Persekutuan Kristen Indonesia se-Eropa


Persekutuan Kristen Indonesia se-Eropa (disingkat PERKI se-Eropa) adalah suatu perkumpulan yang dibentuk oleh masyarakat Kristen yang berasal atau berkaitan dengan Indonesia yang tinggal di benua Eropa. Perkumpulan ini didukung oleh umat Kristen baik dari kalangan gereja-gereja Protestan maupun Katolik Roma.

Sejarah sunting

Persekutuan ini mula-mula bertumbuh di Belanda, dengan diawali oleh perayaan Natal dan Paskah pada tahun 1920-an. Pada tahun 1930 dibentuklah "De Indonesische Christen Jongeren" (ICJ) dengan Nimpoeno sebagai ketuanya yang pertamanya. Anggota-anggotanya antara lain terdiri dari Paul Tiendas, Liem Tiang Hien, T.S.G. Mulia, F. Harahap, Zr. Pelengkahu, G.H. Kaligis, P. Nainggolan, G. Silitonga dan T. Tobing. Pada tahun 1938, ICJ kemudian diubah menjadi Perhimpoenan Kristen Indonesia, yang disingkat "PERKI".

Perkembangan PERKI selanjutnya tidak lepas dari situasi politik di Indonesia. Pada tahun 1958 hingga 1963 ketika hubungan antara Indonesia-Belanda memburuk akibat masalah Irian Barat, banyak aktivis dan warga PERKI yang kembali ke Indonesia atau pindah ke negara-negara Eropa lainnya. Kepindahan banyak mahasiswa ke negara-negara lainnya di Eropa itu kemudian menyebabkan terbentuknya organisasi serupa di Jerman, Belgia, Swedia dan Swiss. Kemudian dibentuklah suatu wadah kebersamaan yang sekarang dikenal dengan nama "PERKI se-Eropa".

"Tata Dasar PERKI se-Eropa" disahkan di Plön, Jerman, pada 1995 dan "Tata Laksana PERKI se-Eropa" disahkan di London, Inggris, pada 1997.

Kegiatan sunting

Dengan pengesahan Tata Dasar dan Tata Laksana organisasi tersebut kegiatan PERKI se-Eropa menjadi lebih mantap. Hubungan kerjasama dengan pelbagai organisasi dan lembaga baik di Eropa maupun di Indonesia juga makin ditingkatkan.

Kegiatan PERKI se-Eropa ditunjang oleh dana partisipasi dari seluruh anggotanya ditambah dengan bantuan dari Eukumindo, lembaga pemerintah dan non-pemerintah Indonesia di Eropa, serta banyak lembaga non-pemerintah Eropa.

Program sunting

PERKI se-Eropa menyelenggarakan program-program untuk menciptakan kebersamaan warganya melalui:

  • Penyelenggaraan pesta iman
  • Pertemuan-pertemuan pembinaan
  • Pertemuan konsultasi
  • Kerjasama dengan pelbagai lembaga
  • Penerbitan media komunikasi

Para pendeta dan pastor yang melayani PERKI sunting

PERKI se-Eropa dilayani oleh pendeta-pendeta Protestan maupun pastor-pastor Katolik Roma yang berasal dari Indonesia atau yang mampu berbahasa Indonesia. Berikut ini adalah nama-nama para pendeta dan pastor yang melayani PERKI se-Eropa saat ini

  • Pdt. Yetti Anggraeni (Jerman)
  • Pdt. Mery Kolimon (Belanda)
  • Romo N. Labu (Jerman)
  • Pdt. Hesky Charles Opit (Hamburg-Jerman)
  • Pdt. Maureen Tubalawony Marquardt (Jerman)
  • Pdt. Binsar Nainggolan (Jerman)
  • Pastor Peter Paskalis (Austria)
  • Pdt. Pudja Prijatma (Belanda)
  • Pdt. Hanny S. Palendeng (Jerman)
  • Romo Polykarpus (Jerman)
  • Pdt. Stanley Rambitan (Belanda)
  • Pdt. Yunita Rondonuwu-Lasut (Jerman)
  • Pastor Petrus Bine Saramae (Austria)
  • Romo Simon Petrus L. Tjahjadi (Jerman)
  • Pdt. David Tulaar (Jerman)
  • Romo Zacharias Sago (Jerman)
  • Pdt. Jaspert Slob (Belanda)
  • Pdt. Matheus Suitela (Austria)
  • Pastor Baltasar Lukhem,SVD (Rusia)
  • Pastor Devis don Waldin, SVD (Jerman)

Pranala luar sunting