Perjanjian Asosiasi Ukraina-Uni Eropa

Perjanjian Asosiasi Ukraina-Uni Eropa adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Uni Eropa, Euratom, 28 negara anggotanya dan Ukraina yang membangun asosiasi politik dan ekonomi di antara anggota-anggotanya. Perjanjian ini belum berlaku, tetapi beberapa bagiannya sudah diberlakukan. Negara yang telah meratifikasi traktat ini sepakat untuk bekerjasama dan mensinergiskan kebijakan ekonomi, undang-undang dan regulasi dalam berbagai bidang, termasuk hak buruh, langkah-langkah menuju pembebasan visa, pertukaran informasi dan petugas di bidang penegakan hukum, modernisasi infrastruktur energi Ukraina dan akses ke Bank Investasi Eropa. Negara anggota sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak secara berkala serta pertemuan antara menteri-menteri, pejabat-pejabat lain dan para ahli. Perjanjian ini juga mendirikan Deep and Comprehensive Free Trade Area untuk negara-negara anggota.

Perjanjian Asosiasi Ukraina-Uni Eropa
Nama panjang:
  • Perjanjian Asosiasi antara Uni Eropa dan Komunitas Energi Atomik Eropa dan negara-negara anggotanya, di satu sisi, dengan Ukraina, di sisi lain
Uni Eropa berwarna hijau, sementara Ukraina berwarna jingga.
JenisPerjanjian Asosiasi Uni Eropa
Kontekskerangka kerjasama Uni Eropa dan negara non-Uni Eropa
Dirancang30 Maret 2012 (30 Maret 2012)
Ditandatangani21 Maret 2014 (21 Maret 2014) (Preambul, Pasal 1 dan Bab I, II, dan VII)[1]
27 June 2014 (27 June 2014) (Bab III, IV, V dan VI, Aneks dan Protokol terkait)[1]
LokasiBrussels, Belgia[1][2]
EfektifBelum berlaku
SyaratRatifikasi oleh semua penandatangan
Penerapan sementara02014-11-011 November 2014 (Titles III, V, VI, and VII to the extent it is EU competence)[1][3][4]
02016-01-011 January 2016 (Title IV, to the extent it is EU competence)
Penanda tangan Uni Eropa
Komunitas Energi Atomik Eropa
28 negara anggota Uni Eropa
 Ukraina[1]
Ratifikasi
28 / 31
[1]
PenyimpanSekretariat Umum Dewan Uni Eropa
BahasaSemua bahasa resmi Uni Eropa dan bahasa Ukraina

Perjanjian ini mewajibkan Ukraina untuk melancarkan reformasi ekonomi, judisial dan keuangan agar kebijakan dan undang-undangnya sejalan dengan Uni Eropa. Ukraina berkomitmen untuk menyesuaikan diri dengan standar teknis dan konsumen Uni Eropa secara bertahap.[5] Uni Eropa sepakat untuk memberikan bantuan politik dan keuangan, akses ke hasil penelitian, dan akses preferensial ke pasar Uni Eropa.

Perjanjian asosiasi ini dibuat setelah upaya selama lebih dari dua dasawarsa untuk mendekatkan kedua belah pihak. Di satu sisi, Uni Eropa ingin memastikan agar impor gandum dan gas alam dari Ukraina dan ekspor barang ke Ukraina tidak terganggu oleh ketidakstabilan di wilayah tersebut, dan mereka merasa bahwa ketidakstabilan dapat dikurangi dengan dilancarkannya reformasi sosiopolitik dan ekonomi di Ukraina.[6][7] Di sisi lain, Ukraina ingin meningkatkan ekspornya dengan memanfaatkan perdagangan bebas dengan Uni Eropa sementara mereka dapat menarik investasi dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan entitas sosiopolitik yang memiliki ikatan budaya yang kuat dengan orang-orang Ukraina. Ukraina Barat pada umumnya lebih antusias terhadap keanggotaan di Uni Eropa daripada Ukraina Timur.[8][9]

Pasal-pasal politik di traktat ini ditandatangani pada 21 Maret 2014 setelah serangkaian peristiwa yang mengakibatkan penundaan ratifikasi berujung pada meletusnya revolusi Ukraina 2014 dan dijatuhkannya Presiden Ukraina pada saat itu Viktor Yanukovych.[10] Penjatuhan ini dipicu oleh penolakan Yanukovych untuk menandatangani perjanjian ini. Rusia yang merupakan partner dagang terbesar kedua Ukraina mengusulkan asosiasi dengan Uni Bea Cukai Rusia, Belarus dan Kazakhstan sebagai alternatif.[11][12] Setelah 21 Maret 2014, urusan-urusan yang terkait dengan integrasi perdagangan untuk sementara dikesampingkan untuk menunggu hasil pemilihan presiden Ukraina pada 25 Mei 2014. Presiden Ukraina yang baru Petro Poroshenko kemudian menandatangani bagian ekonomi perjanjian ini pada 27 Juni 2014,[2] dan mendeskripsikannya sebagai "langkah pertama tetapi yang paling menentukan" menuju keanggotaan Uni Eropa.[13]

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c d e f "Agreement details". Council of the European Union. Diakses tanggal 2014-03-27. 
    "Agreement details". Council of the European Union. Diakses tanggal 2014-07-04. 
  2. ^ a b EU signs pacts with Ukraine, Georgia and Moldova, BBC News (27 June 2014)
  3. ^ "Joint Statement by the Presidents of Ukraine, the European Council and the European Commission on the occasion of the beginning of the provisional application of the Association Agreement". europa.eu. European Commission. Diakses tanggal 31 October 2014. 
  4. ^ "EUR-Lex - 32014D0691 - EN - EUR-Lex". Diakses tanggal 23 October 2014. 
  5. ^ Guide to the EU deals with Georgia, Moldova and Ukraine, BBC News (30 June 2014)
  6. ^ Coy, Peter; Matlack, Carol; Meyer, Henry (27 Februari 2014). "The New Great Game: Why Ukraine Matters to So Many Other Nations". Bloomberg BusinessWeek. Diakses tanggal 23 Maret 2014. 
  7. ^ Moskowitz, Peter (6 Maret 2014). "What does the West want from Ukraine?". Al Jazeera. Diakses tanggal 23 Maret 2014. 
  8. ^ Ukrainians dream of EU future, BBC News (28 January 2008)
    The language question, the results of recent research in 2012, RATING (25 May 2012)
    Ukraine favors Europe over Russia, new CNN poll finds, CNN (13 May 2014)
    CNN–Ukraine Crisis Poll Diarsipkan 2015-02-21 di Wayback Machine., ComRes (13 May 2014)
  9. ^ Thompson, Mark (12 Maret 2014). "Soros: Ukraine needs EU Marshall Plan". CNN Money. Diakses tanggal 24 Maret 2014. 
  10. ^ "Ukraine crisis: EU signs association deal". BBC News. 21 March 2014. Diakses tanggal 21 March 2014. 
  11. ^ "Putin warns Ukraine over Europe ambitions". Reuters. 19 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-20. Diakses tanggal 20 September 2013. 
  12. ^ "Ukraine, under pressure from Russia, puts brakes on E.U. deal". The Washington Post. Diakses tanggal 2014-03-23. 
  13. ^ Ukraine ratifies EU association agreement. Deutsche Welle. Published 16.09.2014.

Pranala luar

sunting