuk lonjong yang membuka di salah satu ujungnya. Secara internal, struktur virus ini menyerupai sarang lebah.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b Yong, Ed (3 March 2014). "Giant virus resurrected from 30,000-year-old ice : Nature News & Comment". Nature. doi:10.1038/nature.2014.14801. 
  2. ^ Morelle, Rebecca (3 March 2014). "30,000-year-old giant virus 'comes back to life'". BBC News. 
  3. ^ Sirucek, Stefan (3 March 2014). "Ancient "Giant Virus" Revived From Siberian Permafrost". National Geographic. 
  4. ^ Brumfiel, Geoff (18 July 2013). "World's Biggest Virus May Have Ancient Roots". National Public Radio. Diakses tanggal 18 July 2013. 

Pranala luar sunting