Pintar Pintar Bodoh

salah satu film Indonesia

Pintar Pintar Bodoh adalah film Warkop DKI di bawah naungan Parkit Film milik Raam Punjabi. Film ini diproduksi pada tanggal 12 Maret 1981 dan disutradarai oleh Arizal. Film ini meraup sukses dan berhasil mendapat piala Antemas dan dinobatkan sebagai Film Terlaris versi Muri. Film ini merupakan film pertama dimana semua personel Warkop DKI menggunakan nama peran dengan nama mereka sendiri.

Pintar Pintar Bodoh
Selebaran
SutradaraArizal
ProduserRaam Punjabi
Dhamoo Punjabi
Gobind Punjabi
PemeranWarkop DKI
Eva Arnaz
Debbie Cynthia Dewi
Dana Christina
DistributorParkit Film
Tanggal rilis
12 Maret 1981
Durasi90 menit
NegaraIndonesia
PrekuelGengsi Dong
SekuelGeEr - Gede Rasa

Sinopsis sunting

Film ini berkisah tentang Dono, Kasino, Indro, dan Dorman yang ingin membuka sebuah kantor detektif. Namun karena ketidaksepahaman antara mereka, persahabatan mereka pun terbelah menjadi dua kubu yaitu Kubu Kasino-Dono dan Kubu Indro-Dorman. Kedua kubu tersebut bersaing untuk menjadi detektif terbaik. Persaingan pun dimulai saat mereka mencari sekretaris cantik dan mempromosikan kehebatan mereka. Dan mereka tak tahu sekretaris mereka mengkhianati bossnya masing-masing. Sekretaris Indro berpacaran dengan sekretaris Kasino dan membeberkan rahasia perusahaan Kasino kepada Indro begitupun sebaliknya. Sampai akhirnya kedua kubu itu bangkrut karena tak ada pemasukan dan mereka tak pernah menyelesaikan satu masalahpun.

Kelucuan lain pun muncul saat Dono berdansa ala John Travolta seperti dalam film Saturday Night Fever ada juga Indro dan Kasino yang terjatuh karena salah naik tangga pesawat. Namun, adegan di film ini yang paling dikenang sampai saat ini adalah adegan saat Kasino dan Dono menyamar menjadi pengamen di Restoran Barbeque. Kasino mengubah lagu "Sukiyaki" menjadi lagu "Nyanyian Kode" lantaran Dono malah asyik menggoda salah satu pelanggan wanita, dan lupa mengawasi pasangan yang mereka buntuti. Salah satu dari pasangan ini adalah perempuan berbaju merah yang diperankan oleh Debbie Cynthia Dewi.

Pranala luar sunting