Pembagian kerja

fenomena atau konsep spesialisasi pekerjaan dalam suatu masyarakat

Pembagian kerja (Inggris: division of labour) adalah konsep spesialisasi pekerjaan dalam suatu masyarakat.

Secara historis, peningkatan pembagian kerja dikaitkan dengan pertumbuhan perdagangan, kebangkitan kapitalisme, dan peningkatan kompleksitas proses industri. Konsep dan implementasi pembagian kerja telah diamati dalam budaya Sumeria (Mesopotamia) kuno, di mana penugasan pekerjaan di beberapa kota bertepatan dengan peningkatan perdagangan dan saling ketergantungan ekonomi. Pembagian kerja umumnya juga meningkatkan produktivitas produsen dan pekerja individu.

Setelah Revolusi Neolitikum, peternakan dan pertanian menghasilkan persediaan makanan yang berlimpah, yang meningkatkan populasi dan mengarah pada spesialisasi tenaga kerja, termasuk profesi baru seperti pengrajin, tentara, dan kelas elit. Spesialisasi ini dilanjutkan dengan proses industrialisasi, dan pabrik-pabrik era Revolusi Industri. Oleh karena itu, banyak ekonom klasik serta beberapa insinyur mesin seperti Charles Babbage adalah pendukung pembagian kerja. Selain itu, meminta pekerja melakukan satu atau sedikit tugas menghilangkan periode pelatihan panjang yang diperlukan untuk melatih pengrajin, yang digantikan dengan pekerja tidak terampil yang dibayar lebih rendah tetapi lebih produktif.[1]

Rujukan sunting

  1. ^ Rosenberg, Nathan (1994). Exploring the black box : technology, economics, and history. Internet Archive. Cambridge [England] ; New York : Cambridge University Press. hlm. 25. ISBN 978-0-511-00263-2.