Perangkap angin adalah sebuah menara atau bangunan tinggi menyerupai cerobong asap yang ada pada atap rumah-rumah tua di kota bergurun, seperti Iran, Mesir, dan sebagainya yang berfungsi sebagai ventilasi alami untuk mendinginkan udara di dalam bangunan.[1][2]Pada pertengahan abad ke 20 perangkap angin tidak lagi digunakan oleh arsitek pada saat itu, namun awal abad ke 21 beberapa orang menggunakan lagi perangkap angin untuk meningkatkan ventilasi udara dan mengurangi penggunaan listrik.[3] Perangkap angin berbeda-beda tiap negera, di kota Yazd perangkap angin memiliki empat sisi lubang dengan bentuk segi empat untuk mendapatkan angin yang bergerak dari segala sisi.[1] Kota Yazd telah ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO di tahun 2017 untuk melestarikan sejarah bangunannya yang sangat terkenal salah satunya yaitu perangkap angin.[4]

Sejarah sunting

Negara Persia, Babilonia, Mesir sampai dengan Arab memiliki ide untuk menyesuaikan bentuk bangunannya di wiliayah mereka yang panas dan keras dengan melakukan pengembangan metode ventilasi natural seperti halnya perangkap angin yang dapat ditemukan di sekitar Timur Tengah dan Mesir. Adanya perselisihan tentang asal-usul perangkap angin antara Mesir dan Iran, dimana arkeolog Mesir beranggapan bahwa penemuan lukisan di dekat Luxor dari sekitar 1300 SM menyebabkan pengembangan perangkap angin pertama ada di Mesir, sedangkan Iran beranggapan bahwa telah terdapat runtuhan kuil api Persia dari 4000 SM yang memiliki struktur yang mirip dengan perangkap angin. [5] Menurut Dr. Abdel Moniem El-Shorbagy yang merupakan asisten profesor arsitektur dan desain di Universitas Effat Jeddah, perangkap angin telah digunakan dan dijumpai di sepanjang Timur Tengah, Pakistan dan India sehingga sampai sekarang belum diketahui negara mana yang pertama kali menggunakan perangkap angin.[1] Semakin berkembangnya teknologi penggunaan perangkap angin telah berkurang karena telah ada teknologi seperti AC modern dan kipas angin, bahkan beberapa orang ada yang meninggalkan bangunan mereka untuk beralih ke apartemen modern sehingga banyak bangunan perangkap angin yang kosong.[1] Perangkap angin banyak dibangun di daerah wilayah Iran terutama daerah dengan iklim gersang.

Struktur bangunan sunting

Struktur perangkap angin bervariasi tergantung pada arah angin, apabila angin cenderung bertiup di satu sisi maka hanya ada satu sisi lubang untuk menangkap angin, namun apabila arah angin bervariasi maka sisi lubang atau cerobong mengarah ke berbagai arah. Perangkap angin yang berada lebih tinggi akan menangkap angin yang bertiup lebih kuat dan akan lebih dingin.[1] Perangkap angin dapat berfungsi dengan dua cara yaitu mengarahkan aliran udara dengan menggunakan tekanan angin atau mengarahkan aliran udara menggunakan gaya apung (efek tumpukan). Perangkap angin memiliki ketebalan yang dirancang untuk memberikan udara hangat dan udara dingin yang cukup. Perangkap angin memiliki ventilasi pada bagian atas yang terdiri dari satu sampai delapan sisi serta dilengkapi dengan bata, plester lumpur atau plester kapur yang berbentuk ukiran serta dibangun dengan rapat dan tembok beserta langit-langit yang tinggi untuk memaksimalkan udara di dalam bangunan[5]. Sirkulasi udara disesuaikan di dalam bangunan dengan menutup atau membuka saluran di bagian bawah perangkap udara.[2] Perlunya juga menggantung anyaman basah agar perangkap angin dapat mendinginkan udara yang masuk. Sebagian besar perangkap angin hanya ditemukan di bangunan lama pada negara Iran yaitu di kota Yazd.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f "Teknologi kuno yang menangkap angin untuk menyejukkan udara". BBC News Indonesia. Diakses tanggal 2022-12-04. 
  2. ^ a b "The Windcatcher House | 2012-03-16 | Architectural Record". www.architecturalrecord.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-04. 
  3. ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. 2013-05-03. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-05-03. Diakses tanggal 2022-12-04. 
  4. ^ Centre, UNESCO World Heritage. "Historic City of Yazd". UNESCO World Heritage Centre (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-04. 
  5. ^ a b Saadatian, Omidreza; Haw, Lim Chin; Sopian, K.; Sulaiman, M. Y. (2012-04-01). "Review of windcatcher technologies". Renewable and Sustainable Energy Reviews (dalam bahasa Inggris). 16 (3): 1477–1495. doi:10.1016/j.rser.2011.11.037. ISSN 1364-0321.