Pembangkit listrik tenaga arus sungai

PLTA tanpa waduk

Pembangkit listrik tenaga arus sungai adalah jenis pembangkit listrik tenaga air yang membangkitkan listrik menggunakan energi dari arus sungai. Jenis turbin yang digunakan antara lain turbin savonius dan turbin heliks Gorlov. Sifat dari pembangkit listrik tenaga arus sungai adalah ramah lingkungan dan berbiaya murah. Tingkatan unjuk kerja dari Pembangkit listrik tenaga arus sungai diketahui melalui nilai daya listrik yang dihasilkannya.

Konsep dasar sunting

Konsep pembangkitan listrik dengan menggunakan energi dari arus sungai merupakan bentuk pemanfaatan energi terbarukan. Pembangkitan listrik dengan memanfaatkan energi arus sungai memiliki sifat ramah lingkungan dan berbiaya murah.[1]

Prinsip kerja sunting

Pembangkit listrik tenaga arus sungai mengubah energi dari aliran arus sungai menjadi energi listrik. Aliran air sungai diarahkan menuju ke turbin melalui saluran air. Bagian saluran air mengarah ke turbin dan memiliki pintu air. Debit air yang melewati turbin diatur oleh pintu air. Turbin berputar ketika bagian sudunya bertumbukan dengan air. Putaran turbin kemudian ditransmisikan oleh sistem yang terdiri dari puli dan sabuk. Transmisi dalam bentuk energi mekanik menuju ke generator listrik. Energi listrik kemudian dihasilkan dari pengubahan energi mekanik.

Turbin sunting

Turbin Savonius sunting

Turbin Savonius termasuk jenis turbin angin yang memiliki poros vertikal. Konstruksi sudu turbin Savonius bersifat sederhana sehingga pembuatannya murah. Turbin Savonius juga tidak dipengaruhi oleh arah angin dan dapat menggunakan generator yang diletakkan di bawah menara. Jumlah sudu turbin savonius adalah 2 atau 3 sudu. Bentuk sudunya menyerupai huruf S dari tampak atas.[2] Turbin Savonius telah dikembangkan menjadi turbin untuk pembangkit listrik tenaga air.[3] Pembangkit listrik tenaga arus sungai merupakan jenis pembangkit listrik yang sesuai dengan turbin Savonius.[1]

Turbin heliks Gorlov sunting

Turbin heliks Gorlov dibuat oleh Alexander M. Gorlov. Bentuknya merupakan hasil modifikasi dari turbin Darrieus, tetapi bentuk sudunya adalah heliks. Turbin heliks Gorlov mengatasi kekurangan dari turbin Darrieus.[1] Pada ukuran 6 inci dengan dua sudu, turbin heliks Gorlov dapat menghasilkan daya listrik sebesar 10 Watt dengan kecepatan air 3 knot. Daya listrik mulai dihasilkan pada kecepata air 1,5–2 knot. Sementara turbin heliks Gorlov dengan tiga sudu digunakan pada pembangkit listrik tenaga arus sungai dengan arus sungai berkecepatan rendah. Selain itu, turbin heliks Gorlov dapat digunakan pada arus air yang mengalami pasang-surut.[4]

Unjuk kerja sunting

Tingkatan unjuk kerja dari pembangkit listrik tenaga arus sungai diketahui dari nilai daya listrik yang dihasilkannya. Faktor-faktor yang menentukan tingkatan unjuk kerjanya adalah daya hidrolik, beban listrik di bagian konsumen dan efisiensi kerja. Efisiensi kerja ini diketahui dari efisiensi turbin air, efisiensi transmisi energi mekanik dan efisiensi generator.[5]

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ a b c Lianda dan Adam 2017, hlm. 117.
  2. ^ Alit, dkk. 2019, hlm. 58.
  3. ^ Alit, dkk. 2019, hlm. 59.
  4. ^ Lianda dan Adam 2017, hlm. 117-118.
  5. ^ Matias, Sunarso, A., dan Lapanporo, B. P. (2016). "Studi Unjuk Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Arus Sungai di Sungai Buduk Dusun Nibung Desa Sahan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang". Positron. VI (1): 30. ISSN 2301-4970. 

Daftar pustaka sunting