Piala Kerajaan Kor

Piala Kerajaan Kor (bahasa Thai: ฟุตบอลชิงถ้วยพระราชทานประเภท ก. ; ถ้วย ข, translit. futbxl ching t̄ĥwy phrarāchthān prap̣heth k. (futbol ching thwiy phrarachathan ko) ; T̄ĥwy k (Thwiy ko), har. 'Piala Kerajaan untuk sepakbola kategori A ; Piala A'), dahulu bernama Piala Yai (bahasa Thai: ถ้วยใหญ่, translit. T̄ĥwy h̄ıỵ̀ (Thwiy yai), har. 'Piala Besar') hingga tahun 1963, adalah sebuah kompetisi antar klub sepak bola tingkat tertinggi yang dipertandingkan dalam bentuk turnamen di Thailand dari tahun 1916 hingga 1995 yang Dibentuk oleh Asosiasi Sepak Bola Thailand pada tahun 1916, dan Departemen Seni Pertunjukan adalah tim pertama yang memenangkan kompetisi ini.[1]

Pada tahun 1996, Liga 1 Thailand dibentuk oleh Asosiasi Sepak Bola Thailand untuk bertindak sebagai kompetisi liga sepak bola profesional teratas menggantikan Kejuaraan Piala Kerajaan Kor. Oleh karena itu, Piala Kerajaan Kor telah diubah statusnya menjadi piala yang diperebutkan setiap tahun antara juara dan runner-up Liga Utama Thailand hingga tahun 2009.

Sejak tahun 2010, status kompetisi trofi tersebut dinaikkan menjadi kompetisi piala super tahunan di awal setiap musim antara juara Liga 1 Thailand dan juara Piala FA Thailand.

Sejak 2016, Setelah Somyot Poompanmoung memenangkan pemilihan dan menjadi presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand pada bulan Februari 2016, pengurus yang baru memutuskan untuk mempromosikan trofi Piala Kerajaan Kor dari Piala Super menjadi hadiah untuk juara Liga 1 Thailand. Piala Kor Royal kembali menjadi trofi tingkat atas karena merupakan kompetisi klub sepak bola tingkat tertinggi yang dipertandingkan dalam turnamen di Thailand pada tahun 1916 hingga 1995, namun di akhir musim ia memutuskan untuk tidak menggunakan trofi tersebut sebagai hadiah untuk sang juara Liga 1 Thailand.[2][3]

Mulai tahun 2017 dan seterusnya, kompetisi piala Super nasional antara juara Liga 1 Thailand dan juara Piala FA Thailand telah diubah menjadi Piala Champions Thailand.[4]

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting