Pencet Sana Pencet Sini

film Indonesia tahun 1994

Pencet Sana Pencet Sini adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis dan diproduksi pada tanggal 2 Maret 1995 dengan disutradarai oleh Arizal dan dibintangi antara lain oleh Warkop DKI, Sally Marcellina, dan Taffana Dewi. Film ini adalah film terakhir Warkop DKI.

Pencet Sana Pencet Sini
SutradaraArizal
ProduserRaam Soraya
PemeranWarkop DKI (Dono, Kasino, Indro)
Diding Boneng
Malfin Shayna
S. Parya
Sally Marcellina
Taffana Dewi
Pak Tile
Tisna S. Brata
Tjut Djalil
Yongky D.P
Perusahaan
produksi
DistributorSoraya Intercine Films
Tanggal rilis
2 Maret 1995
Durasi80-menit.
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
PrekuelSaya Duluan Dong

Sinopsis sunting

Dono (Wahjoe Sardono), Indro (Indrodjojo Kusumo) dan Kasino (Kasino Hadiwibowo) sangat ingin mempunyai mobil, tetapi mereka tidak mempunyai uang. Maka kedatangan paman Dono, Dewo Sastro (Tisna S. Brata), dimanfaatkan untuk meminta mobil. Sayang Dewo Sastro sangat pelit, permintaan Dono tidak dikabulkan. Mereka tidak kehabisan akal. Dengan bantuan teman-temannya, diaturlah sandiwara penculikan Dono oleh penjahat sungguhan, Mata Satu (S. Parya) yang kebetulan kenalannya Indro. Penjahat meminta tebusan pada Dewo Sastro yang jumlahnya cukup untuk membeli mobil. Tapi oleh Mata Satu, tebusan yang diminta jauh lebih besar dari yang disepakati semula. Dono bahkan diculik sungguhan dan benar-benar akan dibunuh bila permintaannya tidak dikabulkan. Namun Dewo Sastro tetap tak mau menebus Dono. Terpaksa Kasino, Indro dan para teman wanitanya berusaha menyelamatkan Dono. Belakangan Dewo Sastro justru menghadiahkan mobil mewah pada Dono karena telah berhasil meringkus Mata Satu.[1]

Ketika Dono, Kasino & Indro bersama para wanita mereka untuk merayakan keberhasilan dengan naik mobil Volvo 740 yang dihadiahkan oleh ayah Dono, tiba-tiba mereka dihalangi 2 orang polisi (Pak Tile & Diding Boneng) yang sebenarnya merupakan orang gila dan seorang pemuda justru mengambil seragam polisi & mereka dihalangi 1 orang polisi yang diketahui juga merupakan orang gila. Dono, bersama Kasino & Indro ditahan di Rumah Sakit Jiwa dan mereka berusaha kabur dan akhirnya petugas RSJ menangkap 2 orang gila yang menyamar sebagai polisi tersebut dan 3 orang itu tadi yang tak lain adalah Trio Warkop DKI sudah dibebaskan.

TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG

Pemeran sunting

Referensi sunting

  1. ^ Pencet Sana Pencet Sini[pranala nonaktif permanen], diakses pada 13 September 2009

Pranala luar sunting